Menjajal Profesi Data Analyst, Pekerjaan yang Paling Banyak Dicari Saat Ini
Perubahan zaman turut melahirkan berbagai profesi baru untuk mendukung suatu induk usaha. Hal ini turut didukung dengan kemajuan teknologi dan perkembangan dunia digital yang mampu mencakup seluruh aspek ekonomi dan masyarakat.
Salah satu profesi yang semakin diminati dan dibutuhkan adalah data analyst. Profesi ini dibutuhkan di berbagai sektor bisnis, seperti teknologi, keuangan, kesehatan, e-commerce, pemasaran, dan bidang lain yang berkaitan dengan analisis data
Berdasarkan data yang dirilis pada World Economic Forum (WEF), data analyst juga menjadi salah satu pekerjaan yang paling dibutuhkan di masa depan. Sebab, salah satu tugas utama data analyst adalah menganalisa data besar (big data) untuk diidentifikasi sesuai kebutuhan dalam menentukan strategi bisnis.
Terlebih jobdesk data analyst sangat relevan dengan perkembangan digitalisasi yang semakin pesat. Kepiawaian mereka dalam mengelola data amat dibutuhkan untuk perkembangan usaha, mencari tren, prediksi pasar, dan menentukan teknik pemasaran yang baik sesuai target konsumen.
Baca Juga: Tertarik Kerja di Kapal Pesiar? Ini Cara dan Posisi yang Bisa Dilamar
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Apa itu Data Analyst?
Data analyst adalah orang yang bertanggung jawab untuk melaksanakan analisis serta riset data (data analytics), dimana hal tersebut dilakukan dengan memakai tools tertentu. Pekerjaan data analyst terbilang kompleks, sehingga dibutuhkan beberapa tools untuk menjalankannya dengan baik.
Di dalam dunia bisnis sendiri, seorang data analyst akan melakukan riset demi kebutuhan pemasaran maupun pengembangan sebuah produk, di mana hal ini akan dilakukan dengan mencermati aktivitas dari target produk tersebut melalui internet, baik itu dengan melibatkan mesin pencari maupun media sosial.
Dirilis dalam laporan World Economic Forum tahun 2020 yang dilansir di careerfoundry.com, profesi data analyst merupakan salah satu dari 7 profesi yang paling menantang dan paling banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan demi kepentingan bisnis serta keamanan situs mereka.
Perubahan tren, perilaku dan juga selera target pasar yang terjadi begitu cepat merupakan salah satu alasan mengapa keberadaan data analyst sangat dibutuhkan oleh perusahaan/dunia bisnis itu sendiri. Hal ini juga membuat peluang karir data analyst di dunia kerja semakin menjanjikan.
Pekerjaan data analyst akan jauh lebih memudahkan, jika dibandingkan dengan proses riset yang dilakukan secara manual, di mana hal ini akan membutuhkan proses pengumpulan data, survei dan hal lainnya yang menyita banyak waktu dan juga tenaga.
Tidak hanya di dalam dunia bisnis saja, data analyst yang berkarir di dunia akademis maupun penelitian akan memiliki kemampuan untuk melakukan analisis data serta melakukan riset dengan menggunakan data padat, cara yang akurat dan tepat waktu, sehingga pekerjaannya akan lebih efisien.
Para peneliti dan dosen dengan kemampuan analisis yang baik tentu akan memiliki peluang besar untuk mendapatkan proyek riset yang dilakukan dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Hal ini memungkinkan yang bersangkutan mendapatkan penghasilan di luar gaji data analyst rutin yang diterima.
Mengapa Data Analyst Banyak Dibutuhkan?
Didorong dengan perkembangan digital, banyak perusahaan yang mulai mengandalkan data analyst dalam menjalankan perusahaan. Salah satu alasannya karena data analyst amat membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan data yang valid dan relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
Dengan bantuan data analyst, perusahaan dapat mencari solusi dari permasalahan dan bertumbuh dengan arah yang lebih pasti dan jelas. Jadi, perusahaan dapat mencari strategi bisnis dan cara mengoptimalkan usaha.
