Kupas Tuntas Asuransi Unit Link, Beli Polis Asuransi Sekaligus Investasi
Semua orang pasti memahami jika asuransi merupakan salah satu kebutuhan yang penting untuk dipertimbangkan terutama di zaman sekarang. Sejak tahun 2020 lalu, kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki perlindungan kesehatan dan investasi masa depan semakin meningkat di tengah era pandemi.
Melalui asuransi, kamu bisa mendapatkan manfaat perlindungan terhadap berbagai macam risiko kesehatan yang berpotensi mengganggu kondisi finansial. Sedangkan investasi bisa memudahkan kamu untuk mencapai tujuan finansial tertentu dan mempersiapkan berbagai kebutuhan di masa depan.
Lantas, bagaimana jika kedua bagian penting tersebut dipadukan dalam sebuah produk yang sama? Kenyataannya, layanan tersebut bisa kamu temukan dengan mengajukan asuransi unit link. Masih bingung apa itu asuransi unit link? Simak pembahasan di bawah ini ya.
Mengenal Definisi Asuransi Unit Link
Asuransi unit link adalah suatu jenis asuransi yang menggabungkan perlindungan asuransi tradisional (manfaat perlindungan kesehatan/jiwa) dengan investasi.
Pada produk asuransi unit link, dana dari premi asuransi yang dibayarkan oleh tertanggung atau pemegang polis akan dialokasikan ke dalam 2 tempat. Pertama, dana dialokasikan untuk manfaat perlindungan kesehatan atau jiwa, sisanya akan dikelola untuk dana investasi.
Dana investasi yang dialokasikan ini tentunya akan dikelola oleh perusahaan asuransi tersebut lewat Manajer Investasi (MI) selama jangka waktu tertentu atau selama polis tertanggung masih aktif.
Bagaimana Cara Kerja Asuransi Unit Link dan Alokasi Dana Investasinya?
Cara kerja asuransi unit link sebetulnya cukup simpel, sebagian dana akan dialokasikan untuk manfaat dan perlindungan asuransi murni dan sisanya akan dikelola sebagai dana investasi. Berikut beberapa tahapan cara kerjanya:
1. Tertanggung atau Pemegang Melakukan Pembayaran Premi
Tertanggung atau pemegang polis membayar premi secara berkala, misalnya bulanan atau tahunan, untuk mendapatkan manfaat perlindungan kesehatan dan investasi.
2. Alokasi Dana Investasi dari Pembayaran Premi
Sebagian dana yang didapat dari premi yang dibayarkan kemudian dialokasikan untuk dikelola sebagai dana investasi setelah disisihkan untuk manfaat perlindungan kesehatan pada polis. Dana investasi ini lalu diinvestasikan dan dikelola oleh perusahaan asuransi melalui manajer investasi ke dalam berbagai instrumen.
Biasanya, tertanggung atau pemegang polis akan diberikan pilihan untuk menempatkan dana investasinya ke berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi (surat berharga), reksa dana, instrumen pasar uang, dll, yang kemudian akan dikelola pada sebuah portofolio investasi.
3. Penentuan Nilai Unit dan Nilai Tunai dalam Portofolio Investasi
Setiap dana yang dialokasikan ke instrumen investasi akan diukur dalam bentuk "unit." Pada setiap periode tertentu, nilai unit dihitung berdasarkan kinerja portofolio investasi yang dikelola.
Setelah itu, total nilai unit investasi yang dimiliki oleh tertanggung atau pemegang polis disebut sebagai nilai tunai. Nilai tunai ini tentunya dapat berubah seiring waktu, tergantung pada kinerja portofolio investasi yang dikelola oleh manajer investasi.
4. Manajer Investasi Mengelola Portofolio Investasi
Perusahaan asuransi lewat manajer investasi yang ditunjuk kemudian mengelola portofolio investasi tersebut yang berisikan nilai unit dan nilai tunai. Manajer investasi ini memiliki tanggung jawab untuk melakukan analisis pasar dan melakukan pengelolaan dana pada portofolio investasi secara efektif.
Tujuannya, supaya tertanggung atau pemegang polis bisa mendapatkan keuntungan dan melihat pertumbuhan nilai tunai dalam jangka waktu tertentu atau selama polis masih aktif. Namun, perlu diketahui bahwa dalam melakukan pengelolaan portofolio investasi ini terdapat beberapa biaya yang juga harus dibayarkan di dalamnya.
