Bergaji Fantastis, Begini Job Desk, Prospek Karier dan Kualifikasi jadi Database Administrator
Sudah tidak mengherankan jika seluruh dunia kini telah menyongsong terjadinya revolusi industri 4.0. Bagi yang belum tahu, revolusi industri 4.0 adalah transformasi dari industri secara menyeluruh dan komprehensif yang menggabungkan industri konvensional dengan teknologi digital dan internet.
Oleh karenanya, tidak mengherankan jika skill di bidang keilmuan IT kini mulai banyak dicari oleh perusahaan, baik yang berskala kecil maupun besar.
Dengan tingginya kesempatan kerja di bidang IT dan tingginya kisaran gaji yang bisa didapatkan, menjadi peluang emas bagi Anda yang memiliki minat dan kemampuan di bidang teknologi informasi.
Nah, berbicara soal keahlian tersebut, tahukah Anda tentang salah satu profesi IT, database administrator, yang akhir-akhir ini banyak dicari oleh perusahaan besar?
Bahkan, menurut USNews.com, profesi database administrator menjadi salah satu jalur karir terbaik bagi para ahli IT dengan iming-iming gaji yang fantastis. Tidak hanya itu, di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat, permintaan pada profesi database administrator diperkirakan akan terus meningkat hingga 9 persen dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
Fakta ini tentu menjadi kesempatan yang besar bagi Anda yang memiliki target untuk bekerja di bidang IT, terutamanya manajemen database. Namun, sebelum memutuskan untuk menyasar profesi tersebut, ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui terlebih dahulu seluk-beluk dari menjadi seorang database administrator. Oleh karena itu, simak job desk, prospek karier, serta kualifikasi yang dibutuhkan saat menjadi seorang database administrator berikut ini.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Job Desk Profesi Database Administrator
Secara umum, database administrator bertanggung jawab dalam basis data milik perusahaan dan memastikan informasi di dalamnya dapat diakses pihak yang memiliki otoritas. Seorang admin database akan bekerja sama dengan system manager dalam menyesuaikan kapasitas basis data sesuai dengan keperluan perusahaan.
Dalam dunia kerja, terdapat dua kategori dalam profesi database administrator, yakni system database administrator dan application database administrator. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjabaran dari kedua kategori database administrator tersebut.
- System Database Administrator
System database administrator memiliki ruang lingkup tanggung jawab pada aspek teknis tata kelola database. Hal ini mencakup pembaharauan perangkat lunak atau software, serta debug kode. Singkatnya, seorang admin sistem basis data memiliki tugas di operasional basis data, termasuk instalasi, proses patching, dan juga pengelolaan.
Tidak jarang pula admin sistem basis data akan dimintai rekomendasi dari software atau hardware yang mampu meningkatkan efisiensi operasional atau pekerjaan perusahaan. Tugas lain seorang system DBA yang juga tak kalah pentingnya adalah untuk merancang sistem security dalam melindungi basis data milik perusahaan.
- Application Database Administrator
Berbeda dengan system database administrator, tanggung jawab dari seorang application database administrator lebih mengarah pada kegiatan penggunaan basis data. Tugas dari admin aplikasi basis data bisa dibilang cenderung lebih rumit, seperti mendesain arsitektur data dan model data, serta menunjang pemakaian database pada aplikasi tertentu.
Bagi Anda yang berminat untuk menekuni profesi database administrator kategori ini, pemahaman mengenai desain serta implementasi dari keamanan database perlu dimiliki. Di samping itu, admin sistem dan aplikasi DBA mempunyai tugas harian yang lebih kurang tidak jauh berbeda.
Yang utama, seorang database administrator harus bisa melindungi data menggunakan struktur sistem yang baik, menemukan data atau informasi yang hilang, serta membuat izin akses pada user baru.
Menggabungkan basis data terdahulu, menguji modifikasi, dan juga monitoring efektivitas sistem database juga harus bisa dilakukan oleh pemilik profesi ini. Jadi, dengan semua job desk tersebut, tidak mengherankan jika banyak perusahaan mencari ahli database administrator dan rela memberikan gaji yang selangit.
Baca Juga: Menjadi Sales Engineer: Pengertian dan Peluang Kerjanya
Jenjang Karir serta Prospek Kerja Database Administrator
Untuk bisa menjadi seorang database administrator di Indonesia, jenjang pendidikan mininal yang biasanya diminta adalah sarjana IT. Bagi lulusan baru, jenjang karier pertama atau entry-level DBA adalah software developer atau data analyst. Setelah itu, jenjang karier dapat dikembangkan menjadi manajemen, terutama setelah berhasil mendapatkan pendidikan Master atau S2.
Pada jenjang entry level sendiri, DBA memiliki kisaran gaji mulai dari 5 juta Rupiah. Apabila mempunyai sertifikat keahlian, seperti dari IBM atau Google, tentu tidak mustahil untuk bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi di perusahaan yang lebih terkemuka tentunya.
Kualifikasi Menjadi Seorang Database Administrator
Selain kualifikasi jenjang pendidikan, Anda juga perlu memiliki kemampuan pada bahasa pemrograman basis data, seperti SQL, OQL, SQL/XML, serta XQuery. Untuk sertifikasinya, Anda bisa mengikuti Microsoft Certified Database Administrator agar meningkatkan value dan percepatan laju karier.
Selain itu, deretan softskill yang perlu dimiliki oleh seorang database administrator adalah orientasi pola pikir yang metodis dan logis, mampu memperhatikan detail, serta mempunyai skill organisasi secara efektif dan problem solver. Tak jarang pula jika perusahaan akan memberikan kualifikasi berupa kemampuan analisa data secara akurat dan juga bekerja sama secara tim.
Jika Anda merasa memiliki keahlian dan softskill tersebut, maka impian untuk mendapatkan profesi bukan isapan jempol belaka.
Baca Juga: Belajar Desain Grafis? Ini Aplikasi yang Harus Kamu Pelajari
Siapkan Bekal Menjadi Database Administrator Sedari Bangku Kuliah
Melihat jenjang karir dan gaji yang dijanjikan, tentu tidak sedikit ahli IT yang berminat untuk mendapatkan profesi sebagai seorang database administrator.
Oleh karena itu, bagi Anda yang masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah, penting untuk mempersiapkan diri dengan pemahaman tentang sistem database dan juga bahasa pemrograman sebaik mungkin.
Dengan begitu, setelah lulus kuliah, Anda akan tidak kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di dunia IT karena telah memiliki ilmu yang penting dipakai dalam profesi tersebut.
Baca Juga: Kerja Freelance vs Full Time, Kamu Pilih Mana?