Perkembangannya Semakin Masif, Kenali Apa Itu Web3 serta Manfaatnya
Perkembangan Web3 di Asia, terutama Indonesia cukup pesat sehingga mampu menarik berbagai investasi dengan nilai fantastis. Dilansir dari Tribunnews 5/11/2023, Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin dalam talkshow episode keempat Builders Lounge by Pintu mengatakan bahwa nilai investasi pada sektor Web3 di Asia diperkirakan akan mencapai triliun dolar.
Lalu, apa sebenarnya Web3 itu sendiri? Mungkin kata ini masih sangat awam bagi sebagian masyarakat Indonesia. Untuk itu, simak penjelasan lengkap tentang Web3 hingga manfaatnya pada artikel ini.
Pengertian Web3
Kata-kata Web tentu sering kali muncul di era digital ini. Adapun saat ini telah muncul istilah Web3 yang berhubungan dengan teknologi investasi digital. Web3 merupakan generasi internet terbaru yang dikembangkan dengan teknologi blockchain. Tujuan dari Web3 adalah menciptakan internet yang lebih adil dan berfungsi bagi semua orang, tidak hanya untuk kepentingan pihak tertentu.
Maka dari itu, nantinya pengguna bisa berinteraksi serta berbisnis dengan pengguna lain tanpa perantara pihak ketiga, seperti bank maupun media sosial. Hal ini karena Web3 atau Web 3.0 memiliki program dan tools yang tidak dapat dikendalikan oleh satu perusahaan saja.
Sebagai informasi, Web 3.0 baru diciptakan pada 2014 oleh Gavin Wood sebagai penemu mata uang digital Ethereum. Sejak saat itu, Web itu semakin berkembang dan dilihat sebagai masa depan internet.
Manfaat Web3
Seperti telah disebutkan diatas tujuan atau manfaat dari hadirnya Web3 adalah menciptakan internet yang lebih adil bagi semua orang. Akan tetapi, ada beberapa manfaat lain dari dibangunnya sistem Web3 tersebut. Berikut adalah beberapa manfaat dari Web 3.0 yang perlu diketahui.
-
Peningkatan Keterlibatan
Hadirnya Web3 bermanfaat untuk pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dengan lebih bermakna. Hal itu karena pengguna dapat menerima insentif atas partisipasi aktif dalam komunitas online bukan pertukaran data.
-
Peningkatan Privasi
Manfaat lain dari Web 3.0 adalah pengguna dapat menentukan siapa saja yang memiliki akses ke data mereka. Dengan demikian, web tersebut dapat menjaga kualitas privasi lebih baik lagi.
-
Komunikasi dan Didemokratisasi
Manfaat terakhir yaitu menghilangkan hambatan geografis, politik, dan perusahaan dalam berkomunikasi. Web3 dapat membatasi penyensoran dari perusahaan teknologi besar, menyeimbangkan syarat keamanan, serta meningkatkan transparansi.
Itulah beberapa manfaat dari Web3 yang hadir dengan tujuannya. Adapun, Web satu itu juga memiliki karakteristik tertentu yang berbeda dengan Web sebelumnya.
Karakteristik Web3
Ada beberapa karakteristik utama Web3 yang bisa kita kenali sebagai berikut.
-
Terdesentralisasi
Karakteristik pertama dari Web3 adalah dibangun dengan jaringan terdesentralisasi yang bekerja sama untuk memelihara jaringan dan memvalidasi transaksi. Oleh karena itu, Web ini tidak dikendalikan oleh otoritas maupun entitas pusat.
-
Tanpa Izin
Karakteristik lainnya adalah tidak ada izin atau persetujuan dari otoritas pusat untuk berpartisipasi dalam jaringan. Dengan demikian, siapapun bisa ikut bergabung menggunakan layanan tanpa syarat dan ketentuan.
-
Tidak Dapat Dipercaya
Transaksi pada Web3 dapat divalidasi tanpa ada pihak ketiga. Pengguna hanya cukup melalui penggunaan teknologi blockchain yang menggunakan kriptografi dan algoritma untuk memvalidasi transaksi.
-
Memiliki Pembayaran Asli
Web3 tidak memerlukan perusahaan pembayaran tertentu sehingga jauh lebih efisien digunakan. Cryptocurrency atau token digital dapat digunakan untuk membayar barang dan jasa dalam jaringan Web tersebut.
Nah, itulah empat karakteristik pada Web3 yang bisa dikenali. Adapun, Web itu juga memiliki beberapa kelebihan yang tentu membawa berbagai keuntungannya.
Kelebihan Web3
Techtarget.com merangkum beberapa kelebihan Web3 sebagai berikut.
- Pengguna dapat melihat transparansi proses transaksi dan pengambilan keputusan.
- Pengguna memiliki kontrol lebih besar atas identitas dan data online yang dimiliki.
- Jaringan yang terdesentralisasi meningkatkan ketahanan suatu aplikasi.
- Sifat desentralisasi juga memberikan privasi lebih terhadap pengguna.
- Integrasi Artificial Intelligence dan machine learning dapat membuat Web3 lebih canggih dan responsif.
- Keuangan terdesentralisasi di Web3 bermanfaat bagi pengguna dalam melakukan transaksi.
Demikian kelebihan yang dimiliki Web3 dibandingan Web sebelumnya. Kamu pun perlu mengetahui beberapa contoh penerapan Web3.
Contoh Web3
Ada beberapa contoh penerapan Web3 yang sudah cukup banyak digunakan. Berikut adalah contoh penerapan Web3.
- Bitcoin, yaitu mata uang digital terdesentralisasi yang merupakan transaksi peer to peer tanpa otoritas pusat.
- Diaspora yang merupakan jejaring sosial terdesentralisasi dengan tujuan untuk memberi penggunanya kontrol lebih besar atas data dan privasi yang dimiliki.
- Augur, yaitu platform pasar saham terdesentralisasi.
- OpenSea merupakan pasar terdesentralisasi untuk jual beli non fungible token (NFT)
- Steemit adalah platform media sosial berbasis blockchain yang memberi penghargaan bagi pengguna untuk membuat konten.
- Sapien, merupakan jejaring sosial yang dibuat menggunakan Ethereum.
Web3 Berikan Peluang Lebih Luas dan Pribadi
Demikian beberapa informasi terkait Web3 yang mungkin masih awam bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Pasalnya, Web ini mungkin lebih dekat dengan mereka yang melek digital serta sudah mengenal investasi digital dengan blockchain.
Namun, hadirnya Web3 ternyata membawa karakteristik serta Manfaat yang baik bagi penggunanya. Pasalnya, pengguna internet Web3 memiliki peluang lebih luas dalam berinteraksi serta dapat menjaga privasi data miliknya dengan lebih aman.