Tren Karir di 2022, 5 Bidang Ini Diprediksi Berpeluang Bagus
Masa pandemi virus Covid-19 memang memberikan dampak buruk pada banyak orang. Selain masalah kesehatan, banyak yang harus kehilangan pekerjaan atau bisnis yang selama ini menjadi penopang hidupnya. Meski sebagian juga ada yang masih tetap bekerja dengan melakukan sejumlah penyesuaian.
Termasuk sejumlah perusahaan yang berupaya untuk beradaptasi dengan menerapkan WFH alias kerja dari rumah. Namun demikian, tak sedikit pula perusahaan atau bisnis yang tidak mampu bertahan meski sudah melakukan banyak penyesuaian.
Masa new normal yang mulai diberlakukan setidaknya telah memberikan harapan baru akan perubahan ekonomi yang lebih baik. Terutama agar tetap bisa bertahan di tengah situasi yang belum benar-benar kondusif. Melansir dari laman Forbes, berikut ini ada beberapa karir diprediksi bakal menjadi tren di tahun 2022.
1. Pelayanan Kesehatan
Pandemi virus Covid-19 tampaknya belum benar-benar akan segera usai, hal ini pun memberikan dampak yang cukup besar. Terutama dalam hal kesehatan masyarakat, bukan hanya di Indonesia saja tapi di seluruh dunia. Tak heran jika permintaan akan tenaga medis, terlebih tenaga perawat mengalami peningkat cukup signifikan.
Bahkan di tahun 2027 diprediksi, kebutuhan tenaga perawat profesional dapat mencapai angka 500.000. Angka ini bisa saja berubah-ubah sesuai kondisi kesehatan masyarakat.
Nah, buat kamu yang tertarik dengan bidang ini jangan lupa untuk membekali diri dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Minimal kamu membutuhkan lisensi sebagai perawat atau gelar sarjana agar bisa bekerja dan berkarir di bidang healthcare atau pelayanan kesehatan.
Baca Juga: 10 Hal yang Dicari Perusahaan saat Merekrut Karyawan
2. Teknologi Informasi (TI)
Bidang teknologi informasi sudah jadi bidang karir dengan pertumbuhan paling cepat selama beberapa tahun terakhir. Bedanya, saat ini terdapat sejumlah peningkatan fokus, terutama di bidang pekerjaan remote alias jarak jauh.
Tak sampai disitu, bidang ini pun turut mengembangkan teknologi smartphone yang sudah ada. Hal ini agar mampu memenuhi permintaan software dan aplikasi yang terus saja mengalami peningkatan.
Secara umum bidang ini mengharuskan kamu memiliki gelar sarjana, terutama dari jurusan ilmu sains, komputer dan bidang ilmu terkait lainnya. Namun jangan berkecil hati, lantaran saat ini banyak perusahaan yang memilih merekrut karyawan yang belajar coding secara online.
Jika kamu berencana ingin melakukan perubahan pada karir dan punya orientasi pada teknologi, mungkin mengikuti kelas coding bisa dipertimbangkan. Menurut laporan dari biro statistik milik lembaga pemerintah Amerika Serikat dalam The Occupational Outlook Handbook, diperkirakan bidang software development akan mengalami peningkatan.
Menurut prediksi, setidaknya akan terjadi pertumbuhan sekitar 22 persen di bidang ini. Artinya akan ada ratusan ribu lebih peluang pekerjaan baru yang akan tersedia. Di samping itu, bidang pekerjaan ini juga sangat cocok buat kamu para introvert.
3. Manajemen keuangan
Diperkirakan, pekerjaan di bidang yang satu ini akan mengalami pertumbuhan sebesar 15% selama beberapa dekade berikutnya.
Seorang manajer keuangan biasanya dipekerjakan untuk melakukan pemeriksaan keuangan di sebuah perusahaan. Baik memeriksa perihal pengeluaran maupun pendapatan dari perusahaan tersebut, sambil menemukan cara agar dapat memaksimalkan profitabilitas.
Secara umum, kualifikasi yang dibutuhkan minimal harus bergelar sarjana. Beberapa perusahaan ada yang mengharuskan untuk memiliki gelar MBA, namun ada pula yang hanya mensyaratkan gelar sarjana saja. Misalnya saja seperti majalah Fortune 500, yang kerap mencari kandidat dengan gelar MBA.
Baca Juga: 6 Pertimbangan Jika Ditawari Posisi Berbeda Saat Melamar Kerja
4. Supply Chain Management
Di awal masa pandemi virus Covid-19 terjadi panic buying yang membuat metode pengiriman pun berubah. Hal yang selama ini diandalkan oleh sebagian besar pengecer.
Bidang pekerjaan ini meliputi Buyer alias Agen Pembelian, Manajer Distribusi, dan Analis Logistik. Selain itu, di bidang ini banyak dibutuhkan juga tenaga sebagai insinyur industri.
Jika kamu tertarik bekerja di bidang ini, maka kamu perlu membekali diri dengan beberapa skill dan ilmu yang sesuai. Misalnya saja kemampuan bekerja secara efisien sekaligus menguasai ilmu matematika, statistik, serta prinsip-prinsip teknik dan sebagainya.
5. Ahli Statistik dan Aktuaria
Ahli statistik memiliki peran untuk melakukan analisis data-data penting bagi perusahaan. Termasuk memproyeksikan tingkat penjualan, keuntungan, serta hambatan pertumbuhan yang kemungkinan akan muncul di masa mendatang.
Karir sebagai Data Scientist diproyeksikan akan mengalami peningkatan lapangan kerja hingga 30% di tahun 2030. Peluang ini bisa saja mengalami peningkatan, terutama bagi mereka yang mampu memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal.
Sementara itu, bidang karir aktuaris pun juga akan mengalami peningkatan pertumbuhan di akhir dekade hingga 20%. Jika kamu menyukai hal-hal berbau statistik dan analisa data, ini bisa jadi kabar yang sangat menggembirakan.
Sebagian besar aktuaris bekerja di perusahaan asuransi. Di bidang ini, kamu akan dituntut untuk mampu mengevaluasi segala jenis risiko yang ada saat berkarir di bidang pekerjaan ini.
Menjadi seorang aktuaris, kamu diharuskan memiliki gelar sarjana di bidang ilmu aktuaria. Bukan hanya itu, setelah lulus kuliah kamu juga harus melewati serangkaian ujian profesi untuk mendapatkan lisensi.
Jangan Sekedar Ikutan Tren, Pahami Dulu Kualifikasi yang Dimiliki
Memilih karir di masa depan seharusnya harua dipertimbangkan dengan sangat matang dan penuh pertimbangan. Sebab, pekerjaan yang dilakukan dengan setengah hati tidak akan menghasilkan apa-apa.
Jadi jangan hanya sekedar mengikuti tren karir saja, tapi kamu pun perlu mengetahui minat dan skill yang dimiliki. Supaya nantinya, pekerjaan yang dipilih benar-benar dijalankan tanpa merasa sebagai paksaan. Ketika pekerjaan dilakukan dengan tulus dan sepenuh hati, maka hasilnya akan mengikuti. Selalu semangat!