Buat yang Ambil Kelas Karyawan, Ini Cara Sukses Kuliah Sambil Kerja
Pendidikan adalah kunci masa depan apalagi di Indonesia yang masih sangat mementingkan ijazah tertentu dalam bekerja. Karena berbagai sebab, salah satunya masalah ekonomi, memaksa orang harus lebih memilih untuk bekerja terlebih dahulu.
Biasanya yang demikian terjadi saat seseorang telah lulus SMA. Dengan kata lain, tidak melanjutkan pendidikan ke universitas, tetapi langsung memasuki dunia kerja akibat belum ada biaya yang cukup untuk kuliah.
Mengingat ketatnya persaingan dalam dunia kerja dan juga untuk tujuan berkarir yang lebih baik lagi, seseorang dituntut memiliki level pendidikan yang cukup. Sampai level jabatan tertentu bila ingin meningkat ke jenjang karier yang lebih tinggi biasanya latar belakang pendidikan menjadi pertimbangan perusahaan. Pada saat itulah, biasanya orang baru sadar akan pentingnya meneruskan pendidikan hingga ke jenjang universitas.
Mengingat kebutuhan akan jenjang karier yang terus meningkat dalam dunia profesional biasanya berbanding lurus dengan besaran pendapatan, tak ada pilihan lain selain Anda harus kuliah jika saat ini belum memiliki ijazah diploma atau sarjana.
Anda tak perlu khawatir, bagi yang sudah jadi karyawan dan ingin kuliah, kelas karyawan adalah jawabannya. Seperti apa kelas karyawan ini? Dan bagaimana tips agar sukses menempuh perkuliahan di kelas karyawan, berikut ini ada tips dan ulasan singkatnya.
Baca Juga: Pilih Kerja atau Kuliah, Setelah Lulus SMA Mau Kemana?
Hal yang Perlu Diketahui dari Kelas Karyawan
Ilustrasi Kelas Karyawan via shutterstock.com
Kuliah bagi seorang karyawan butuh perlakuan khusus, terutama masalah kurikulum. Hal ini erat kaitannya dengan masalah menyesuaikan antara waktu bekerja dan saat harus hadir untuk kuliah. Karena itu, banyak universitas menawarkan kelas karyawan dengan fleksibilitas yang baik. Sebab memang diperuntukkan bagi para karyawan yang ingin berkuliah, tetapi tetap bisa bekerja.
Lebih detail mengenai ciri kelas karyawan sebagaimana ditawarkan banyak universitas bisa disimak dalam ulasan di bawah ini.
1. Waktu Perkuliahan Bisa Menyesuaikan
Hal pertama yang jadi ciri kelas karyawan adalah waktu perkuliahan yang disesuaikan dengan jadwal dari mahasiswa yang notabene adalah karyawan. Biasanya adalah malam hari , selain itu, jam efektif kuliah juga berbeda dengan jam kuliah kelas reguler yang biasanya lima hari dalam seminggu. Ini dimaksudkan agar jam bekerja dan jam perkuliahan tidak bentrok.
2. Materi Perkuliahan Disesuaikan dengan Kebutuhan Dunia Kerja
Karyawan yang produktif butuh landasan pengetahuan dan keilmuan yang linear dengan dunia kerja. Oleh sebab itu, beberapa kampus yang menyelenggarakan kelas karyawan biasanya punya materi dibutuhkan seorang karyawan dalam dunia kerja. Sebagai contoh, manajemen, teknik atau rancang bangun, ekonomi, dan ragam jurusan yang langsung terkait dengan ilmu terapan atau praktis.
3. Lama Studi yang Menyesuaikan
Sering kali orang mengambil keputusan untuk berkuliah di kelas karyawan karena menyesuaikan dengan kebutuhan akan jenjang karier yang lebih tinggi. Banyak kampus yang menawarkan kelas karyawan dengan masa tempuh perkuliahan yang lebih singkat. Tentunya ini berlaku untuk karyawan yang sebelumnya sudah punya bekal ijazah diploma, baik diploma I, II, maupun III.
