Ayo Selamatkan Bumi, Gunakan Barang-Barang Ramah Lingkungan Ini
Sudah bukan rahasia lagi bahwa kita harus menjaga kelestarian lingkungan. Tanpa kita sadari, banyak barang-barang yang kita gunakan ternyata berdampak buruk untuk lingkungan sekitar. Contohnya, burung-burung yang mati karena ternyata mengonsumsi sedotan bekas pakai.
Sekira 5 tahun terakhir juga kita sudah sering mendengar kampanye tentang pengurangan sampah plastik. Hal ini perlu dilakukan karena pencemaran sampah plastik, sudah mulai merambah ke laut. Salah satunya adalah karena gaya hidup sehari-hari kita.
Jika dijabarkan satu demi-satu, banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah penggunaan barang-barang sehari kita. Oleh karena itulah, Anda harus mulai untuk memanfaatkan berbagai barang ramah lingkungan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari mengkonsumsi makanan, hingga tas belanja, berikut beberapa di antaranya.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Sedotan Daun Kelapa
Sedotan Daun Kelapa via twitter.com
Pada saat Anda pergi nongkrong-nongkrong untuk ngopi, banyak gerai kopi kenamaan yang telah mengganti sedotan mereka menjadi sedotan kertas. Sedotan plastik sudah barang tentu tidak ramah lingkungan. Selain bahannya, dampaknya pada ekosistem juga telah kita bahas di atas.
Sedotan plastik juga dapat mempengaruhi kesehatan. Karena, dibuat dari sebuah bahan kimia berbahaya. Yaitu, zat kimia yang bernama polypropylene. Zat kimia ini ternyata bisa terserap oleh air. Dampak buruknya pada manusia adalah: mengubah tingkat estrogen dalam tubuh.
Ada beberapa produsen yang telah memperkenalkan sedotan besi yang lebih tahan lama. Anda juga dapat menggunakan sedotan bambu. Selain bahan-bahan tersebut, Anda juga dapat menggunakan sedotan yang terbuat dari daun kelapa kering.
Daun kelapa memiliki sebuah zat lilin yang alami. Sehingga, tidak berisiko untuk digunakan. Oleh karena itulah, sedotan dari daun kelapa kering masuk kategori 100 persen biodegradable. Selain aman untuk digunakan, sedotan ini reusable. Sebab, dapat dicuci dan digunakan kembali.
Baca Juga: Cara Mewujudkan Kesadaran Lingkungan dalam Keluarga
2. Tumbler
Tahukah Anda bahwa beberapa kedai minuman kenamaan sering mengadakan promosi menggunakan tumbler? Alasannya, tentu saja karena mereka ingin mempromosikan produk tumbler buatan mereka sendiri. Tapi ada alasan lain dibalik itu.
Betul. Promo ini juga sebagai bagian dari kampanye pelestarian lingkungan. Penggunaan tumbler untuk membeli minuman adalah untuk mencegah pemakaian gelas plastik yang berlebihan. Termasuk meminimalisir penggunaan sedotan.
Selain untuk kepentingan ngopi, membawa tumbler juga dapat mengurangi penggunaan botol plastik. Dapat Anda bayangkan, jika dalam sehari, Anda terus menerus menggunakan air minum dalam kemasan plastik. Sampahnya tentu akan tersebar ke mana-mana.
Dengan membawa tumbler, Anda juga dapat lebih mengirit karena tidak perlu membeli minuman, saat berada di luar rumah. Dengan begitu, pengurangan sampah plastik saat beraktivitss di luar dan saat nongkrong, bisa dikurangi.
3. Perlengkapan Makan Edible
Peralatan makan edible adalah: perlengkapan makan, atau tempat makan yang dapat dikonsumsi. Minum dengan gelas-gelasnya is real. Betul sekali. Kadang kita menemukan saat di mana kita diperlengkapi dengan alat makan sekali pakai yang serba plastik.
Sekali makan, banyak sekali sampah plastik yang kita hasilkan. Oleh karena itu Anda bisa mencoba alat makan edible sebagai pengganti plastik. Anak bangsa telah berhasil menciptakan sebuah gelas yang terbuat dari rumput laut.