Berikut lima alasan yang menyebabkan profesi data analyst sangat dibutuhkan.
-
Pertumbuhan data yang pesat
Di tengah era digitalisasi, data yang terkumpul di big data sangatlah banyak dan terus meningkat secara signifikan. Di sisi lain, data merupakan aset penting bagi perusahaan dengan berbagai informasi di dalamnya.
Untuk dapat mengelompokan data tersebut sesuai kebutuhan, peran data analyst sangat diperlukan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menganalisis data untuk memberikan informasi baru dan spesifik yang dapat digunakan oleh perusahaan.
-
Pentingnya keputusan berbasis data
Data sebagai aset sangatlah penting bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Alasannya, data dapat diproses untuk memahami situasi dan mengidentifikasi masalah atau tujuan bisnis.
Dalam tahap ini, data analyst berperan untuk menyajikan data. Nantinya, pemangku kepentingan dapat menggunakan data tersebut untuk pengambilan keputusan. Jadi, segala keputusan diambil berdasarkan data yang relevan.
-
Pentingnya memahami konsumen
Dalam dunia bisnis, konsumen merupakan elemen penting. Oleh karenanya, penting bagi pelaku bisnis untuk memahami perilaku dan kebiasaan konsumen, seperti preferensi dan kebutuhan produk.
Data analyst berperan dalam mengidentifikasi pola pembelian, tren, dan ketertarikan konsumen pada sebuah produk. Informasi ini dapat digunakan perusahan untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan dan mempertahankan loyalitas konsumen.
-
Optimalisasi pengembangan strategi bisnis
Data analyst dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis yang kuat berdasarkan pengolahan data. Dengan memiliki data pasar, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan mengoptimalkan strategi dan operasi bisnis.
-
Teknologi dan data yang terus berkembang
Digitalisasi dalam dunia bisnis memang sangat berkembang saat ini. Sementara itu, perkembangan big data, pemrosesan data secara real-time, dan platform analitik yang canggih yang bisa dimanfaat oleh seseorang yang memiliki kemampuan analisa, termasuk data analyst.
Sebab, data analyst mengkombinasikan kemampuan pemahaman bisnis, statistik, analisis data, dan pemahaman teknologi yang baik. Dengan tren pasar dan perkembangan digitalisasi yang semakin pesat, peran data analyst dalam setiap perusahaan amat diperlukan.
Itulah lima alasan mengapa profesi sebagai data analis sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut menjadikan data analyst sebagai profesi yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan bisnis di zaman modern seperti sekarang.
Baca Juga: Jenis-jenis Profesi Akuntansi yang Perlu Kamu Ketahui
Tugas-tugas Seorang Data Analyst
Peluang karir data analyst memang terbuka dengan sangat lebar, bahkan meningkat setiap tahunnya. Diprediksi tenaga yang satu ini akan banyak ditemukan di dalam perusahaan yang membutuhkan pengolahan data, meskipun pada kenyataannya berbagai pekerjaan ini juga bisa diselesaikan oleh data scientist.
Sebagai gambarannya, jika seorang data scientist adalah kepala koki yang mengatur segala sesuatunya di dapur, maka data analyst ini bisa digambarkan sebagai koki-koki yang menyiapkan/ memasak berbagai menu yang akan disajikan kepada para tamu.
Seorang data scientist akan bekerja secara penuh, mulai dari melakukan identifikasi, perencanaan, pengawasan, dan juga pengelolaan data. Sedangkan pekerjaan data analyst adalah bertanggung jawab atas visualisasi serta analisis data, di mana hal ini akan dilakukan dalam proses yang lebih matang untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Berikut ini adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh data analyst:
- Melakukan ekstrak data primer dan sekunder ke sejumlah tools yang berkaitan.
- Melakukan pengembangan dan pemeliharaan database.
- Menganalisis data sesuai dengan tren yang bisa memberikan pengaruh besar terhadap proyek-proyek milik klien/ perusahaan.
