Tips Sukses Merantau ke Jakarta untuk Cari Kerja
Ibu Kota merupakan salah satu tempat merantau yang paling banyak diincar. Karena sudah terbayang, bisa dapat pekerjaan dengan gaji besar di Jakarta.
Tak salah memang. Siapapun berhak datang ke Jakarta. Mengadu nasib untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Hal-hal berikut ini perlu kamu perhatikan ketika merantau ke Jakarta. Antara lain:
Baca Juga: Hidup di Jakarta dengan 2 Juta Rupiah, Apa Bisa?
Merantau ke Jakarta harus ada persiapan, tidak hanya modal nekat
1. Biaya hidup yang besar
Jakarta merupakan kota metropolitan. Standar upah minimumnya lumayan, tetapi sepadan dengan biaya hidupnya.
Oleh karenanya, kamu harus membawa bekal uang yang cukup untuk bertahan hidup sampai mendapatkan pekerjaan. Jadi, tidak modal nekat saja.
Mulai dari biaya kos, makan, transportasi, dan biaya lainnya untuk melamar kerja. Di Jakarta, tidak ada yang gratis. Buang air kecil di toilet umum saja harus bayar.
Biasakan untuk selalu hidup hemat, seperti masak makanan sendiri, kurangi jajan di luar, hindari nongkrong yang tidak bermanfaat, sehingga uang kamu cukup untuk memenuhi hidup di tanah perantauan.
2. Pikirkan tempat tinggal jauh-jauh hari
Selanjutnya, kamu perlu memikirkan mau tinggal di mana nantinya. Apakah ngekos, mengontrak, sewa apartemen, atau tinggal di rumah saudara?
Dalam rangka berhemat, alangkah baiknya tinggal menumpang untuk sementara waktu bila ada saudara di Jakarta. Jika tidak, terpaksa cari kos yang murah.
Masih ada kok sewa kos terjangkau di kantong. Mulai dari Rp 500 ribu sebulan meski tidak berada di tengah kota atau strategis.
Setelah dapat kerjaan nanti, kamu bisa pindah tempat kos agar dekat dengan kantor. Sehingga tak perlu lagi mengeluarkan ongkos transportasi. Cukup berjalan kaki.
Pastikan kamu sudah mendapatkan tempat tinggal sebelum merantau. Jadi sesampainya di Jakarta nanti, kamu tidak luntang lantung di jalan. Sebab, mencari kos-kosan kosong dan murah tidak mudah.
3. Tahan godaan belanja
Ibu Kota menyediakan banyak pusat perbelanjaan yang akan menguji iman. Mulai dari mal, ITC, plaza, square, dan lainnya.
Berisikan ragam produk, seperti pakaian, sepatu, kosmetik, dan masih banyak lainnya. Apabila tidak berhati-hati, kamu akan terjerumus dengan gaya hidup konsumtif. Belanja, belanja, dan belanja.
Pastikan kamu bisa menahan nafsu belanja agar uangmu tidak habis sebelum waktunya. Ingatlah kalau belanja bukan tujuan utamamu datang ke Jakarta, tetapi mencari kerja.
Kalaupun mau belanja, cobalah untuk bijak. Belanjakan uang untuk hal-hal yang berhubungan dengan proses mencari atau melamar kerja, jadi uangmu tidak habis dengan sia-sia.
Baca Juga: Tips Memilih Kos-Kosan Terbaik
4. Habiskan waktumu di kos untuk melamar kerja
Keinginan untuk keluar rumah, jalan-jalan atau refreshing sejenak pasti ada, terutama ketika jenuh melanda. Boleh saja, asal jangan terlalu sering demi menghemat.
Akan lebih baik kalau kamu menghabiskan waktu di kos. Menebar lamaran kerja via situs lowongan kerja online agar menghemat biaya.
Selain itu, cari aktivitas yang menyenangkan untuk menghilangkan rasa bosan dan menyelamatkan keuanganmu. Lambat laun, ini akan menjadi kebiasaan. Jadi, kamu tipe rumahan yang mampu mengusir jenuh tanpa harus liburan atau hangout.
Melamar kerja dari kamar kos secara online biar lebih hemat
5. Memilih pergaulan yang baik
Pergaulan di Jakarta bisa dikatakan luas dan agak berbeda dibandingkan kota lain. Segala macam tipe orang ada di sini.
Jadi kamu perlu selektif dalam bergaul dan memilih teman. Pilih kawan yang bisa saling memahami dan menghargai satu sama lain. Saling tolong menolong. Bukan teman yang merusak.
6. Melatih diri menjadi sosok yang kuat
Khusus untuk kamu yang tidak memiliki sanak saudara di ibu kota, maka penting untuk melatih diri menjadi sosok kuat sejak awal.
Sosok yang tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan maupun ujian hidup lain di Jakarta. Kamu harus mampu hidup mandiri, tidak bergantung pada orang lain, dan mencari solusi untuk memecahkan masalah hidup.
Baca Juga: Menghitung Biaya Hidup di Kota Besar di Amerika Serikat
7. Persiapan mental
Tak ketinggalan, persiapkan mental sebaik mungkin ketika merantau ke Ibu Kota. Misalnya dalam mencari pekerjaan, kamu harus berangkat 2-3 jam lebih awal saat mengikuti interview karena tingkat kemacetan yang cukup tinggi.
Dengan persiapan mental yang baik, kamu bisa menerima setiap risiko maupun perbedaan selama merantau di DKI. Jadi seiring berjalannya waktu, kamu merasa nyaman dengan hal-hal yang tidak ditemui di kota tempat tinggalmu dulu.
Siapkan Dirimu untuk Meraih Sukses di Ibu Kota
Jakarta dengan segala problematikanya memberi kesempatan kepada siapapun yang berjuang dan bekerja keras untuk meraih sukses. Kuncinya tidak mudah putus asa dan bermental baja agar dapat melawan kerasnya Ibu Kota.
Baca Juga: Bikin Kartu Kuning Pencari Kerja Cuma 15 Menit, Begini Syarat dan Caranya