Aspek Penting di Industri Cyber Security, Ini Pengertian Cryptography, Jenis, dan Komponennya
Apakah kamu pernah mendengar istilah cryptography? Sebagai salah satu komponen penting dalam pengamanan teknologi siber, khususnya mata uang crypto dan blockchain, istilah ini tentu wajib dipahami oleh para pemain crypto maupun aset digital serupa. Pasalnya, cryptography mempunyai peran penting untuk menjaga data dan informasi, sekaligus saluran komunikasi di dunia siber.
Secara umum, cryptography bisa dipahami sebagai suatu metode yang berhubungan dengan proses enkripsi, yaitu proses mengonversi data menjadi bentuk, format, maupun kode tertentu. Biasanya, pelaku kejahatan siber, misalnya ransomware, kerap menggunakan kode pada metode cryptography ini guna menjalankan aksinya.
Lalu, seperti apa sih penjelasan lebih lanjut seputar istilah cryptography tersebut? Nah, jika kamu ingin tahu penjelasannya, simak pengertian cryptography, termasuk tujuan, jenis, hingga komponennya berikut ini.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Tentang Cryptography?
Seperti yang telah dibahas sedikit sebelumnya, cryptography adalah suatu proses atau metode yang berkaitan erat dengan proses enkripsi. Lebih jelasnya, cryptography adalah proses mengubah pesan guna menyembunyikan makna aslinya. Pada proses tersebut, kriptografi menghasilkan atau membuat pesan tertulis sehingga isi informasi atau pesan tetap memiliki sifat rahasia.
Informasi atau data tersebut lantas diubah menjadi suatu format yang tidak terbaca agar bisa dikirimkan atau ditransmisikan tanpa takut isi pesan bisa diketahui oleh pihak yang tak diinginkan. Proses tersebut biasa disebut sebagai encryption atau enkripsi.
Pengertian cryptography lainnya adalah sebuah konsep yang umumnya digunakan pada sistem keamanan data atau informasi pada sejumlah tingkatan. Informasi ini hanya dapat dibaca apabila memiliki kunci guna melakukan proses deskripsi, yakni proses pengubahan data yang sudah dienkripsi untuk menjadi ke data yang asli. Pada proses transmisi data atau penyimpanan, informasi pesan tetap akan terjaga kerahasiaannya.
Dalam kata lain, enkripsi merupakan proses yang menjalankan peran penting pada pengamanan informasi dan data. Terlebih saat banyak jenis informasi pesan dan data yang dikirimkan serta disimpan secara digital, enkripsi mampu memastikan kerahasiaannya terjaga.
Entah itu informasi pesan obrolan pada aplikasi messenger, e-mail, maupun siaran audio dan video, seluruh kerahasiaan data tersebut bisa dijaga melalui proses enkripsi. Nah, hal inilah yang dilakukan oleh metode cryptography.
Kegunaan dan Tujuan Cryptography
Pada dasarnya, cryptography merupakan konsep yang digunakan pada sistem keamanan informasi guna menjamin kerahasiaan informasi atau pesan. Adapun tujuan dari cryptography antara lain:
Tujuan | Penjelasan |
Confidentiality | Maksud dari tujuan confidentiality atau kerahasiaan pada kriptografi adalah setiap informasi atau data yang dilindungi memiliki sifat rahasia. Hal tersebut membuat informasi atau data tersebut tak akan bisa diakses siapapun tanpa mempunyai wewenang untuk mengaksesnya. |
Non Repudiation |
Sementara untuk tujuan ini, maksudnya adalah pihak yang mengirimkan ataupun pihak penerima tak akan bisa menyangkal tujuan dalam menciptakan maupun mengubah data dengan proses ini. |
Authentication | Tujuan authentication mengacu pada pihak penerima ataupun pengirim dapat mengetahui serta memastikan identitas dari masing-masing pihak, termasuk sumber data atau informasi yang sedang digunakannya. |
Integrity |
Integritas atau integrity ini berarti setiap informasi atau data yang bakal diterima atau dikirim tak dapat diubah tanpa sepengetahuan dari kedua pihak yang bersangkutan, yakni pihak pengirim dan penerima. Dalam kata lain, cryptography adalah protokol atau prosedur yang mampu memenuhi semua kriteria dan tujuan di atas. Tidak jarang konsep ini dianggap sebagai sebuah hal yang dipahami hanya melalui acuan pada prosedur program komputer serta perhitungan matematika saja. Namun, pada kenyataannya, metode cryptography saat ini merupakan pengaturan yang sudah menyesuaikan aktivitas manusia modern. Beberapa contoh dari pengaplikasian metode kriptografi ini, antara lain, membuat kata sandi dengan tingkat kerumitan yang tinggi dan sulit ditebak, prosedur keluar atau log off otomatis saat akun atau sistem sedang tidak digunakan, serta lain sebagainya. |
Baca Juga: Transaksi Mata Uang Crypto Lebih Mudah dengan Crypto Wallet, Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Beragam Jenis Cryptography
Sebagai suatu metode enkripsi informasi dan data, cryptography bisa dibagi ke dalam beberapa jenis berbeda, antara lain:
Jenis Cryptography | Keterangan |
Public Key |
