Cara Membuat Deskripsi Produk agar Jualan Online Diserbu Pembeli
Membuat deskripsi produk adalah salah satu strategi pemasaran, terutama untuk jualan online. Penjelasan produk yang bagus akan memikat hati calon konsumen, sehingga tertarik membeli produk kamu.
Deskripsi produk dibuat untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang produk yang kamu jual secara online. Karena calon konsumen tidak bisa melihat produkmu secara langsung, makanya deskripsi produk dapat memberi gambaran spesifiknya.
Deskripsi produk, seperti keuntungan atau manfaat produk, detail informasi produk yang dijual. Misal kamu jualan baju anak-anak. Deskripsikan produk baju tersebut, seperti bahan kain, ukuran sesuai usia anak, motif, pilihan warna.
Selain itu, sampai cara pemesanan dan pengiriman apabila kamu memiliki ketentuan khusus, seperti tulis motif baju yang diinginkan di kolom keterangan atau notes saat order. Jika tidak menuliskannya, kamu akan mengirim motif random kepada pembeli.
Atau menyangkut pengiriman, order di bawah jam 12 siang, paket akan dikirim hari itu. Kalau di atas jam 12 siang, pengiriman akan dilakukan esok hari. Penulisan deskripsi produk biasanya ada di bawah judul dan gambar produk.
Deskripsi produk dapat menjadi nilai jual, sekaligus memperkenalkan produkmu. Bagaimana cara membuat deskripsi produk yang bagus? Berikut tipsnya:
Baca Juga: Tips Jualan Online di TikTok Biar Bisnis Viral dan Banjir Orderan
-
Buat deskripsi produk yang singkat dan menarik
Buat deskripsi produk secara spesifik. Berisikan poin-poin yang merupakan informasi penting produk kamu. Jadi, tidak menggunakan kalimat bertele-tele yang membingungkan calon konsumen. Buat deskripsi produk yang ringkas atau singkat, tetapi menarik dan jelas, supaya mudah dipahami bagi pembeli online.
-
Tonjolkan keunikan dan kelebihan produkmu
Jika produkmu memang memiliki keunikan dan kelebihan, atau beda dari produk sejenis yang ditawarkan kompetitor, tak perlu ragu untuk mencantumkan dalam deskripsi produk. Misal, kamu menjual baju batik.
Baju batik tersebut asli batik tulis tangan dari Kota Pekalongan. Motif parang yang dilukis pada bahan kain katun primis tradisional, sehingga terlihat bagus dan sempurna.
Atau contoh lain menjual obat penumbuh rambut. Obat tersebut asli dibuat dari 100 persen minyak kemiri bakar, sudah teruji klinis, halal, dan terdaftar di BPOM sehingga aman digunakan.
-
Terapkan 5W1H
Seperti wartawan yang menulis berita menggunakan 5W1H, yakni Who, What, Where, When, Why, serta How, membuat deskripsi produk pun demikian. Untuk siapa produk ini? Yaitu yang menjadi target pasarmu, apakah itu pria atau wanita; anak-anak, remaja, dewasa, atau orang tua; kalangan bawah, menengah, atau bawah; ibu rumah tangga atau wanita karier, dan lainnya.
Apa detail produk tersebut? Meliputi bahan baku atau bahan dasar, netto, expired date, harga, dan lainnya. Kapan harus menggunakan produk? Apakah saat santai, acara resmi, setiap hari, berapa kali dalam seminggu.
Selain ketiga hal di atas, membuat deskripsi produk juga harus mencantumkan penjelasan di mana konsumen harus menggunakan produk, mengapa produkmu lebih unggul dibanding kompetitor, dan bagaimana cara kerja produk tersebut. Namun dibuat sederhana dan to the point.
-
Menjawab kebutuhan konsumen
Deskripsi produk penting pula memasukkan kata atau kalimat yang menjawab kebutuhan konsumen atau mengetahui kesulitan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, baju kami didesain dengan resleting di bagian depan, sehingga membuat nyaman dipakai ibu menyusui. Selain itu, bahannya polycotton, kombinasi katun dan poliester sehingga adem dan nyaman di badan.
-
Gunakan beberapa hashtag di akhir deskripsi
Suka lihat kan toko online menyisipkan beberapa hashtag di akhir deskripsi produk? Penggunaan hashtag harus yang berkaitan dengan bisnis atau produk yang kamu jual.
Contoh kamu jualan online madu, maka dapat menggunakan hashtag #maduhutan #maduasli, #maduhutanasli, #madubpom, dan sebagainya. Manfaat menambahkan hashtag yang umum dan spesifik pada deskripsi produk dapat memudahkan pencarian, meningkatkan kesempatan postingan kamu ditemukan oleh pengguna lain, serta mengerek penjualan.
Baca Juga: Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk UKM