Beberapa di antaranya yaitu biaya pengelolaan portofolio, pemeliharaan akun, biaya jasa manajer investasi, dll.
5. Pemantauan dan Laporan Evaluasi
Terakhir, perusahaan asuransi akan menerbitkan laporan kinerja portofolio investasi dan nilai tunai yang dikelola secara berkala. Hal ini dilakukah supaya tertanggung atau pemegang polis mendapatkan informasi terkini akan kinerja portofolio investasi dan perkembangan nilai tunai dalam periode tertentu.
Jika diperlukan, dapat dilakukan penyesuaian alokasi investasi untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan, bahkan melakukan penarikan sebagian atau seluruh nilai tunai ketika dibutuhkan.
4 Keuntungan yang Ditawarkan Asuransi Unit Link
Ada 4 keuntungan utama yang bisa ditawarkan oleh asuransi unit link dibanding jenis asuransi lainnya:
1. Proteksi Kesehatan yang Lengkap (Komprehensif)
Asuransi unit link memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif, di antaranya mencakup manfaat biaya perawatan medis, operasi, dan perawatan kesehatan seperti asuransi kesehatan atau jiwa pada umumnya.
2. Adanya Potensi Pertumbuhan Investasi
Keunggulan utama pada jenis asuransi terletak pada potensi pertumbuhan nilai investasi. Lewat pertumbuhan nilai tunai dalam portofolio investasi yang dikelola, tertanggung atau pemegang polis dapat merasakan manfaat investasi jangka panjang sambil tetap terlindungi.
3 Menawarkan Fleksibilitas Pilihan Investasi
Tertanggung atau pemegang polis memiliki kontrol atas alokasi investasi, sehingga dapat memilih berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, ataupun instrumen pasar uang, sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
4. Nilai Tunai sebagai Sumber Dana Darurat atau Investasi Jangka Pendek
Asuransi unit link membangun nilai tunai seiring waktu, yang dapat diakses oleh pemegang polis atau tertanggung. Nilai tunai ini kemudian dapat digunakan untuk berbagai keperluan sewaktu-waktu di masa depan.
Sehingga, bisa dilakukan penarikan sebagian untuk kebutuhan darurat, pendidikan anak, atau bahkan sebagai sumber dana pensiun. Kemampuan untuk mengakses nilai tunai ini memberikan kemudahan, fleksibilitas, dan likuiditas.
Walaupun menawarkan berbagai keuntungan, sangat penting untuk tetap memahami kondisi dan ketentuan polis secara menyeluruh, serta berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan.
Apa Perbedaan Asuransi Unit Link dengan Tradisional?
4 Indikator utama yang secara umum membedakan 2 jenis asuransi tersebut di Indonesia:
No |
Indikator* |
Asuransi Unit Link |
Asuransi Tradisional |
---|---|---|---|
1 |
Komponen Produk |
Memiliki fokus ganda, yaitu memberikan perlindungan asuransi dan mengalokasikan sebagian premi untuk investasi. |
Berfokus pada manfaat dan perlindungan asuransi tanpa adanya unsur investasi. Premi yang dibayarkan lebih terkonsentrasi pada manfaat kesehatan atau perlindungan lainnya. |
2 |
Manfaat Investasi |
Memberikan kesempatan bagi tertanggung atau pemegang polis untuk meraih keuntungan dari hasil investasi dalam bentuk pertumbuhan nilai tunai. Nilai tunai ini dapat diakses atau ditarik oleh pemegang polis. |
Tidak memberikan manfaat investasi atau nilai tunai. Premi yang dibayarkan dialokasikan secara penuh pada manfaat asuransi saja. |
3 |
Fleksibilitas dan Kontrol |
Adanya fleksibilitas tinggi dalam memilih jenis instrumen investasi, mengubah alokasi dana, dan mengakses nilai tunai. Pemegang polis memiliki lebih banyak kendali terhadap portofolio investasinya. |
Umumnya memiliki struktur yang lebih kaku dan kurang fleksibel. Pemegang polis memiliki sedikit atau tidak ada kendali atas pengelolaan dana premi. |
4 |
Nilai Tunai dan Pajak |
Membangun nilai tunai yang dapat dimanfaatkan oleh pemegang polis. Keuntungan investasi sering kali bisa dikenakan pajak. |
Tidak memiliki nilai tunai yang dapat diakses dan manfaat yang diterima umumnya tidak dikenakan pajak. |
*Perbedaan ini dibuat berdasarkan beberapa indikator yang secara umum berlaku pada asuransi unit link dan tradisional. Informasi dan indikator perbedaan akan selalu tergantung pada ketentuan polis dari masing-masing perusahaan asuransi, serta kebijakan dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Ketahui Berbagai Risiko dalam Asuransi Unit Link
Setelah mengetahui perbedaannya dan keuntungannya, ada beberapa risiko dalam asuransi ini yang juga perlu kamu ketahui:
1. Biaya Premi yang Lebih Tinggi
Asuransi unit link biasanya memiliki biaya premi lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi tradisional, karena di di dalamnya sudah termasuk berbagai biaya terkait manajemen investasi dan administrasi.
