Untung Rugi Ikut Arisan yang Harus Kamu Tahu
Pasti pernah dengar istilah arisan, kan? Arisan identik dengan ibu-ibu yang peduli akan kondisi keuangan rumah tangga. Mereka memilih tempat berkumpul yang nyaman untuk berbicara sambil menikmati hidangan yang ada di depan mata.
Sayangnya, arisan tidak selalu memberikan dampak positif seperti yang diharapkan. Dibalik keuntungan yang mungkin didapat, ada pula sejumlah kerugian yang harus diwaspadai. Simak keuntungan dan kerugian arisan di bawah ini.
Apa Tujuan Ikut Arisan?
Sebelum mengikuti arisan apapun jenisnya, ketahui dulu tujuan dari arisan tersebut nantinya. Secara garis besar, arisan jadi ajang bersosialisasi sekaligus silaturahmi. Oleh sebab itu, tidak tepat bila mengikuti arisan hanya sekedar ingin punya tabungan atau sebagai investasi.
Pasalnya, nilai yang kamu keluarkan di setiap bulan dan yang nantinya didapatkan saat akhir dari periode arisan benar-benar sama. Uang tersebut tak akan bertambah banyak, sebab dalam arisan tak ada istilah imbal hasil.
Jadi, jika memang hendak berinvestasi, sebaiknya alihkan saja dana arisan tersebut untuk dialihkan ke produk investasi populer. Misalnya saja seperti saham, reksa dana, ataupun obligasi ritel. Namun jika ingin produk investasi yang sekaligus mampu memberikan proteksi diri, coba pertimbangkan produk asuransi.
Keuntungan Ikut Arisan
1. Wadah untuk Diskusi Keuangan
Selain membicarakan tentang hobi, ibu-ibu arisan seringkali menyematkan pembahasan keuangan saat ketemuan. Misalnya, tentang investasi yang sedang naik daun dalam beberapa bulan terakhir. Ibu-ibu yang tadinya tidak tahu atau belum sempat bergabung pada investasi tersebut, nantinya bisa mendapat pencerahan dan bergabung untuk mencicipi sejumlah keuntungan di dalamnya.
Antara ibu yang satu dan lainnya bisa berdiskusi bersama untuk menemukan solusi keuangan. Solusi ini bisa dijadikan sebagai langkah untuk memperbaiki kondisi keuangan masing-masing, sebelum keuangan terjerumus ke arah yang tidak diharapkan.
2. Memperluas Pergaulan
Arisan merupakan ajang perkumpulan yang diisi oleh belasan atau puluhan ibu rumah tangga atau wanita karir dari berbagai latar belakang. Melihat jumlah orang yang berkumpul lumayan banyak, hal yang wajar kalau ibu-ibu menjadikan arisan sebagai wadah untuk investasi pergaulan.
Dengan banyak bergaul, hidup akan menjadi lebih mudah daripada sebelumnya, terutama bagi yang menjalankan suatu usaha. Lewat pergaulan tersebut, ibu A bisa mengenalkan usaha butik miliknya.
Jika suatu saat ibu-ibu arisan ingin pesta, tak perlu mencari baju di butik lain. Sudah ada butik sesama teman arisan yang biasanya pakai harga teman, jadi jauh lebih hemat daripada beli di butik milik orang lain.
3. Wadah untuk Meningkatkan Potensi
Jika dimanfaatkan dengan baik, arisan bisa menjadi wadah untuk meningkatkan potensi ibu-ibu yang tadinya bodo amat tentang sesuatu kini menjadi semakin peduli. Misalnya tentang keuangan, ibu A yang tidak tahu tentang trik investasi di cryptocurrency menjadi tahu dan memperoleh keuntungan besar kurang dari setahun berinvestasi.
Bukan hanya potensi keuangan, tapi juga seputar memaksimalkan hobi, cara mengurus anak, dan banyak lagi tanpa harus mengeluarkan uang tambahan. Kalaupun ada uang keluar, tidak jauh-jauh untuk beli makan atau minum untuk menemani obrolan.
Dengan demikian, obrolan menjadi seru. Setidaknya ada pelajaran yang bisa didapatkan dari pengalaman sesama ibu.
4. Jadi Lebih Up to Date
Berbicara mengenai hal-hal terbaru, ibu arisan biasanya paling cepat dapat informasi karena rasa ingin tahu yang tinggi. Informasi yang didapatkan sering dijadikan bahan obrolan saat berkumpul, sehingga ibu lainnya menjadi ikutan update.
Bagi yang kurang suka menonton berita atau membaca, boleh bergabung ke salah satu grup arisan. Entah itu grup arisan teman-teman kuliah atau tetangga dekat rumah.
