Opsi Bisnis Untung Besar, Yuk Cari Tahu Pengertian Wholesale, Jenis, dan Tips Praktiknya
Berbisnis memang identik dengan aktivitas jual beli yang dilakukan antara pembeli dan penjual untuk saling mendapatkan keuntungan. Namun, tahukah kamu jika ada banyak aktivitas berbisnis yang bisa dilakukan dengan cara dan strategi yang berbeda? Salah satu jenis bisnis yang layak untuk kamu pelajari dan coba adalah wholesale.
Secara umum, yang dimaksud dengan wholesale adalah pendistribusian produk atau barang dari perusahaan oleh pihak lain dalam jumlah yang besar. Karena melakukan stok dalam jumlah yang banyak sekaligus, tidak jarang pelaku bisnis ini mampu mendapatkan barang dengan harga miring sehingga mampu mengoptimalkan keuntungan yang bisa didapatkan.
Tapi, bagaimana sebenarnya cara kerja dari jenis bisnis ini? Nah, untuk mengetahui jawabannya, kamu wajib mencermati pembahasan mengenai apa itu wholesale dan segala hal penting tentangnya berikut ini.
Baca Juga: 7 Peluang Bisnis Grosir yang Laris Manis
Apa Itu Wholesale?
Wholesale adalah...
Wholesale adalah jenis bisnis dengan sistem distribusi barang melalui proses pembelian produk dengan jumlah yang besar dari perusahaan penyedia atau pemasok. Kemudian, barang yang telah dibeli tersebut akan melalui proses penyortiran untuk dijadikan unit yang lebih kecil, dan didistribusikan kembali pada pebisnis, kantor, industri, dan lain sebagainya.
Walaupun mungkin sekilas terlihat mirip, jenis bisnis ini tidak sama dengan distributor. Sebab, ada perbedaan kesepakatan kerja antara pihak wholesaler (pelaku bisnis wholesale) dan distributor dengan pihak perusahaan penyuplai atau produsen. Oleh karena itu, perusahaan pemasok umumnya mempunyai distributor resmi yang tersebar di sejumlah wilayah, tapi tidak dengan wholesaler resmi.
Hal ini terjadi karena wholesale dijalankan oleh pelakunya dengan melakukan stok barang menggunakan modalnya sendiri, dan memasarkannya kembali atas dasar inisiatif sendiri. Dalam kata lain, aktivitas bisnis ini tak memiliki ikatan kesepakatan dengan perusahaan atau pihak mana pun selayaknya pada distributor.
Beragam Jenis Wholesale
Jenis Wholesale |
Cara Kerja |
---|---|
Merchant Wholesaler |
Seseorang melakukan pembelian produk dalam jumlah besar dari perusahaan manufaktur, pihak distributor resmi, maupun dari pelaku wholesale lainnya. Umumnya, pebisnis dalam bidang ini mampu memperoleh harga beli produk lebih murah karena membelinya dalam jumlah yang banyak sekaligus. Kemudian, produk yang telah didapatkan tersebut dikemas menjadi barang yang lebih kecil lagi dan dijual kembali dengan harga yang telah dimark up atau ditingkatkan. Selisih dari harga beli dan harga jual itulah yang nantinya akan menjadi keuntungan pelaku bisnis ini. |
Divisi Distribusi Manufaktur |
Seseorang bertugas untuk mendistribusikan produk yang didapatkan dari pihak manufaktur. Apabila orang tersebut mempunyai keterkaitan erat dan kesepakatan mengenai regulasi perusahaan manufaktur tersebut, artinya ia bisa disebut sebagai distributor. Namun, jika tidak memiliki keterikatan tersebut, maka pihak tersebut disebut sebagai wholesaler. Umumnya bisnis jenis ini akan menyuplai produk pada pelaku wholesaler lain yang telah melakukan pembelian. Terkait keuntungan yang bisa didapatkan biasanya akan disesuaikan dengan perjanjian atau kesepakatan dari kedua belah pihak. |
Agen atau Broker |
Pihak yang membantu pelaku wholesaler dalam mencari perusahaan manufaktur atau distributor resmi yang menjual produk dengan harga rendah tapi tetap memiliki kualitas yang tinggi. Nanti, berdasarkan hasil surveinya, pihak wholesaler akan mempertimbangkan keputusan untuk membeli produk dari manufaktur yang disarankan oleh agen atau broker ini. Bisa dibilang jika jenis pelaku bisnis ini adalah pihak yang bekerja untuk pelaku wholesaler lainnya. Walaupun sekilas terlihat mirip dengan sistem bisnis dropship, agen atau broker masih mempunyai akses dalam mengontrol barang yang telah dipersiapkan pihak perusahaan pemasoknya. |
Baca Juga: Ini Waktu Terbaik Mengajukan Pinjaman Modal Usaha
Keuntungan Bisnis Wholesale
Keuntungan Bisnis Wholesale
Utamanya, pelaku bisnis ini mampu mendapatkan keuntungan dengan cara memberikan selisih harga lebih tinggi dari harga beli dan harga jualnya. Selisih harga tersebutlah yang nantinya akan menjadi profit dari pelaku bisnis ini. Meski begitu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhitungkan oleh wholesaler terkait mendapatkan keuntungannya, seperti, biaya transportasi dan distribusinya.
