18 Tips Mengubah Kebiasaan Boros Menjadi Kebiasaan Hemat
Nikmati pengalaman berbelanja dengan bijak! Penting menerapkan aturan ketat agar kebiasaan berbelanja tidak menguras anggaran dan menyebabkan pemborosan. Hati-hati, hobi berbelanja yang kurang terkendali bisa berpotensi menyebabkan masalah keuangan dan utang di masa depan.
Perlu kesadaran untuk menghindari pemborosan yang sering tidak disadari, karena jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan ini sulit diubah tanpa komitmen dan keinginan kuat.
Temukan solusi dengan menerapkan metode yang tepat, dan lakukan 18 langkah di bawah ini untuk mengubah kebiasaan hidup boros menjadi kebiasaan berhemat.
Baca Juga: Efektif Capai Tujuan Finansial Keluarga dengan Investasi, Begini Tips Menyisihkan Uang Belanja
Tips Mengubah Kebiasaan Boros Menjadi Kebiasaan Hemat
Atur Anggaran (Sumber: highya.com)
-
Susun Anggaran dan Terapkan Secara Bertahap
Ketika kamu terbiasa melakukan pemborosan, maka bisa dipastikan kamu memiliki sejumlah masalah dalam anggaran keuangan. Hal ini akan terjadi secara sistematis, di mana berbagai pos yang terdapat di dalam keuangan tidak berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Lakukan penyusunan ulang terhadap anggaran keuangan, terapkan berbagai macam kebijakan di dalamnya yang bertujuan untuk menghentikan pemborosan uang.
Jangan menganggap ini sebuah pekerjaan yang mudah, kamu akan membutuhkan sebuah perhitungan dan pertimbangan yang cermat dalam menyusun sebuah anggaran yang tepat. Susun anggaran dengan masuk akal, jangan memasukkan sejumlah penghematan yang mustahil dilakukan.
Setelah menyusun anggaran dengan baik, maka kamu bisa menerapkannya di dalam kehidupan. Ingat, segala sesuatunya tidak bisa diubah secara ekstrim. Kamu akan menemukan kesulitan untuk melakukannya jika berlebihan. Lakukan penghematan pada anggaran secara perlahan dan bertahap, sehingga tindakan tersebut bisa berjalan dengan mudah dan tidak berpengaruh besar pada aktivitas sehari-hari.
Buat hal ini menjadi mudah dan menyenangkan untuk dilakukan, kamu bisa memberi diri sendiri sebuah reward atas pencapaian yang telah kamu lakukan pada anggaran tersebut, ini akan membuatmu lebih bersemangat dalam melakukan penghematan.
-
Lakukan Analisis
Mengenai kebiasaan belanja yang berlebihan, ada baiknya kamu melakukan analisis kecil terhadap hal tersebut. Tidak semua kegiatan belanja itu buruk, namun yang patut untuk dipikirkan adalah mengenai poin mana dari kegiatan tersebut yang membuatmu senang/bahagia. Barangkali kamu akan senang pada saat berjalan-jalan di mal saja, atau pada saat mengenakan pakaian yang baru kamu beli.
Dengan mengetahui hal seperti ini, maka kamu bisa memperkecil lingkup kebiasaan belanja yang sering kamu lakukan. Bisa saja kamu sebenarnya hanya butuh berjalan-jalan dan menikmati secangkir kopi sepulang kantor, maka artinya kamu tidak perlu membawa serta kartu kredit dan kartu ATM yang bisa memicumu untuk berbelanja. Ketahui dengan baik untuk apa dan kenapa kamu menghabiskan uang pada saat berbelanja. Pertimbangkan kedua hal tersebut dengan bijak, sehingga kamu bisa mengontrol dan mengatur pengeluaranmu saat sedang berbelanja.
-
Ketahui Penyebab dan Cari Solusinya
Ada banyak hal yang menjadi penyebab orang berbelanja dan mengeluarkan sejumlah uang di luar kebutuhannya. Hal ini akan sangat tergantung pada kebiasaan orang tersebut. Sebagian orang malah berbelanja hanya karena mereka memiliki banyak waktu luang di luar jam kerja, sehingga hal tersebut dimanfaatkan untuk belanja demi mengusir kebosanan. Jika ternyata kamu berbelanja karena alasan tersebut, maka ada baiknya kamu mulai mencari sebuah solusi untuk menghindari waktu kosong yang kamu miliki.
