Berhenti Kuliah atau lanjut? Ini Jawabannya
Terus belajar itu salah satu yang tak bisa lepas dari kodrat sebagai manusia. Tapi pernah kah kamu merasa saat duduk di ruang kuliah itu seperti hanya menghabiskan waktu saja? Hidup seolah hanya diisi dengan belajar, belajar, dan belajar. Hingga akhirnya rasa bosan dan jenuh pun hinggap.
Walhasil, tak sedikit yang akhirnya berusaha mencari kegiatan sampingan agar hidup terasa tak monoton. Salah satunya dengan melakukan kerja paruh waktu (part time), yang tak asing lagi di dunia para mahasiswa maupun pelajar, bahkan.
Namun, sebagian dari mereka justru malah mengabaikan kuliah dan lebih mementing pekerjaan sampingannya itu. Ini tentu sangat disayangkan. Apalagi bila terjadi pada mahasiswa semester akhir alias yang sudah menjelang lulus.
Melihat kasus ini, jika biaya kuliah adalah hasil keringat sendiri, tentu masih bisa dilabelin 'harap maklum'. Tapi, tentunya tidak demikian jika semua biaya kuliah itu hasil jerih payah orangtua. Apakah sebagai anak, kamu tidak merasa prihatin melihat bagaimana sulitnya mereka mencari nafkah? Padahal niat mereka para orangtua adalah hanya semata-mata ingin melihat anaknya sukses di masa depan.
Jika kamu dilanda dilema, bingung apakah harus berhenti kuliah atau lanjut kuliah, ada hal yang wajib direnungkan sebelum memutuskan, terlebih lagi bila itu adalah keputusan sepihak dari kamu saja.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Kenapa Kuliah Itu Wajib Untuk Karir Kamu!
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Siapkah Kamu Menghadapi Orangtua?
Ilustrasi orangtua yang tidak setuju permintaan anaknya
Sebagai anak yang masih dibiayai hidupnya oleh orangtua, maka semua keputusan yang diambil akan selalu melibatkan mereka, orangtuamu. Anak dan orangtua, layaknya bintang yang tak akan pernah lepas dari langit.
Jika biaya kuliah dari awal hingga sekarang masih dibiayai orangtua, sudah pasti mereka akan campur tangan tentang pendidikan anaknya. Lalu, apa kata mereka jika kamu ingin berhenti kuliah? Meski tak semua, umumnya para orangtua akan menentang keras keinginan itu. Begitu juga dengan orangtuamu, terlebih jika kelulusanmu sudah di depan mata.
Akan banyak pro dan kontra yang akan ditemui selama kamu menjelaskan hal ini kepada orangtuamu. Untuk itu, kamu perlu meyakinkan alasan yang masuk akal untuk menguatkan keinginanmu.
Tapi coba pikir dulu lagi, kalau memang niat kamu tidak mau kuliah, mengapa harus melakukannya? Sama saja kamu membuang waktumu. Dan ingat, yang punya perasaan itu bukan kamu saja, tapi juga orang lain, orangtua kamu, keluarga besar kamu.
2. Bagaimana Jenjang Karirmu Nanti?
Pikirkan jenjang karir kamu untuk masa depan
Berkarir tanpa pendidikan yang memadai sama saja dengan omong-kosong. Apalagi jika niatmu ingin bekerja di perusahaan multi nasional. Ini berbeda halnya jika kamu memang benar-benar ingin menjadi seorang enterpreneur (pengusaha). Dan sejatinya, pengusaha yang sukses juga didukung oleh pendidikan yang memadai pula.
Ilmu itu sangat penting kapanpun dan dimanapun kamu berada. Jika ilmu tidak ada, kamu akan sangat mudah dibodohi oleh orang lain. Karena kamu tidak tahu apa-apa tentang apa yang kamu kerjakan, misalnya.
Untuk dapat diterima bekerja pun, kamu harus memenuhi beberapa persayaratan yang sesuai dengan standar perusahaan. Syarat ini ada banyak jenisnya, tergantung perusahaan yang hendak kamu tuju.
Bayangkan jika kamu hanya lulus SMA, pekerjaan apa yang cocok buatmu? Baiklah, katakan kamu tidak keberatan menjadi buruh. Karena memang ini lapangan kerja bagi lulusan SMA, seiring dengan semakin berkembangnya zaman.
Tapi ingat, roda kehidupan terus berputar. Apakah kamu ingin menjadi buruh selamanya? Tidakkah kamu ingin mencoba pekerjaan lain yang lebih memberikan jaminan hidup lebih layak dengan gaji yang lebih tinggi?
Selain mencari kerja, sertifikat pendidikan juga dibutuhkan saat ingin naik jabatan di lembaga pemerintahan. Agar dapat naik dari level bawah ke level atas, ijazah pendidikan itu wajib disertakan. Jika kamu memalsukan ijazah, boleh saja, asal kamu siap menanggung akibatnya yaitu hidup dalam kurungan penjara selama beberapa tahun.
Baca Juga: 8 Perusahaan yang Berani Beri Gaji Tinggi untuk Fresh Graduate
3. Apakah Ilmu yang Kamu Miliki Sudah Cukup?
Bekali diri dengan ketrampilan untuk masa depan yang lebih baik
Level ilmu yang kamu dapatkan berbeda antara jenjang yang satu dengan lainnya. Saat di bangku Sekolah Dasar (SD), mungkin kamu hanya akan diajari bagaimana cara berhitung dan membaca, yang intinya pelajaran dasar.
Semakin tinggi level pendidikan, semakin tinggi pula ilmu yang akan dipelajari. Selain mendapatkan ilmu, seseorang juga akan diasah keterampilannya (skill) di bangku kuliah. Inilah yang nantinya dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan, atau menjadi pebisnis sukses.
Ada beberapa jenis skill yang dapat kamu asah mulai dari sekarang. Salah satunya adalah public speaking atau cara memperluas jaringan. Jika kamu ahli dalam hal ini, dijamin kamu akan mudah mendapatkan pekerjaan.
Jika kamu tidak memiliki skill, bagaimana kamu akan bersaing dengan orang di luar sana?
Baca Juga: Asuransi Perjalanan: Manfaat dan Cara Memilihnya
Hidup itu Tidak Hanya Sekarang, Pikir Panjang Sebelum Memutuskan Berhenti Kuliah
Tak dimungkiri, belajar kadang memang melelahkan bahkan membosankan. Sebab, selain menghabiskan materi, pendidikan juga menguras tenaga karena selalu dipaksa untuk berpikir.
Tapi, akan ada hasil yang dipetik jika kamu serius mengikuti jenjang pendidikan dan tekun belajar. Karena salah satu penyebab rasa bosan belajar di ruang kuliah adalah karena tidak paham dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh dosen.
Pendidikan itu ibarat sebuah investasi dalam kehidupan. Jika kamu tekun dan bekerja keras pada investasimu, yakinlah buahnya akan kamu petik di kemudian hari. Jangan pernah lelah untuk belajar, tetap semangat dan sambut hari esok yang cerah!
Baca Juga: 5 Cara Mencari Kerja Setelah Lulus Kuliah