Jenis cryptography yang pertama adalah public key yang memiliki metode perlindungan informasi atau data paling revolusioner pada 300 hingga 400 tahun terakhir. Pada jenis ini, kriptografi memiliki prosedur yang dianggap lebih aman serta terjamin melalui pemanfaatan 2 jenis kunci berbeda yang saling berhubungan. Kedua jenis kunci tersebut adalah public key dan private key. Terkait hal tersebut, meski public key dapat dengan bebas dibagikan, tapi jika ingin informasi di dalamnya hanya bisa diakses melalui penghubungan private key khusus. Barulah dengan begitu kode enkripsi dan data yang ada di dalamnya bisa diakses dan tetap bersifat rahasia bagi pihak yang tak mempunyai private key. Beberapa contoh cryptography yang menggunakan metode ini adalah DSA, PKC, RSA, dan elliptic curve technique atau teknik kurva elips. |
Symmetric Key | Jenis selanjutnya adalah cryptography symmetric key atau bisa juga disebut sebagai kunci rahasia, Pada kriptografi jenis ini, pengirim atau penerima informasi maupun pesan hanya menggunakan sebuah kunci untuk melakukan proses dekripsi dan enkripsi informasi. Salah satu contoh cryptography jenis ini yang populer digunakan adalah AES atau Advanced Encryption Systems. |
Hash Function | Jenis yang terakhir ada hash function yang menggunakan sistem algoritma enkripsi 1 arah serta tak menggunakan key apa pun dalam proses melindungi datanya. Hash secara umum bisa diartikan sebagai fungsi matematis di mana nilai numerik dibuat menjadi suatu input serta menghasilkan pesan yang terkompresi. |
Baca Juga: Miliki Nilai Stabil, Ini Pengertian Stablecoin, Jenis, dan Manfaatnya bagi Investor Crypto
Komponen Penting Cryptography
Selesai membahas tujuan dan jenis, kamu juga perlu memahami tentang berbagai komponen dari cryptography. Ada 6, berikut adalah sejumlah komponen utama pada konsep cryptography.
Jenis Komponen pada Cryptography | Penjelasan |
Plaintext |
Yang dimaksud dengan komponen plaintext bisa berupa teks, gambar, ataupun kode biner, dimana nantinya harus dikonversi atau diubah menjadi suatu format yang tak dapat dibaca. Kemudian, setelah diubah menjadi format tersebut, hanya pihak yang memiliki wewenang yang mampu membuka pesan atau informasi rahasia tersebut. Jadi, dapat disimpulkan jika plaintext adalah pesan atau data asli yang masih belum dienkripsi dan data tersebut harus dilindungi selama melalui proses transmisi data. |
Algoritma Enkripsi |
Untuk komponen ini adalah suatu proses matematis yang menjadikan plaintext sebagai suatu data yang tak dapat dibaca, tak terkecuali cyphertext, melalui penggunaan kunci enkripsi khusus. Komponen algoritma enkripsi sendiri memproses plaintext dan juga kunci enkripsi menjadi input, serta membuat cyphertext sebagai outputnya. |
Cyphertext |
Komponen penting lain dari cryptography adalah cyphertext, suatu rushed format yang didapat dari konversi plaintext. Komponen ini sama sekali tak dilindungi serta berada di channel komunikasi publik. Sehingga, saat berada pada format ini, informasi cyphertext masih dapat dibajak atau disadap pihak lain yang mampu mengakses kanal komunikasi tersebut. Walaupun begitu, algoritma enkripsi yang sudah diterapkan sebelumnya menjadikan cyphertext tak dapat langsung diubah atau dipecahkan menjadi informasi yang terbaca. Pasalnya, hanya pihak yang mempunyai kunci deskripsi saja yang dapat melakukannya. |
Algoritma Deskripsi | Selain itu ada algoritma deskripsi, yaitu suatu proses matematis selayaknya algoritma enkripsi. Hanya saja, komponen ini memiliki tujuan berbeda, dimana prosesnya akan menciptakan suatu plaintext yang unik bagi cyphertext dan kunci deskripsi apa saja, yang mana keduanya diproses menjadi input, sementara plaintext menjadi output. |
Kunci Enkripsi | Kunci enkripsi atau encryption key adalah kunci yang dibutuhkan ketika melakukan proses enkripsi. Nilai dari kunci enkripsi ini hanya diketahui serta dimiliki oleh pihak pengirim informasi saja. Saat pengirim memasukkannya pada algoritma enkripsi bersama plaintext, proses ini akan menciptakan cyphertext. |
Kunci Deskripsi | Komponen yang terakhir adalah kunci deskripsi yang dibutuhkan untuk melakukan proses algoritma deskripsi. Kunci ini berguna untuk memproses kembali cyphertext menjadi plaintext atau pesan aslinya dan hanya dimiliki oleh pihak penerima informasi. |
Pentingnya Menjaga Keamanan Informasi Digital dengan Metode Cryptography
Itulah penjelasan mengenai cryptography, tujuan, jenis, sampai komponen yang ada di dalamnya. Sebagai metode untuk mengamankan informasi digital, memahami cryptography ini tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Nah, setelah mengerti penjelasan di atas, semoga kamu memahami akan pentingnya menjaga keamanan data dan informasi di dunia digital.
Baca Juga: Jadi Pilihan untuk Simpan Crypto, Ini Pengertian Custodial Wallet, Kelebihan, dan Kekurangannya