Bepergian bersama teman ke taman kota, atau sekadar duduk mengobrol dengan sahabat di sebuah kedai kopi bisa menjadi pilihan yang tepat dalam menghabiskan waktu. Hal tersebut tentu akan jauh lebih bermanfaat daripada melakukan kegiatan belanja yang akan menghabiskan banyak uangmu untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Lakukan berbagai hal yang bisa membantumu menghindari kegiatan belanja dan pemborosan.
-
Berhemat Secara Perlahan
Jangan pernah melakukan penghematan yang ekstrim di dalam keuangan, hal tersebut akan menjadikan penghematan sebagai sebuah hal yang sulit atau bahkan mustahil dilakukan. Jalankan hal ini secara perlahan dan juga terencana. Mulailah dari hal-hal kecil saja yang terlihat mudah untuk dilakukan.
-
Jadikan Rutinitas
Semua orang akan memiliki cara tersendiri dalam mengelola keuangannya. Akan tetapi, apapun cara yang dipilih, sebaiknya kamu mengawasi setiap pengeluaran yang dilakukan. Selalu luangkan waktu di akhir pekan untuk menghitung dan juga mengawasi pos pengeluaran yang telah kamu lakukan. Hal ini akan membantumu mengontrol dan juga mengawasi keuangan dengan baik.
Lakukan hal ini sebagai kegiatan wajib dan juga menyenangkan bagimu.
-
Ganti Kebiasaan Lama dengan Kebiasaan Baru
Ada banyak hal yang harus berubah dalam hidup jika kamu memang ingin mulai hidup hemat dan tidak boros. Kamu bisa melakukannya dengan mudah dan tepat agar tidak menyulitkan. Contohnya, ketika kamu senang menikmati kopi buatan kafe yang harganya terbilang cukup mahal, maka kamu bisa mengubah kebiasaan tersebut dengan menyeduh kopi sendiri di rumah dan membawanya ke tempat kerja. Kamu bisa berhemat dengan tetap melakukan hal yang disukai, mudah bukan?
-
Hindari Godaan
Ketika kamu mengetahui dengan baik apa yang menjadi kelemahanmu, maka kamu dengan mudah dapat menghindarinya dan menjauh dari hal tersebut. Hal ini juga berlaku dalam masalah kebiasaan belanjamu yang buruk, di mana kamu akan sering berperang dengan diri sendiri ketika kamu mendatangi mal dan melihat banyak barang-barang bagus di sana. Jauhi mal dan pusat perbelanjaan, jika tempat itu memang membuatmu sulit berhemat.
-
Tidak Malu Menanyakan Diskon
Hari gini masih malu menanyakan diskon? Sudah tidak zamannya lagi karena orang yang finansialnya terbukti sukses saja tidak malu melakukannya. Hal ini sangatlah wajar karena siapapun ingin membayar murah, tapi dengan kualitas sama kalau memang memungkinkan.
Jadi, jangan pernah malu menanyakan diskon, baik dalam bentuk cashback atau potongan harga saat berbelanja di supermarket atau nongkrong di kafe tertentu. Selisih harganya lumayan untuk ditabung.
-
Menjadi Seorang Minimalis
Orang sukses tahu untuk mendapatkan uang butuh pengorbanan yang cukup besar. Itulah sebabnya kenapa beberapa dari mereka memilih untuk menjadi seorang minimalis. Dalam arti punya sedikit barang, tapi yang berkualitas karena umur pakainya lebih lama.
Dengan sifat minimalis ini, kamu bisa lebih berhati-hati saat membelanjakan uang.
-
Buat Tanda Pengingat
Hal ini akan memudahkanmu untuk memiliki kontrol dalam melakukan pengeluaran. Beberapa orang membuat tanda pada kartu kredit, buku catatan, atau bahkan pada kulkas untuk mengingatkan mereka akan berbagai hal penting yang harus dilakukan. Pilih tanda pengingat yang paling tepat untukmu, di mana hal tersebut bisa kamu lihat dan lakukan dengan mudah.
-
Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Terkadang kamu bisa kalap atau khilaf dan di satu saat kamu kembali pada kebiasaan boros. Maka, yang perlu dilakukan adalah tidak menghukum diri sendiri atas hal tersebut. Fokuslah dan tetap pikirkan penghematan yang kamu rencanakan sejak awal di dalam anggaran. Lanjutkan kembali anggaran keuangan dan lakukan penghematan yang lebih baik di hari-hari yang akan datang.
