Waspadai Pengeluaran Membludak, Begini 12 Tips Mengatur Uang di Bulan Puasa dengan Cerdas
Sebagai negara dengan populasi muslim paling banyak di dunia, tentu tidak sedikit masyarakat di Indonesia yang menantikan kedatangan bulan Ramadan. Merupakan bulan suci bagi yang beragama Islam, semua umat muslim diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh, sejak matahari terbit hingga terbenam.
Dengan kewajiban tersebut, tentu tidak sedikit kebiasaan sehari-hari masyarakat yang menjalankan ibadah puasa Ramadan akan berubah. Salah satu contohnya adalah terkait pengeluaran dan pengaturan keuangan yang bisa saja membludak. Bukan tanpa alasan, cukup banyak orang malah lebih sering berbelanja atau makan di luar selama bulan puasa.
Hal tersebut tentu saja membuat pengeluaran lebih berisiko membengkak dan sulit mengatur keuangan. Belum lagi dengan keharusan menyiapkan kebutuhan lebaran, termasuk mudik, risiko keuangan kewalahan memenuhi semuanya tentu menjadi sangat tinggi.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa tips mengatur uang di bulan puasa dengan cerdas yang penting untuk kamu ketahui. Apa saja?
Tips Mengatur Uang di Bulan Puasa
Tips Mengatur Uang di Bulan Puasa
-
Tetap Siapkan Dana Darurat
Tips mengatur uang di bulan puasa yang pertama adalah tetap menyiapkan dana darurat. Sama halnya dengan bulan lainnya, risiko muncul kebutuhan tidak terduga selama bulan Ramadan tetap ada dan perlu diantisipasi semaksimal mungkin.
Dengan memiliki dana darurat, kamu bisa mengatasi pengeluaran mendesak yang perlu dipenuhi sesegera mungkin. Sehingga, desakan untuk mengajukan pinjaman alias berutang guna memenuhi kebutuhan darurat ini bisa diminimalkan agar kondisi keuangan tetap terjaga.
-
Alihkan Dana Makan Siang secara Bijak
Karena berpuasa, kebanyakan orang mungkin hanya perlu menyiapkan uang makan saat sahur dan berbuka puasa saja. Alhasil, dana untuk makan siang bisa dialokasikan ke kebutuhan lainnya.
Sebagai contoh, dana tersebut bisa kamu alihkan untuk membeli suplemen, vitamin, ataupun buah segar guna menjaga kondisi tubuh selama beribadah puasa. Dengan begitu, segala aktivitas di bulan Ramadan, termasuk ibadah dan bekerja tetap bisa berjalan dengan lancar karena kesehatan tubuh terjaga.
-
Jangan Lupa Anggaran Sedekah dan Zakat
Sebagai bulan suci yang penuh rahmat, umat muslim tentu akan berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan selama Ramadan. Salah satu contohnya adalah dengan bersedekah kepada mereka yang membutuhkan.
Selain itu, jangan lupa pula kewajiban untuk berzakat sebagai penutup ibadah puasa Ramadan yang telah dilakukan selama sebulan penuh. Dengan begitu, keberkahan di bulan suci ini bisa didapatkan secara maksimal. Utamanya, agar tak terlewat, upayakan untuk menyiapkan anggaran sedekah dan zakat ini di awal atau saat gajian tiba.
-
Sisihkan Sisa Dana di Tabungan atau Investasi
Tidak kalah pentingnya, selama bulan puasa kamu juga tetap harus bisa menyisihkan sebagian keuangan untuk menabung dan berinvestasi di instrumen investasi favorit seperti, emas dan reksa dana syariah. Tujuannya tidak lain agar kondisi finansial di masa mendatang tetap terjaga. Meski begitu, jika memang dananya terbatas, tidak ada salahnya untuk mengurangi alokasi anggaran ini untuk kebutuhan lain yang lebih penting selama berpuasa, seperti sedekah, zakat, ataupun sebagainya dengan pertimbangan yang bijak.
-
Prioritaskan Kebutuhan
Selama bulan Ramadan, tidak jarang hasrat berbelanja konsumtif sulit terbendung. Terlebih saat sudah menahan lapar seharian, keinginan untuk membeli banyak makanan untuk disantap saat berbuka biasanya sangat besar dimiliki oleh orang yang berpuasa. Hal ini berlaku pula dengan ajakan buka bersama oleh relasi atau teman kerja selama bulan Ramadan.
Untuk menyiasati risiko ini, kamu perlu memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Jika memang bukan hal yang harus dimiliki, bersifat wajib, dan mampu memberi sesuatu yang positif, tunda dulu keinginan untuk memenuhinya. Bila perlu, buat daftar tentang hal yang boleh dilakukan atau dibeli dengan yang tidak pada anggaran selama bulan puasa agar keuangan tetap aman.
-
Tahan Segala Nafsu, Tak Terkecuali Hasrat Belanja
Bulan puasa identik dengan keharusan untuk menahan nafsu. Namun, kebanyakan orang lupa jika berbelanja juga merupakan nafsu yang harus ditahan dan dikendalikan selama bulan Ramadan agar keuangan tetap terjaga.
Terlebih bagi yang hobi membuka aplikasi belanja online untuk menghabiskan waktu luang atau menunggu waktu berbuka, kurangi kebiasaan tersebut agar hasrat impulsive buying tidak muncul. Jika tidak hati-hati, apalagi sampai rela menggunakan paylater atau kartu kredit, beban finansial di akhir bulan akan menjulang tinggi. Karenanya, sadari hasrat belanja selama puasa juga harus ditahan agar keuanganmu tidak kewalahan menanggung pengeluaran.
