Cara Mencegah Penipuan Asuransi Kesehatan Keluarga
Asuransi kesehatan saat ini menjadi suatu kebutuhan setiap orang. Apalagi yang sudah berkeluarga atau berumah tangga.
Asuransi kesehatan keluarga akan melindungi kamu dan seluruh anggota keluarga dari risiko kerugian finansial akibat penyakit. Biaya pengobatan akan ditanggung perusahaan asuransi.
Kepemilikan asuransi kesehatan keluarga dapat mengkover lima orang anggota keluarga sekaligus. Tentunya dengan premi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial kamu.
Sayangnya, kamu perlu hati-hati. Banyak pihak yang memanfaatkan minimnya pengetahuan masyarakat tentang asuransi kesehatan keluarga untuk menipu.
Berikut tips mencegah penipuan asuransi kesehatan keluarga agar kamu tidak menjadi korbannya:
Baca Juga: Asuransi Kesehatan Keluarga Terbaik Itu yang Seperti Apa?
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Penipuan asuransi kesehatan keluarga
1. Mengenal batas usia masuk pada asuransi
Siapa saja bisa membeli produk asuransi, tapi ada ketentuan usia masuk. Jika seseorang belum memenuhi kategori usia tersebut, maka kepemilikan asuransi harus pending sampai orang tersebut memenuhi usia yang ditetapkan.
Sebelum membeli, sebaiknya tanyakan batas usia masuk terlebih dahulu sesuai produk asuransi yang hendak dibeli. Jika ada perusahaan yang menawarkan produk asuransi tanpa mempermasalahkan umur, kamu patut curiga. Bisa saja asuransi bodong, kan?
Pada produk asuransi murni misalnya, batas maksimal usia masuk adalah 65 tahun. Sedangkan pada asuransi unit link, batas maksimumnya bisa mencapai 70 tahun.
2. Limit yang besar, tapi tetap masuk akal
Sebagai calon nasabah asuransi, kamu boleh membandingkan limit dari setiap produk asuransi kesehatan keluarga yang ditawarkan perusahaan untuk mendapatkan yang paling menguntungkan.
Namun, fokusnya tidak melulu hanya pada limit saja. Perhatikan juga jumlah premi bulanan yang dibebankan kepada kamu maupun keluarga.
Seandainya ada perusahaan yang menjanjikan limit besar, tapi premi terjangkau, kemungkinan besar asuransi bodong. Logikanya, apa iya perusahaan mau rugi?
Produk asuransi terpercaya menawarkan manfaat sesuai apa yang dibayarkan. Sebaiknya hitung premi dan manfaat asuransi sebelum membelinya.
3. Mekanisme pembayaran premi jelas
Maksudnya adalah kepada siapa premi asuransi dibayar. Pada umumnya, pembayaran premi langsung ke rekening perusahaan asuransi menggunakan nomor polis asuransi. Jadi, pembayarannya otomatis terbaca oleh sistem.
Jika pembayaran suatu asuransi harus melewati agen terlebih dahulu, itu asuransi abal-abal. Di mana-mana perusahaan pasti punya rekening khusus untuk memproses transaksi nasabah.
Kalaupun melewati pihak ketiga, seperti e-commerce, sudah pasti yang terpercaya. Ujung-ujungnya kamu akan transfer ke rekening asuransi yang bersangkutan juga, hanya saja beda platform.
Baca Juga: Generasi Sandwich Baca Ini Dulu sebelum Beli Asuransi Kesehatan Keluarga
4. Kenali perusahaan asuransi
Ada banyak perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi kesehatan keluarga di Indonesia. Mulai dari yang populer, hingga perusahaan asuransi kecil yang namanya jarang terdengar.
Khusus untuk perusahaan asuransi yang jarang didengar, terlebih dahulu cari tahu informasi seputar perusahaan. Mulai dari tahun berdirinya, kinerja keuangan, dan apakah sudah berizin resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum.
Jika perusahaan belum terdaftar atau diawasi OJK, sebaiknya hindari membeli produk asuransi kesehatan keluarga yang ditawarkan meski menjanjikan limit besar, proses klaim mudah, premi kecil, sebab terlalu berisiko.
Apabila suatu saat ada fraud, OJK tidak akan bertanggung jawab. Premi yang kamu bayarkan selama ini lenyap tanpa bisa kembali.
Polis asuransi kesehatan keluarga
5. Minta rekomendasi teman atau keluarga
Jika kamu masih baru di dunia perasuransian, tidak ada salahnya meminta rekomendasi teman atau keluarga mengenai perusahaan asuransi kesehatan keluarga terbaik di Indonesia.
Rekomendasi seperti ini jauh lebih bisa dipercaya karena mereka sudah pernah mendengar, melihat, atau bahkan merasakan sendiri manfaat serta layanan asuransi kesehatan keluarga di sebuah perusahaan asuransi.
Jika rekomendasi perusahaan asuransinya berbeda, bandingkan produk, manfaat, dan review untuk memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga serta kemampuan finansial. Tidak perlu terburu-buru, pelan-pelan asal pasti agar terhindar dari kasus penipuan.
Baca Juga: Asuransi Kesehatan: Pengertian, Jenis, hingga Cara Klaimnya
6. Mengetahui sistem atau cara kerjanya
Beberapa orang masih ragu membeli asuransi, selain karena belum merasa butuh, alasan lain karena tidak tahu sistem atau cara kerjanya. Jadi, produk asuransi kesehatan keluarga dianggap merugikan.
Padahal kalau dilihat, kepemilikan asuransi kesehatan keluarga akan membantu finansial kamu ke depan ketika menderita sakit.
Misalnya untuk asuransi kesehatan keluarga, kamu tidak perlu membeli banyak polis untuk proteksi masing-masing anggota keluarga. Satu polis saja sudah cukup untuk mengkover kamu dan anggota keluarga.
Jika jumlah anggota keluarga yang ingin didaftarkan di dalam polis lebih dari lima orang, akan ada biaya tambahan premi yang dibebankan kepada kamu.
7. Asuransi memiliki pelayanan yang baik
Asuransi kesehatan keluarga terbaik adalah yang memberikan pelayanan terbaik Beberapa contoh pelayanannya, yaitu customer service yang sigap, adanya fitur Q&A, layanan live chat, jaringan rumah sakit yang luas, sistem pembayaran casless, dan lainnya.
Untuk mengetahuinya, kamu bisa mencari via sosial media, website resmi perusahaan, atau forum diskusi online. Ada banyak “curcol” para nasabah yang bisa kamu baca, sehingga dapat memilih yang tepat dan terhindar dari penipuan.
Gali Informasi Sebelum Beli Asuransi Kesehatan Keluarga
Rajin-rajin menggali informasi dari segala penjuru sebelum membeli produk asuransi kesehatan keluarga. Kamu bisa membandingkan satu produk dengan produk lainnya melalui marketplace produk keuangan, seperti fintech.
Cara ini dapat menjadi solusi tepat untuk mencari produk asuransi kesehatan keluarga yang aman, bebas tipu-tipu karena biasanya fintech legal akan bekerja sama dengan perusahaan asuransi yang sudah memiliki nama besar dan kredibel.
Baca Juga: Asuransi Keluarga: Pengertian, Manfaat, dan Tips Memilihnya