Cara Membuat Logo Bisnis yang Mudah Diingat
Logo menjadi salah satu bagian penting yang kamu butuhkan ketika memulai sebuah bisnis. Tujuan dibuat logo adalah untuk membangun brand.
Membuat desain logo harus mewakili bisnismu. Memiliki makna atau filosofi khusus yang bisa menjadi cerita dari bisnis yang kamu rintis dan pastinya mudah dikenali, karena logo juga berfungsi sebagai wajah bisnis.
Semakin mudah logo diingat, semakin mudah mengenalinya dan menjadi populer. Misalnya, bisnis ayam geprek memiliki logo ayam, bisnis minuman boba dilambangkan dengan logo gambar cup minuman dan sedotan.
Biasanya banyak pemula kesulitan membuat logo produk. Ini langkah-langkahnya:
Baca Juga: Fakta Logo Halal Baru, Aturan Hingga Cara Mendapatkannya
• Identifikasi bisnis kamu
Kamu harus menggali lebih dalam memahami bisnis sebagai tahap awal membuat logo. Bisnis apa yang kamu jalankan, siapa target konsumennya, visi misinya, apa arti atau kisah di balik nama perusahaan, sampai nilai-nilai yang ditanamkan dalam membangun bisnis.
Ini perlu dilakukan, karena kamu tidak hanya membuat logo, tetapi juga membentuk identitas brand. Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas, kamu dapat mulai memikirkan gambar logo apa yang tepat untuk bisnis kamu. Cari beberapa alternatif logo agar bisa menjadi pilihan.
• Eksplorasi logo di luar
Membuat logo tidak asal bikin. Punya gambaran logo, langsung desain, dan pasang. Kamu juga harus mencari tahu logo di luar.
Mungkin saja logo pilihanmu sudah digunakan lebih dulu oleh perusahaan lain. Sudah memiliki hak cipta, sehingga kalau nekat menggunakannya, kamu bisa dituntut secara perdata maupun pidana.
Jadi, eksplorasi lebih mendalam. Jika logo pilihanmu belum dipakai orang lain, maka tinggal cari padupadanan logo, seperti gaya, warna, dan tipografi yang cocok. Ini dilakukan agar logo kamu nanti lebih menarik dan membangkitkan emosional, serta perilaku yang berbeda dari konsumen.
• Mulai membuat logo
Setelah menemukan gambar, desain, kombinasi warna, foto, ilustrasi yang akan masuk dalam logo dan menjadi identitas brand, tahap selanjutnya adalah mulai membuat logo tersebut. Kamu dapat mempercayakan pada jasa desain logo profesional bila tidak memiliki keahlian mendesain.
Komunikasikan dengan desainer logo dengan mengeluarkan semua ide-ide logo yang ada di kepala kamu. Yang sudah kamu kumpulkan, sehingga desainer dapat membuat sketsa dan mengimplementasikannya melalui aplikasi khusus.
Jika punya keterampilan mendesain, kamu bisa menggunakan aplikasi gratisan. Termasuk penggunaan font. Untuk logo, kamu dapat memakai font serif, sans serif, atau skrip.
Sans serif misalnya, memberi tampilan bersih, simpel, modern, dan geometris. Sedangkan skrip menampilkan keanggunan, kesan feminin, dan keindahan.
Dalam penggunaan font, sebaiknya:
1. Sesuaikan dengan industri yang digeluti
Kamu harus menyesuaikan pemilihan font dengan bidang industri bisnis yang dijalankan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mencari tahu terlebih dahulu tren logo yang populer di industri bisnismu.
Misalnya, bisnismu bergerak di industri kuliner, maka bisa melihat tren logo yang saat ini banyak digunakan di bisnis kuliner. Pemilihan font logo yang sesuai dengan tren di industri akan membantu logomu lebih mudah dikenali dan populer.
2. Gabungkan font
Menggunakan beberapa jenis font yang berbeda dalam logo memang tidak salah. Namun penggunaan font yang terlalu banyak juga bisa menyulitkan orang membaca dan memahami logo tersebut.
Idealnya, kamu bisa memakai dua atau tiga font yang berbeda di dalam logo. Tetapi tidak lebih dari itu. Selain itu, penggabungan beberapa font tersebut juga harus tepat.
Sebab, logo akan menjadi identitas bisnis, jadi sangat penting untuk membuat nama perusahaan terlihat jelas. Pilih font yang menunjukkan karakter serta nilai perusahaan maupun font yang mudah dibaca dan dipahami.
Baca Juga: 6 Bisnis Franchise Es Kopi Susu yang Lagi Hits, Modal Mulai dari Rp 5 Jutaan