Dari bahannya, tentu saja kita mengetahui bahwa gelas ini aman untuk dikonsumsi. Selain gelas, sebuah perusahaan asal Jepang juga membuat sebuah mangkuk yang dapat dimakan. Mungkin Anda terheran-heran. Namun benar adanya.
Mangkuk ini terbuat dari roti kering berbahan tepung, garam, margarin, dan ragi yang dibentuk seperti mangkuk. Tentu saja, Anda bisa memilih untuk tidak memakannya. Sepertinya perangkat makan edible juga dapat membuat kita menjadi lebih kenyang, ya?
Baca Juga: 10 Ide Bisnis yang Menguntungkan dan Ramah Lingkungan
4. Sikat Gigi Bambu
Menjaga kesehatan gigi sangatlah penting. Tapi kemudian kita juga mengingat bahwa sikat gigi yang kita gunakan terbuat dari bahan plastik. Ternyata alat kesehatan mulut yang kita gunakan juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan.
Bahan dari sikat gigi plastik yang biasa kita gunakan ternyata baru dapat terurai dalam waktu 400 tahun. Agak mengejutkan memang. Selain itu, sikat gigi plastik ternyata dapat memaparkan bahan kimia berbahaya.
Zat kimia tersebut adalah bisphenol-A (BPA). Dampak buruknya, bisa menyebabkan infertilitas dan berbagai jenis kanker. Sebagai pengganti, Anda dapat menggunakan sikat gigi yang terbuat dari bambu.
Sikat gigi bambu biasanya terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Sikatnya terbuat dari minyak biji jarak. Sementara tangkai atau pegangannya terbuat dari tumbuhan bambu liar. Jangan khawatir, sikat gigi bambu juga memiliki daya tahan setingkat dengan sikat gigi biasa yang terbuat dari plastik.
5. Reusable Bag
Ayo, terus biasakan diri untuk menyediakan tas ekstra yang dapat digunakan kembali, terutama pada saat Anda berbelanja. Sehingga Anda tidak lagi membutuhkan kantong plastik. Tentunya, reusable bag sangat berguna untuk kepentingan apapun.
Baik itu berbelanja kebutuhan sehari-hari, atau pada saat Anda pergi berbelanja di mall. Bisa jadi, Anda berpikir bahwa ini adalah satu cara yang cukup ribet. Karena Anda harus siap sedia tas seperti tote bag. Tapi jika sudah terbiasa, Anda akan dapat merasakan manfaat praktis dari memiliki tas belanja sendiri.
6. Lampu LED
Anda juga dapat mulai melestarikan lingkungan dengan memulai hemat energi. Salah satu barang yang dapat mendukungnya adalah: penggunaan lampu LED. Cahaya yang dihasilkan jauh lebih baik dari bohlam standar sementara energi yang dibutuhkan lebih minim.
Selain itu, biasakan untuk mencabut sambungan kabel listrik dari alat elektronik yang Anda gunakan. Tidak lupa, jika tidak terlalu membutuhkan, padamkan lampu terutama saat Anda akan beraktifitas di luar. Harus kita akui, tanpa sadar kebiasaan menghemat energi sering kita abaikan.
Membiasakan Diri
Kadang memang sulit untuk memulai sesuatu hal yang baru. Apalagi jika ada pemikiran: ‘tak mengapa, sekali ini saja’. Sehingga akhirnya Anda meninggalkan kebiasaan baik yang semestinya Anda lakukan. Reusable bag misalnya.
Selalu sediakan tas yang dapat digunakan kembali baik di rumah, atau kendaraan. Jika Anda belum memiliki sedotan ramah lingkungan, jangan gunakan sedotan jika tidak diperlukan. Dimulai dari hal-hal kecil inilah, lama kelamaan kebiasaan menjaga lingkungan dapat otomatis dijalankan.
Baca Juga: Cintai Bumi, Kurangi Sampah Plastik Dengan 7 Cara Sederhana Ini