- Menyusun laporan hasil analisis data.
- Mengumpulkan data-data yang berkualitas untuk kebutuhan tim.
Jika dilihat dari berbagai poin di atas, maka pekerjaan data analyst memang terbilang cukup rumit. Namun hal ini juga tentu akan sebanding dengan penghasilan/ gaji data analyst yang jumlahnya terbilang lumayan.
Tertarik Jadi Data analyst? Ini Tanggung Jawabnya
Disebut sebagai pekerjaan yang berperan penting, menjadi data analyst juga bukan hal yang mudah. Profesi ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam menemukan data untuk dijadikan sebagai informasi penting bagi perusahaan.
Bagi pemula, pekerjaan sebagai data analyst bisa sangat menantang sebab kamu akan dituntut untuk menentukan satu tema data di antara ribuan data yang ada. Kamu juga harus melihat poin penting terkait informasi apa yang ingin diangkat.
Secara garis besar, tanggung jawab data analyst dapat dikelompokkan menjadi 5 poin. Berikut ulasannya.
-
Menganalisis data
Tugas utama seorang data analyst adalah menganalisis data. Berbeda dengan data scientist, data analyst akan melakukan proses collecting, cleaning, dan seleksi agar data siap dianalisis.
Selanjutnya, data analyst juga harus mengekstrak data primer dan sekunder ke berbagai tool. Data yang dikumpulkan dapat meliputi berbagai aspek yang diperlukan perusahaan untuk menentukan strategi bisnis yang akan dijalankan.
-
Menemukan insight bisnis
Bicara soal strategi bisnis, data analyst juga berperan dalam menentukan insight bisnis yang akan dijalankan. Hal ini dapat diketahui melalui proses analisis data sesuai dengan insight yang ingin ditemukan.
Insight dapat ditemukan dari data telah dianalisis, sehingga dapat dijadikan sebuah tujuan, atau acuan. Dari insight, dapat dibuat keputusan yang lebih tepat, meningkatkan efisiensi, dan mendorong pertumbuhan perusahaan.
-
Memvisualisasikan data
Selain menganalisa data, data analyst juga harus bisa menerjemahkan data ke bentuk visual. Hal ini penting dilakukan agar data yang telah terhimpun dapat dimengerti oleh orang lain.
Data yang telah dibuat visualnya akan dibuat dalam bentuk dashboard sebagai reporting data untuk melihat perkembangan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan akan lebih mudah melakukan evaluasi dan menentukan cara pemecahan masalah.
-
Menginterpretasikan data
Dikarenakan data dibuat oleh data analyst, mereka harus bisa menjelaskan data ke dalam bahasa yang sederhana agar mudah dipahami maksud dan tujuannya. Hal ini dapat membantu pemangku kebijakan untuk dapat memahami interpretasi data yang ditampilkan dalam membuat strategi dan keputusan baru.
-
Berkolaborasi dengan tim terkait
Menjadi seorang data analyst harus bisa bekerja secara tim, baik yang satu divisi maupun beda divisi. Sebab, hasil data yang dikerjakan akan bersinggungan dengan bidang lainnya, seperti data engineer, business analyst, dan marketing.
Berkolaborasi dengan tim lain dapat membantu memenuhi kebutuhan bisnis, memvalidasi data hasil analisis, dan mengintegrasikan wawasan data ke dalam kegiatan operasional perusahaan.
Itulah 5 tanggung jawab yang harus dilakukan data analyst. Tugas-tugas di atas merupakan gambaran umum saja, tergantung kebutuhan setiap perusahaan dan industri tempat bekerja.
Cara Menjadi Data analyst
Bekerja Menjadi Data Analyst
Setelah mengetahui tanggung jawab dan cara kerja seorang data analyst, apa kamu semakin tertarik ingin mencoba profesi ini? Tentunya kamu harus memiliki skill yang mumpuni dan mau mau bekerja dengan sungguh-sungguh dan teliti.