Baca Juga: Begini Caranya Utamakan Wealth Style daripada Life Style
5. Arisan sama Dengan Pinjaman Lunak
Beberapa pakar finansial mengutarakan, jika kamu mendapat hasil arisan di awal periode, maka keuntungan yang didapat pun jelas semakin besar. Keuntungan ini terkait nilai dari waktu uang tersebut. Semakin lama, jelas nilai uang yang dimaksud pun semakin kecil.
Umumnya, hal tersebut di atas bakal terasa ketika putaran arisan berjalan terlalu lama karena saking banyaknya peserta. Dengan kata lain, mendapat arisan di periode awal sama dengan artinya kamu mendapat pinjaman lunak yang sumbernya berasal dari peserta arisan lainnya.
6. Membantu Memperluas Jaringan
Percayalah, tak sedikit orang yang berhasil memulai atau membangun bisnisnya berkat jaringan arisan. Oleh sebab itu, tak ada salahnya jika kamu mempertimbangkan juga setiap anggota arisan tersebut. Bisa jadi, salah satu atau beberapa di antaranya potensial untuk dijadikan rekan bisnis.
Kerugian Ikut Arisan
1. Ajang untuk Bergosip
Tidak sedikit ibu-ibu menjadikan grup arisan sebagai tempat untuk bergosip. Misalnya, menggosipi kesuksesan ibu A dalam menjalankan bisnis butik karena ibu lainnya merasa pakaian yang dijual ibu A kurang bagus.
Selain kesuksesan, gaya hidup seseorang juga seringkali menjadi bahan perbincangan di antara ibu-ibu arisan. Rasanya seperti mereka kurang suka saat seseorang memiliki kehidupan lebih baik.
Padahal kalau dilihat-lihat, bergosip tidak ada gunanya sama sekali. Malah buang-buang waktu, energi, dan uang karena tidak ada pelajaran apapun yang bisa didapatkan dari gosip.
2. Kemungkinan Menjadi Konsumtif
Arisan yang tidak sehat bisa mengubah gaya hidup seseorang, dari awalnya hemat menjadi konsumtif. Ibu A yang tadinya tidak pernah nongkrong di tempat mahal, misalnya, sekarang sering mengunjungi kafe-kafe bagus untuk mengikuti arisan.
Bisa dibayangkan berapa banyak uang yang dihabiskan oleh ibu A untuk kegiatan yang belum tentu ada faedahnya. Jika tidak segera dihentikan, kemerosotan finansial bisa saja terjadi yang membuat kehidupan seseorang berubah menjadi susah.
Arisan boleh, tapi jangan terlalu sering. Pilih juga grup arisan yang berkualitas, jadi ada ilmu baru yang didapatkan sewaktu ketemuan dengan ibu-ibu lainnya.
3. Bumbu-Bumbu Toxic
Banyaknya pembahasan tentang kesuksesan orang lain menjadi toxic bagi diri sendiri. Tidak sedikit orang merasa dirinya gagal karena hidupnya agak susah dari segi finansial meskipun keluarganya sangat harmonis.
Sebab, ibu-ibu arisan sering menjadikan gaya hidup sebagai tolak ukur kesuksesan. Mereka sering membandingkan yang membuat ibu-ibu kurang pede sama apa yang dimilikinya saat ini.
Padahal kalau dilihat, kesuksesan tidak melulu diukur dari uang. Seseorang yang memiliki keluarga harmonis jauh lebih bisa dikatakan sukses karena hidupnya damai dan bahagia.
4. Arisan Barang Tak Selamanya Menguntungkan
Apabila kamu ikut arisan barang, kemungkinan barang tersebut bukan hal yang kamu butuhkan saat ini. Misalnya saja, arisan furniture, barang-barang elektronik ataupun tas branded. Terkadang ketika barang-barang semacam ini sedang tren, akan ada banyak orang yang memanfaatkannya dengan membuat arisan.
Ketika kamu tergiur mengikutinya dan akhirnya mendapatkan hasil arisan tersebut, bisa saja kamu tak lagi membutuhkan barang tersebut. Tentunya hal tersebut akan sangat merugikan, bukan?
5. Dibayang-bayangi Risiko yang Besar
Salah satu risiko dari arisan adalah anggota yang tiba-tiba kabur, padahal periode arisan tersebut belum selesai. Namun, risiko semacam ini tentu masih bisa kamu minimalisir dengan cara mengadakan arisan hanya untuk orang-orang terdekat. Dengan begitu, para anggota arisan bisa saling menjaga komitmen masing-masing.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Mengganggu Keuangan Kamu
Ikutilah Aktivitas Positif yang Membangun
Sah-sah saja kalau mau ikut arisan, tapi pilihlah grup berisi ibu-ibu yang ingin maju. Dengan ikut grup tersebut, Anda bisa menjadi sosok ibu yang lebih baik bagi keluarga tercinta. So, coba lebih selektif mulai dari sekarang, ya!