-
Dukungan Moral
Saat kamu benar-benar jenuh dan lelah dengan berbagai masalah keuangan yang tak kunjung membaik, maka ada baiknya kamu mendatangi seseorang atau ahli keuangan untuk membicarakan hal tersebut. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan solusi dan juga dukungan untuk bisa menjalankan financial management yang lebih baik lagi.
-
Belajar Mengendalikan Emosi
Sadar atau tidak, ketidakstabilan emosi dapat merusak perencanaan keuangan yang dibuat, lho! Inilah alasan kenapa orang sukses berusaha untuk mengontrol emosinya agar tetap stabil guna menghindari adanya pengeluaran secara tiba-tiba.
Mereka tidak menjadikan shopping, gambling, atau nongkrong sebagai upaya untuk memperbaiki mood yang jelek. Tapi, mereka memilih untuk menenangkan diri dan berusaha menemukan akar dari suatu permasalahan guna mempercepat proses penyelesaiannya.
-
Berinvestasi di Sektor yang Menguntungkan
Daripada uangnya habis untuk belanja, mending kamu investasikan. Investasi dipercaya dapat membuat aset bertumbuh setiap tahun kalau pemilihannya tepat dan dibarengi dengan evaluasi portofolio secara rutin.
Adapun investasi yang paling banyak diminati adalah properti, emas, saham, dan deposito. Silakan dipilih mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial, ya!
-
Tak Pernah Berhenti Belajar Tentang Finansial
Dengan belajar, kamu bisa lebih mengenali cara mengelola uang yang tepat. Dengan demikian, hal-hal yang dapat membawa kehancuran pada finansial dapat dihindari sedini mungkin.
-
Hapus Aplikasi Belanja yang Sering Dibuka
Bagi yang suka belanja, sudah saatnya menghapus aplikasi belanja online yang sempat diunduh di smartphone. Hapuslah aplikasi yang paling sering dipakai, bukan yang jarang karena godaan untuk belanja paling sering datang dari sini.
Sebab ada alasan yang kuat kenapa kita sering membukanya, mungkin karena koleksinya bagus-bagus dan kekinian. Gantilah aplikasi belanja online dengan aplikasi pencatat pengeluaran, seperti My Wallet. Jauh lebih bermanfaat untuk memonitor riwayat pengeluaran dalam kurun waktu tertentu, sehingga upaya berhemat semakin maksimal. -
Cari Alternatif untuk Cari Pemasukan Tambahan
Daripada sibuk melihat-lihat aplikasi belanja online atau berselancar di media sosial, lebih baik manfaatkan waktu luang untuk mencari pemasukan tambahan. Ada beberapa alternatif yang dapat dijadikan sebagai pilihan, seperti jualan online, menjadi penulis lepas, fotografer, atau editor pada suatu perusahaan tertentu. Fee-nya lumayan untuk menambah pemasukan.
Pilihlah pekerjaan yang fleksibel, jadi bisa dikerjakan kapan dan dimana saja tanpa harus mengganggu kewajiban utama kita. Jangan lupa untuk disesuaikan dengan bakat atau potensi dalam diri, sehingga hasil kerjanya menjadi maksimal. -
Konsisten Berhemat
Kebiasaan boros dapat hilang secara perlahan kalau kita berupaya melakukan penghematan secara konsisten. Jangan sekarang berhasil hemat, tapi bulan depan malah jadi over budget karena banyaknya godaan yang tak bisa ditolak. Upaya berhemat pasti sia-sia, bahkan ada kemungkinan kalau sifat boros kita akan kembali lagi.
-
Prosesnya memang tidak mudah, tapi disinilah kita harus belajar mengontrol diri agar hasilnya kelihatan. Apalagi upaya hidup hemat ini nantinya akan sangat mempengaruhi kondisi finansial kita di masa mendatang. Yakin mau boros-borosan sekarang dan sekarat di masa tua?
Baca Juga: 20 Tips Mengelola Uang Biar Makin Kaya
Ketahui dan Perbaiki Kelemahan
Ketika berbicara mengenai pemborosan, maka sering kali hal tersebut telah menjadi sebuah kebiasaan yang terjadi dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Hal ini tentu dipengaruhi oleh caramu dalam menyusun anggaran keuangan dan juga menerapkannya.
Cari tahu di pos mana anggaran tersebut selalu membengkak, lalu terapkan beberapa kebijakan khusus di sana untuk mencegahnya kembali terulang. Jika belanja adalah kelemahanmu dalam mengontrol keuangan, maka lakukan hal ini dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.