Kemampuan sebagai data analyst juga bisa dikembangkan sambil melakoni profesinya. Jadi, kamu bisa sekalian belajar dengan data-data asli.
Berikut 5 point penting jika kamu ingin menjadi data analyst:
-
Perlu skill dan kemampuan analisis
Sebagai data analyst, kamu akan berhadapan dengan data-data yang harus dianalisis setiap harinya. Oleh karenanya, kemampuan analisis wajib dimiliki jika kamu ingin menjadi data analyst.
Selain itu, kamu juga harus bisa berpikir secara kritis untuk mencari solusi dari permasalahan yang ingin diselesaikan. Sebagai pemula, kamu pasti akan merasa kesulitan, tapi skill analisis memang harus diasah dengan terjun langsung pada pengolahan data agar terbiasa.
-
Memahami pengolahan data
Pengolahan data juga merupakan modal penting seorang data analyst. Kamu harus bisa menggunakan tools yang diperlukan, dimulai dari Excel hingga Power BI atau Tableau.
Sebelum mengelola data, kamu harus mengetahui dulu informasi apa yang dibutuhkan. Lalu, lanjutkan dengan pengumpulan data, menyiapkan data, memproses, data menganalisis data, dan menyimpan data.
-
Memahami SQL
Structured query language (SQL) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengekstraksi data dari database. Kemampuan memahami SQL menjadi penting untuk mempermudah data analyst dalam menarik raw data sesuai kebutuhan analisis.
Data yang telah dikumpulkan akan menjadi sumber informasi yang valid. Jadi, secara keseluruhan, SQL amat membantu data analyst untuk mengakses dan menganalisis data dalam basis data regional. Penguasaan SQL memungkinkan data analyst bekerja lebih efisien dan efektif.
-
Pahami ilmu bisnis dasar
Sebagai data analyst, kamu akan bersinggungan langsung dengan data-data perusahaan, mulai dari pendapatan, kualitas layanan, kinerja operasional, dan efektivitas pemasaran. Hal ini masuk ke dalam pemahaman tentang business metrics.
Selain itu, seorang data analyst juga harus sedikit banyak memahami growth framework yang meliputi penetapan tujuan, analisis pasar, dan pertumbuhan bisnis. Tak heran jika data analyst akan bekerja lintas divisi untuk mempelajari data-data yang diperlukan.
-
Terus kembangkan diri
Dengan kehadiran data analyst yang amat diperlukan di sebuah perusahaan, kamu bisa memantapkan skill dengan rajin mengikuti bootcamp atau pelatihan. Kamu berkesempatan untuk mempelajari data analyst langsung dari ahlinya.
Jika sudah memiliki kemampuan dasarnya, seperti matematika, statistika, metode riset, dan ilmu komputer, kamu bisa memperdalam langsung ilmunya dan menjadi data analyst. Namun, jika bukan berasal dari jurusan itu, kamu tetap bisa mempelajarinya lewat course dan belajar secara otodidak.
Skill yang Wajib Dikuasai oleh Seorang Data Analyst
Peluang karir data analyst yang terbuka lebar tentu harus diimbangi dengan skill yang juga mumpuni. Pekerjaan profesi yang satu ini akan banyak melibatkan data dan angka, sehingga membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi.
Pada umumnya, seorang data analyst berlatar belakang akademik ilmu yang berhubungan dengan IT dan bisnis, seperti: ekonomi, teknik komputer, statistika/ matematika, bisnis informatika, teknik informatika, dan yang lainnya.
Namun selain dari berbagai jurusan akademi di atas, kemampuan data analyst bisa saja didapatkan melalui kelas khusus maupun komunitas/ klub yang berkaitan dengan bidang yang satu ini. Gaji data analyst itu sendiri tentu akan sesuai dengan kemampuan kerja yang dimilikinya.