Namun, secara umum, berikut adalah beragam keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat menekuni bisnis wholesale ini.
-
Membeli Barang dengan Harga Grosir
Keuntungan pertama yang bisa didapatkan saat menekuni bisnis ini adalah mampu membeli barang dengan harga grosir yang lebih rendah. Alasannya karena kamu membeli produk dalam jumlah yang besar sekaligus di satu waktu. Hal tersebut tentu saja secara langsung mampu meningkatkan potensi keuntungan yang bisa didapatkan saat produk tersebut dijual kembali dengan harga ecer.
-
Potensi Keuntungan Menjanjikan
Masih berkaitan dengan keuntungan sebelumnya, bisnis wholesale ini juga mampu menjanjikan profit menggiurkan saat dilakukan dengan cara dan strategi yang tepat. Yang terpenting adalah mampu mendapatkan konsumen yang secara rutin melakukan pemesanan dan pembelian produk dalam jumlah banyak. Ditambah dengan proses penyaluran barang yang kilat, dijamin tidak butuh waktu lama pelaku bisnis ini mampu balik modal sekaligus menikmati profitnya.
-
Kemudahan dalam Mengakses Produk
Tidak hanya itu, keuntungan dalam jenis bisnis ini adalah kemudahan dalam mengakses produk. Karena melakukan penjualan produk dengan jumlah besar, kamu tentu mempunyai kedekatan dengan situasi pasar terkait.
Dengan jaringan bisnis yang matang, kamu mampu mengakses produk, termasuk dalam hal pembelian dan penjualan kembali dengan lebih mudah sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, dengan pemahaman tentang informasi produk dan segala keunggulannya, pelaku bisnis ini mampu melakukan proses promosi dengan lebih optimal dan tepat sasaran kepada para konsumennya.
Cara Menentukan Harga Jual pada Bisnis Wholesale
Hal lain yang tak kalah pentingnya pada bisnis wholesale ini adalah cara menentukan harga jual kembali dari produk agar mampu mendapatkan untung yang optimal. Agar tak sampai salah langkah, simak beberapa cara menentukan harga dari jenis bisnis ini.
-
MSRP atau Manufacturer Suggested Retail Price
Penentuan harga jual melalui cara ini dilakukan dengan menggunakan saran dari pihak perusahaan pemasok atau manufakturnya. Sebagai contoh, jika pihak pemasok menyarankan harga jual produknya ke konsumen sebesar 50 ribu, maka pihak wholesaler akan mengikutinya. Menentukan harga jual dengan cara ini mampu meminimalkan persaingan dan potensi kerugian kepada pihak konsumen akhir.
-
Keystone Pricing
Sementara untuk cara menentukan harga yang satu ini dilakukan dengan penggandaan dari biaya pembelian produk dari pelaku bisnisnya.
-
Multiple Pricing
Melalui multiple pricing, kamu bisa mengemas ulang produk sebagai sebuah paket, misalnya dengan sistem bundle. Dalam kata lain, kamu bisa memasang harga penjualan produk yang berisi 2, 3, 5, maupun 10 unit sekaligus.
-
Pemberian Diskon
Cara lainnya adalah memberikan potongan harga atau diskon dari harga normalnya. Untuk mengantisipasi kerugian, harga awal biasanya akan dimark up atau ditingkatkan terlebih dulu baru kemudian diberi potongan harga.
-
Penentuan Harga di Atas Kompetitor
Kamu juga bisa memasang harga jual yang lebih mahal ketimbang yang dipasang oleh bisnis kompetitor. Namun, agar tak menjadi bumerang yang membuat kuantitas penjualan menurun, pastikan untuk memberi kesan eksklusif pada produk yang kamu jual dengan menawarkan beragam keuntungan atau kelebihan tertentu.
-
Penentuan Harga di Bawah Kompetitor
Terakhir, jika memang memungkinkan dan terjun ke penjualan produk yang selaras, tidak ada salahnya untuk memasang harga jual lebih rendah ketimbang kompetitor. Dengan begitu, kuantitas penjualan bisa menjadi jauh lebih tinggi dan mampu mendapatkan total keuntungan lebih besar.
Kunci Kesuksesan Bisnis Wholesale Terletak pada Perencanaan dan Persiapan Modal
Mampu membeli produk dengan harga yang murah dan menjualnya kembali dengan harga yang telah dimark up, wholesale tentu bisa menjadi model bisnis yang menjanjikan. Namun, kebutuhan modal dan perencanaan pada bisnis ini tidak boleh dikesampingkan dan harus dipersiapkan dengan matang. Barulah dengan begitu pelaku bisnis ini mampu memaksimalkan potensi keberhasilan dan kesuksesannya.
Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Modal Usaha, Pemula Juga Bisa