Sukses Kuliah Sambil Kerja, Terapkan Tips Berikut Ini
Suasana Kelas Karyawan via shutterstock.com
Untuk bisa sukses dengan beban ganda di dunia kerja dan perkuliahan, pertama-tama tentu saja Anda harus disiplin dan sadar betul bahwa dengan adanya beban yang diambil maka proses yang dijalani juga akan lebih berat.
Kalau biasanya hanya perlu berpikir bagaimana menyelesaikan tugas di pekerjaan dengan baik, setelah memutuskan berkuliah, juga harus mengerti bahwa ada tanggung jawab lain, yaitu beban studi perkuliahan yang harus diselesaikan. Agar kuliah bisa lancar dan pekerjaan tidak terlantar, terapkan kiat-kiat berikut ini.
1. Pastikan Pihak Perusahaan Tahu Bahwa Kita Sedang Mengambil Kuliah
Hal pertama adalah komunikasikan pada perusahaan. Bisa lewat atasan atau langsung ke bagian kepegawaian (HRD) tempat Anda bekerja. Dengan mengomunikasikan ini, ada keuntungan tersendiri. Biasanya perusahaan akan mendukung dan bisa jadi Anda mendapatkan dukungan maksimal dalam bentuk pembiayaan kuliah misalnya.
Tentu saja akan ada kompensasi yang dikehendaki pihak perusahaan. Kebanyakan dalam bentuk penambahan kontrak dan sejenisnya. Tapi, pada dasarnya, hal ini wajar sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara karyawan dan perusahaan.
2. Atur Waktu agar Jadwal Kuliah Tidak Bertabrakan dengan Jam Kerja
Langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalah jadwal. Jangan sampai bertabrakan antara kebutuhan kerja dan perkuliahan. Pilih kampus dengan kelas karyawan yang bisa menyesuaikan dengan jadwal kerja, seperti misalnya penyelenggaraan kuliah pada malam hari atau sejenisnya. Bila ada jadwal yang bentrok antara kuliah dan kerja, pastikan untuk sudah mengomunikasikan dengan pihak-pihak terkait.
3. Hitung Beban Biaya Kuliah
Pertimbangan biaya juga adalah pertimbangan yang penting. Jangan sampai memangkas terlalu banyak kebutuhan dan akhirnya kebutuhan pribadi dan kuliah jadi terbengkalai. Ada baiknya kalau bisa mendapatkan beasiswa dari perusahaan atau dukungan finansial.
4. Jurusan yang Linear dengan Profesi
Pilih jurusan yang linear dengan profesi. Ini akan sangat baik karena bisa menjadi dukungan dalam pengembangan karier. Selain itu, perusahaan juga akan melihat potensi sehingga Anda mendapat dukungan.
5. Jaga Performa Kerja, Kesehatan, dan Perkuliahan
Seperti dikemukakan di awal, tanggung jawab akan jadi ganda, yang pastinya lebih berat. Tetapi, yang harus disadari adalah tak boleh mengurangi performa kerja atau mengganggu kesehatan. Jadi, pikirkan matang-matang supaya distribusi kegiatan berjalan dengan baik dan semua mendapatkan porsi perhatian yang cukup.
Baca Juga: 7 Jurusan Kuliah Anti-Mainstream dengan Peluang Kerja yang Menjanjikan
Pastikan Diri Benar-Benar Siap
Lulus kuliah dari kelas karyawan dengan nilai memuaskan, tanggung jawab pekerjaan tetap terjaga, serta kesehatan dan kehidupan pribadi tak terganggu adalah fokus utama bagi seseorang yang sedang menempuh kelas karyawan. Pastikan bahwa diri kita sudah benar-benar siap. Jenjang karier terbuka lebar dan kemungkinan untuk lanjut ke jenjang pendidikan selanjutnya juga akan terus ada.