Secara garis besar, seorang data analyst wajib memiliki beberapa skill penting berikut ini:
Hard Skills Data Analyst
Jenis Skill | Keterangan |
Microsoft Excel |
Salah satu software yang wajib dikuasai dengan baik oleh seorang data analyst adalah Microsoft Excel. Software yang satu ini akan membantu yang bersangkutan untuk melakukan pengolahan data dengan lebih mudah dan cepat, yakni dengan dukungan berbagai rumus yang terdapat di dalamnya. |
Bahasa Pemrograman |
Pekerjaan data analyst juga akan berkaitan dengan sejumlah data yang besar, sehingga profesi ini wajib menguasai bahasa pemrograman, seperti Python, Coding dan yang lainnya. |
SQL |
SQL merupakan sebuah database yang dapat menjadi wadah sejumlah besar data yang dibutuhkan dalam analisis. Seorang data analyst harus menguasai software yang satu ini dengan baik, sebab bisa membantu analisa data dengan lebih cepat, jika dibandingkan software lainnya. |
Visualisasi Data |
Seorang data analyst juga harus mampu melakukan visualisasi data, yakni melakukan penerjemahan sejumlah data besar menjadi sebuah bentuk informasi yang memiliki kesimpulan yang mudah dipahami para klien/ perusahaan. |
Machine Learning |
Data analyst juga harus memahami dengan baik pekerjaan machine learning yang bekerja dengan teknologi AI/ kecerdasan buatan tanpa kendali manusia. Hal ini akan memudahkan yang bersangkutan untuk memahami algoritma yang dihasilkan oleh mesin pencari atau teknologi yang lainnya. |
Ilmu Statistika |
Pada dasarnya, sekumpulan data yang ditangani oleh data analyst di dalam pekerjaannya terdiri dari angka. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa profesi yang satu ini wajib memiliki kemampuan statistika yang mumpuni, agar mudah memahami dan menginterpretasikan data-data tersebut. |
Data warehousing |
Seorang data analyst bertanggung jawab untuk memantau dan memastikan seluruh data aman dan tersimpan dengan baik. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa data analyst membutuhkan kemampuan data warehousing yang baik. |
Kemampuan untuk Melakukan Riset dan Analisa yang Tajam |
Data analyst juga harus memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan riset. Hasil riset inilah yang kemudian digunakan dalam analisis, sehingga solusi permasalahan yang tepat bisa diambil. Hasil analisis ini juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi klien/ perusahaan. |
Menyusun Laporan |
Data analyst juga akan bertanggung jawab untuk melakukan presentasi kepada klien/ perusahaan, sehingga profesi yang satu ini juga dituntut memiliki kemampuan yang baik dalam menyusun laporan. Hal ini akan memudahkan yang bersangkutan untuk menyampaikan hasil kerjanya dalam bentuk sederhana yang mudah untuk dipahami oleh klien/ perusahaan. |
Soft Skills Data Analyst
Berikut ini adalah beberapa soft skill yang wajib dikuasai dengan baik oleh data analyst:
- Kemampuan dalam melakukan komunikasi dengan baik, seperti: bernegosiasi dengan tim, melakukan presentasi, public speaking, dan yang lainnya.
- Kemampuan untuk berpikir kritis, terutama ketika mencari solusi berbagai masalah yang ditemukan.
- Kemampuan manajemen proyek yang baik.
- Ketelitian yang tinggi, sebab profesi yang satu ini akan berkaitan dengan banyak angka dan dukungan teknologi yang membutuhkan fokus tinggi.
- Kemampuan untuk berpikir logis dengan menggunakan berbagai metode.
Siap Menjadi Data analyst Andal di Masa Depan
Data analyst merupakan profesi yang memiliki peran krusial dalam mengelola dan menganalisis data untuk menghasilkan informasi baru. Profesi data analyst membantu perusahaan berjalan sesuai strategi dan melakukan optimalisasi.
Profesi data analyst memberikan kontribusi besar bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Namun, tentunya dengan tanggung jawab itu, profesi ini membutuhkan skill dan kemampuan tentang memproses dan menganalisa data.
Baca Juga: 11 Langkah Perencanaan Karier agar Bisa Meraih Sukses di Masa Depan