Annual Percentage Rate, Komponen Penting untuk Cek Kesesuaian Biaya Kredit

Meski kadang dibutuhkan, mengajukan pinjaman akan selalu menjadi hal yang menakutkan untuk dilakukan. Pasalnya, jika salah perhitungan, pengajuan kredit bisa memberi dampak buruk bagi kondisi keuangan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, kamu perlu mempertimbangkan berbagai macam hal. 

Salah satunya adalah menghitung annual percentage rate atau APR. APR sendiri adalah persentase yang menggambarkan biaya keseluruhan kredit atau pinjaman dalam setahun. Perhitungan tersebut mencakup suku bunga serta berbagai jenis biaya di dalamnya. 

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang annual percentage rate atau APR, termasuk fungsi, rumus, dan contoh perhitungannya, simak penjelasan berikut ini. 

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Definisi Annual Percentage Rate atau APR

Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, annual percentage rate atau biasa disingkat APR adalah persentase yang mampu mencerminkan biaya keseluruhan pinjaman selama setahun. Pengertian lain annual percentage rate adalah sebuah ukuran standar atau acuan yang berguna untuk mengetahui biaya total pinjaman dalam setahun, dan meliputi suku bunga serta biaya lain yang dikenakan pemberi pinjaman ataupun bank. 

Pada pemahamannya, APR memberi gambaran secara lengkap serta akurat terkait biaya total yang perlu dibayar ketika kamu mengajukan pinjaman. Persentase tersebut sering kali dipakai sebagai dasar perbandingan beragam penawaran kredit atau pinjaman dari sejumlah lembaga finansial.

Dengan memahami annual percentage rate, kamu bisa mengetahui biaya yang sebenarnya dari kredit yang diajukan. Hal tersebut dapat memudahkanmu untuk mengambil keputusan finansial secara bijak dan cerdas. 

Namun, perlu dipahami jika APR tak hanya memasukkan perhitungan suku bunga, melainkan juga beragam biaya lain semisal biaya administrasi, asuransi kartu kredit, dan sebagainya. Karenanya, saat melihat penawaran kredit, perhitungan annual percentage rate penting untuk dilakukan agar terhindar dari kejutan biaya yang tersembunyi dan tak sampai mengambil keputusan yang salah.

Fungsi Annual Percentage Rate

Secara umum, alasan kenapa annual percentage rate penting dipahami adalah agar kamu bisa mendapatkan gambaran terkait keseluruhan biaya pinjaman secara komprehensif. Di samping itu, ada beberapa fungsi lain dari memahami APR. Berikut beberapa di antaranya. 

  1. Mengetahui Biaya Keseluruhan Pinjaman

    Perhitungan APR tak hanya mencakup bunga pinjaman saja, tapi juga biaya lain yang mungkin dibebankan oleh pihak pemberi pinjaman, seperti biaya layanan atau administrasi, asuransi, dan sebagainya. Dengan menghitung persentase ini, kamu bisa mengetahui keseluruhan biaya yang ditanggung saat mengajukan pinjaman dengan lebih akurat dan lengkap.

  2. Pembanding Penawaran Kredit

    Fungsi APR selanjutnya adalah sebagai pembanding penawaran kredit antar layanan berbeda. Ketika mengetahui biaya keseluruhan pinjaman, kamu bisa menentukan layanan mana yang menawarkan fasilitas kredit yang paling menguntungkan dan ekonomis untuk dipilih.

  3. Menguak Biaya Tersembunyi

    Ketiga, memahami APR juga bisa membantumu dalam mengetahui biaya tersembunyi pada layanan pinjaman. Saat mengetahui seluruh komponen perhitungan biaya pinjaman menggunakan annual percentage rate, perencanaan finansial yang akurat bisa dilakukan dan menghindari kejutan dari adanya biaya tersembunyi dan tak terduga. 

  4. Membantu Pengambilan Keputusan Kredit

    Dari hasil perhitungan APR, kamu pun bisa menentukan keputusan kredit mana yang terbaik untuk diambil sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan. Pasalnya, perhitungan ini bisa membantumu mengetahui penawaran pinjaman yang terbaik untuk dipilih. 

  5. Meningkatkan Kendali Finansial Pribadi

    Terakhir, pemahaman seputar annual percentage rate juga bisa meningkatkan kendali terhadap keuangan pribadi. Dengan pengetahuan jelas terkait jumlah biaya pinjaman, pengelolaan anggaran bisa dilakukan dengan lebih mudah, sekaligus mengetahui dampaknya dalam jangka panjang. 

Rumus Annual Percentage Rate

Secara umum, rumus APR bisa bervariasi sesuai dengan kompleksitas dari struktur biaya pinjaman. Namun, pada dasarnya, rumus APR mencakup suku bunga, frekuensi pembayaran, serta segala jenis biaya yang dibebankan. 

Berikut rumus untuk menghitung annual percentage rate.

A = P x (1 x r x T)

Keterangan:

  • A adalah jumlah keseluruhan biaya pinjaman yang dibayar, termasuk bunga dan pokok pinjaman.
  • P adalah nominal pokok pinjaman
  • r adalah suku bunga per periode dan dinyatakan dengan bentuk desimal
  • T adalah jumlah keseluruhan periode pembayaran.

Meski sekilas terlihat sederhana, tapi rumus perhitungan APR di atas mungkin akan melibatkan komponen yang lebih kompleks saat digunakan di situasi nyata. Untuk itu, kamu perlu memahami betul segala jenis biaya yang dibebankan pada layanan kredit ini, seperti biaya asuransi dan administrasi agar bisa mendapatkan hasil yang akurat.

Contoh Perhitungan Annual Percentage Rate

Agar lebih mudah memahami tentang annual percentage rate, kamu bisa mencermati contoh perhitungannya berikut ini. 

Anggap saja kamu berencana untuk mengambil kredit dengan nominal 10 juta rupiah dan suku bunga 10 persen per tahun. Tenor pinjaman tersebut adalah 12 bulan atau 1 tahun. Dari contoh tersebut, maka komponen perhitungan annual percentage rate adalah sebagai berikut.

P = 10 juta (Pokok pinjaman)

r = 0,1 (Suku bunga dengan bentuk desimal)

T = 1 ( tenor dalam tahun)

Ketika dimasukkan pada rumus, maka perhitungan APR adalah sebagai berikut. 

A = 10 juta x (1 + 0,1 x 1)

A = 10 juta x 1,1

A = 11 juta

Dari perhitungan tersebut, bisa diketahui jika jumlah keseluruhan biaya pinjaman yang harus dibayarkan adalah 11 juta rupiah atau 10 persen dari pokok kreditnya.

Gunakan APR agar Lebih Tepat Ambil Keputusan Pinjaman

Pada dasarnya, annual percentage rate atau APR adalah ukuran yang mampu memberimu gambaran terkait biaya total sebuah pinjaman selama 1 tahun. Pengukuran APR penting untuk dilakukan agar bisa memberi pandangan secara umum apakah pengajuan pinjaman layak dilakukan atau tidak. Jadi, pastikan untuk menggunakan perhitungan annual percentage rate agar lebih tepat mengambil keputusan terkait pinjaman.