-
Minimalkan Ajakan Buka Bersama
Salah satu tradisi yang sering dilakukan selama bulan puasa adalah melakukan buka bersama dengan orang terdekat. Momen ini bisa menjadi kesempatan reuni dengan kawan lama dan kembali menjalin tali silaturahmi.
Meski begitu, karena biasanya dilakukan di restoran atau tempat makan, kamu perlu menyiapkan budget ekstra untuk kebutuhan ini. Jika tidak memilah mana ajakan buka bersama yang penting dan harus didatangi, isi dompet akan begitu cepat terkuras.
-
Siapkan Menu Berbuka dan Sahur secara Mandiri
Tips mengatur uang di bulan puasa lainnya adalah menghemat pengeluaran konsumsi dengan menyiapkan sendiri menu untuk berbuka dan sahur. Daripada membeli di luar, cara ini cukup ampuh menekan budget selama bulan puasa. Bahkan, penghematan dari memasak sendiri di rumah bisa mencapai 50 persen sehingga sangat dianjurkan jika kamu ingin menekan pengeluaran selama puasa.
-
Susun Rencana Keuangan dengan Disiplin
Bagi kamu yang merasa kesulitan mengatur keuangan dan kerap tak mampu menahan pengeluaran tak penting, cobalah membuat rencana finansial untuk segala kebutuhan selama bulan Ramadan. Misalnya, susun rencana keuangan terkait anggaran saat puasa, termasuk pengeluaran sehari-hari, dana untuk sedekah dan zakat, dana untuk buka bersama, hingga budget mudik dan persiapan lebaran.
Tentunya, setelah membuat rencana keuangan tersebut, kamu harus bisa menjalankannya dengan konsisten dan disiplin. Dengan begitu pengeluaran akan lebih terjaga dan lebih mudah menahan godaan berbelanja kebutuhan tidak penting karena telah memiliki rencana keuangan yang bisa dijadikan pedoman.
-
Perkecil Pengeluaran dengan Berburu Takjil Gratis
Di antara sederet tradisi yang hanya muncul di bulan puasa, berbagi takjil gratis menjadi salah satu yang paling banyak ditunggu oleh masyarakat. Tidak jarang masjid, organisasi sosial, atau bahkan masyarakat umum membagikan takjil di jalanan atau di lokasi publik tertentu.
Takjil yang dibagikan pun bisa berupa minuman segar, buah, atau bahkan makanan dengan berbagai jenis lauk. Hal tersebut tentu bisa menjadi kesempatan memperkecil pengeluaran konsumsi agar bisa dialihkan ke kebutuhan lain yang lebih penting. Pun jika kamu memiliki rezeki lebih, jangan ragu untuk menjadi pihak yang membagikan takjil gratis ini sebagai sarana sedekah dan membantu sesama agar Ramadan menjadi lebih berkah.
-
Alihkan Budget Liburan dan Hiburan untuk Kebutuhan Mudik
Umumnya, selama bulan puasa, kebanyakan orang jarang sekali melakukan liburan atau menjalani aktivitas hiburan. Pasalnya, karena harus menghemat energi selama berpuasa, waktu luang yang tersedia sebaiknya dihabiskan untuk beribadah dan melakukan amal baik. Oleh karena itu, alokasi budget untuk kebutuhan tersebut pasti akan tetap utuh.
Alih-alih untuk memenuhi kebutuhan tak penting, akan lebih bijak jika kamu mengalihkan budget liburan dan hiburan selama bulan puasa untuk persiapan mudik. Pun kalau tidak berencana untuk pulang kampung, budget tersebut bisa disimpan saja sebagai tabungan atau dana darurat agar kondisi keuangan lebih prima.
-
Bijak Manfaatkan Promo Diskon
Tips mengatur uang di bulan puasa yang terakhir adalah bijak memanfaatkan sederet promo menarik yang tersedia. Misalnya, ketika ada ajakan buka bersama, tidak jarang tempat makan akan menawarkan promo diskon atau bonus dalam bentuk paket pesanan untuk banyak orang sekaligus.
Di sisi lain, tidak jarang marketplace, pusat perbelanjaan, dan sebagainya menawarkan promo serta diskon guna memikat minat belanja konsumen. Hal tersebut juga berlaku bagi pengguna kartu kredit yang biasanya dimanjakan dengan berbagai tawaran potongan harga atau cashback saat berbelanja. Namun, tetap bijak dalam memanfaatkan promo diskon tersebut dan gunakan sesuai kebutuhan saja agar pengeluaran tidak membludak.
Bijak Kelola Pengeluaran Selama Bulan Puasa agar Kondisi Keuangan Tetap Terjaga
Bulan puasa identik dengan munculnya berbagai macam pengeluaran baru yang mengancam kondisi keuangan, seperti ajakan buka bersama, hasrat belanja, hingga persiapan lebaran. Jika tidak diantisipasi dengan tepat, risiko keuangan berantakan karena tak mampu memenuhi segala kebutuhan tersebut akan menjadi lebih tinggi. Untuk itu, cegah risiko tersebut dengan mengetahui tips mengatur uang di bulan Ramadan dengan cerdas seperti yang telah dijelaskan di atas, ya!