2. Risiko Investasi yang Tidak Bisa Dihindari
Kinerja investasi tidak dijamin, sehingga nilai tunai dapat mengalami kenaikan atau penurunan tergantung pada kondisi pasar. Pemegang polis harus siap menghadapi risiko investasi di dalam portofolio investasi yang dikelola.
Risiko Investasi ini terdiri dari beberapa macam komponen yaitu:
- Risiko Pasar: Adanya penurunan Nilai Aktiva Bersih dikarenakan pergerakan pasar.
- Risiko Likuiditas: Baik nilai penarikan sebagian atau seluruhnya bergantung pada likuiditas portofolio kita dan besaran jumlah penarikannya. Apabila penarikan dilakukan secara bersamaan oleh sebagian besar ataupun seluruh Pemegang Unit Penyertaan, maka bisa mengakibatkan penurunan Nilai Aktiva Bersih. Penyebabnya adalah investasi dalam portofolio tersebut yang harus segera dijual ke pasar dan dalam jumlah yang besar secara bersamaan, sehingga akan berdampak pada penurunan nilai investasi.
- Perubahan Ekonomi dan Politik: Perubahan aturan seperti politik dan kondisi ekonomi yang terdiri dari:
- Suku Bunga
- Nilai Tukar
- Makro Ekonomi
- Perubahan Undang-Undang
- Risiko Penarikan dan Penebusan: Penarikan dana sebagian tidak diperkenankan sampai periode tertentu berdasarkan peraturan dalam polis. Oleh karena itu, jika penarikan dana/nilai tunai terjadi sebelum tanggal jatuh tempo, maka nasabah akan menerima pengembalian dana dalam bentuk nilai tebus. Penghitungan nilai tebus tersebut didasarkan pada jumlah unit yang telah terbentuk dengan harga unit yang berlaku, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang berlaku dalam polis.
- Risiko Pajak: Transaksi penarikan atau penebusan polis dikenakan pajak sesuai UU yang berlaku.
- Risiko Akuntabilitas Dana Pengelolaan: Risiko yang terkait dengan kelalaian pihak ketiga yang membuat portofolio investasi mengalami kerugian/dikelola dengan tidak efektif.
Sebagai contoh, risiko asuransi unit link terjadi ketika performa investasi tak sesuai ekspektasi. Alhasil, tertanggung atau pemegang polis berisiko tak bisa mencairkan dana investasi tersebut tepat waktu atau dengan nominal sesuai ekspektasi, bahkan merugi.
Tawarkan Manfaat Ganda untuk Perlindungan Komprehensif dan Investasi Jangka Panjang
Asuransi unit link bukan hanya sekadar menawarkan polis perlindungan kesehatan, melainkan juga merupakan investasi yang bisa membuka potensi keuntungan jangka panjang melalui peluang pertumbuhan nilai tunai. Kelebihan dalam fleksibilitas alokasi investasi dan kontrol yang diberikan kepada pemegang polis menjadikan asuransi unit link sebagai solusi finansial yang menarik.
Sebelum memutuskan untuk membeli asuransi unit link, penting bagi calon pemegang polis atau tertanggung untuk melakukan riset, memahami kondisi dan ketentuan produk, serta berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk membuat keputusan yang cerdas dan sesuai dengan kebutuhan. Semoga kamu cukup paham ya.