Trik Berbisnis Makanan Supaya Laris Manis. Patut Dicoba, Nih!
Bisnis makanan merupakan bisnis yang tidak akan ada matinya. Kapan dan dimanapun, bisnis ini akan tetap menjadi primadona oleh banyak orang. Memulainya juga tidak terlalu sulit karena hanya membutuhkan lahan untuk jualan, meracik bumbu masakan, dan mencari strategi promosi yang tepat untuk meningkatkan penjualan.
Sayangnya, jumlah pesaing yang terlalu banyak sering menjadi penghambat terbesar. Bisnis yang tadinya mau berkembang, eh malah batal karena pesaing sudah lebih dulu mencuri kesempatan untuk membuat terobosan terbaru.
Agar bisnis makanan tetap laris manis, Anda bisa terapkan trik-trik berikut selama perjalanan bisnis nanti. Langsung disimak saja, yuk!
1. Pilih makanan yang metode pembuatannya bisa Anda kuasai
Jika Anda berencana untuk menjual masakan hasil racikan sendiri, kuasai cara memasaknya. Bagaimana cara membuat adonan, ini yang terpenting. Sebab, enak atau tidaknya makanan sangat dipengaruhi oleh cara membuat adonannya.
Tidak ada salahnya untuk mempelajari cara membuatnya terlebih dahulu kalau ternyata belum mahir. Daripada sudah memulai, tapi hasilnya kurang maksimal? Justru akan lebih berantakan lagi.
Carilah referensi sebanyak-banyaknya, lalu praktekkan sendiri di rumah. Dengan dua atau tiga kali percobaan, percayalah kalau cita rasa masakan Anda pasti jauh lebih baik. Kalau ada yang kurang, coba cari tahu dan perbaiki lagi.
2. Bungkus secara menarik
Laku atau tidaknya makanan tidak lepas dari cara mengemas makanan itu sendiri. Kemasan yang menarik tentu akan meningkatkan daya beli konsumen. Sewaktu melihat makanan tersebut, muncul rasa penasaran yang membuat konsumen tertarik untuk membelinya.
Adapun yang harus diperhatikan, seperti warna bungkus makanannya, ukuran, motif, dan logo dari brad makanan. Semuanya harus dikemas dengan baik, sehingga konsumen notice kalau itu adalah makanan milik Anda.
Anda bisa cari referensi untuk model bungkus makanan di internet. Tapi, usahakan untuk tidak menjiplak milik orang lain agar tidak disangka plagiat.
Baca Juga: Tren Fashion 2021 Bisa Jadi Ide Bisnis yang Menguntungkan, Mau? Simak Tipsnya
3. Harga harus masuk akal, ya!
Harga menjadi poin yang tak kalah krusial dibandingkan dua poin di atas. Harga tentu harus masuk akal, tidak terlalu mahal ataupun murah karena keduanya memiliki konsekuensi masing-masing. Produk tidak laku kalau harganya terlalu mahal, dan akan diragukan kualitasnya kalau harganya terlalu murah.
Tentukan harga yang sesuai. Anda bisa lihat kisaran harga produk di perusahaan yang memproduksi makanan yang sama, jadi harganya lebih bersaing.
Lalu, bandingkan dengan biaya untuk memproduksi produk tersebut. Pastikan Anda tetap memperoleh keuntungan untuk setiap produk yang laku terjual agar bisa mengembangkan bisnis suatu hari nanti.
4. Lakukan inovasi produk secara berkala
Saat menjalankan bisnis makanan, sebaiknya jangan fokus pada satu produk saja. Harus ada inovasi produk seiring berjalannya waktu, sehingga produk agar konsumen tertarik untuk mencicipi produk baru yang ditawarkan.
Produk yang dijual sebaiknya masuk dalam kebutuhan utama setiap hari, jadi bukan merupakan produk sekunder. Alasannya karena produk utama lebih dibutuhkan, jadi angka penjualannya bisa lebih tinggi daripada produk sekunder.
Misalnya, yang tadinya Anda jualan makanan untuk semua kalangan, sekarang muncul inovasi makanan khusus untuk yang lagi diet sehat. Pasarnya memang masih sedikit, tapi itu untuk sekarang. Seiring berjalannya waktu pasti meningkat saat tingkat kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat semakin tinggi.
5. Hindari yang namanya plagiarisme
Makanan yang dijual harus unik, lain dari yang lain. Secara garis besar boleh sama, yaitu makanan untuk diet., tapi secara spesifik tentu harus berbeda. Misalnya saja, isi makanan dalam satu kemasan, variasi lauknya, dan kemasan.
Pastikan harus ada perbedaannya, sehingga produk Anda tidak dicap sebagai produk plagiat. Anda juga tidak akan dituntut pidana karena ketahuan plagiarisme.
Maka dari itu, penting untuk merencanakan konsepnya terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke dunia bisnis makanan. Anda harus tahu seperti apa produk yang dijual pesaing, jadi bisa membuat perbedaan.
Baca Juga: Memulai Bisnis Itu Rasanya Seperti Kencan Pertama. Kok Bisa?
6. Perbesar skala usaha yang dikelola
Keuntungan yang didapatkan dari setiap penjualan makanan sebaiknya dikumpulkan, meskipun jumlahnya tidak seberapa. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Jika keuntungannya sudah membukit, Anda bisa gunakan uangnya untuk mengelola bisnis makanan ke skala yang lebih besar.
Misalnya, membuka cabang atau memperbesar lahan usaha yang sekarang, sehingga daya tampung konsumennya lebih banyak.
Intinya, keuntungan bisnis jangan dipakai untuk kebutuhan pribadi. Pisahkan rekening bisnis dan pribadi agar pembukuannya lebih jelas. Anda sendiri juga tidak bingung saat mengelola keuangannya.
Jalankan Bisnis Tanpa Ragu
Setelah mengetahui trik berbisnis makanan, sekarang saatnya untuk beraksi. Aplikasikan konsep bisnis yang sudah dibuat, lalu jalankan bisnis tanpa rasa ragu. Percayalah kalau Anda akan mendapatkan hasil terbaik selama mengelola bisnis dengan baik dan benar.
Baca Juga: Daripada Nganggur, Sulap Kendaraan Anda Jadi ‘Pabrik Uang’ dengan Cara Ini