Gaji Pertama? Ini yang Harus Dipahami Soal Gaji
Dalam bekerja sudah sewajarnya mendapatkan gaji sebagai hasil dari kerja kita. Bagi yang baru pertama kali bekerja tentu akan merasa senang mendapatkan gaji pertama. Pekerjaan pertama tentu menghasilkan gaji pertama yang biasanya tidak bisa dilupakan.
Anda juga harus memahami bahwa gaji pertama pada pekerjaan juga memberi pelajaran berharga. Anda bisa belajar bahwa gaji adalah hasil kerja keras dan kerja sama bersama pegawai lain, hasil mengatur waktu, dan manajemen emosi yang baik.
Selain menjadi sesuatu yang mengajarkan soal pekerjaan, nyatanya Anda harus memahami hal lain soal gaji yang diterima. Anda harus memahami beberapa hal soal gaji yang berhubungan dengan pelajaran soal finansial dan beberapa fakta lainnya. Berikut kami akan sampaikan beberapa hal yang harus dipahami mengenai gaji terutama gaji pertama.
Berikut beberapa hal yang perlu dipahami soal gaji pertama dan cara menggunakannya dengan bijak:
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Jangan Berharap Gaji Diterima 100%
Meski tidak semua perusahaan melakukan hal ini, nyatanya sebagian besar perusahaan memotong gaji karyawan yang seharusnya full untuk beberapa alasan. Jadi bisa saja menerima gaji dengan nominal kurang dari perjanjian awal karena gaji biasa dipotong biaya atau pembayaran tertentu.
Biasanya perusahaan melakukan pemotongan untuk beberapa biaya seperti asuransi pegawai, dana pensiun, biaya tak terduga, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu ada baiknya Anda yang baru bekerja menyadari hal ini sehingga tidak kaget apabila menemukan kasus ini. Tetap harus berfikir positif bahwa gaji yang diterima dipotong untuk hal yang bermanfaat.
2. Gaji yang Diterima Habis untuk Biaya Hidup
Gaji besar tidak berarti apa – apa jika biaya hidupnya sendiri juga sama besarnya. Hal ini membuat Anda kehabisan gaji karena dipakai untuk kebutuhan sehari – hari. Jika Anda tinggal sendiri tanpa orangtua mungkin akan merasakan hal ini. Anda harus membayar beberapa tagihan, uang makan, dan juga membiayai keluarga yang jauh dari tempat kerja.
Oleh sebab itu gaji pertama atau gaji ke sekian kali harus direncanakan dengan baik mau dipakai untuk apa. Anda perlu memiliki daftar pengeluaran yang baik agar mengetahui berapa biaya hidup yang harus ditanggung. Bila sekiranya memiliki rencana seperti ini tentu bisa memanfaatkan gaji dengan maksimal.
Baca Juga: Sudah Mau Lulus Kuliah? Ini 4 Realita yang Harus Kamu Hadapi Ketika Lulus Nanti
3. Gaya Hidup yang Menghabiskan Gaji
Selain biaya hidup, gaya hidup juga berpengaruh saat menerima gaji. Biasanya jika pada waktu awal gajian akan mencoba menggunakan gaji untuk memenuhi gaya hidup. Misalnya saja makan di restoran atau membeli barang branded sampai lupa bahwa ada kebutuhan yang lebih penting.
Hal yang suka tidak disadari ialah bahwa gaya hidup seperti di atas adalah sumber utama dari habisnya gaji dan merusak keuangan. Oleh sebab itu Anda wajib memprioritaskan kebutuhan dibanding gaya hidup serta hidup hemat agar bisa memiliki gaji dan memanfaatkannya dengan benar.
4. Anda Hanya Diberi Gaji Tanpa Tunjangan Lain
Bila bekerja di beberapa perusahaan yang tidak begitu besar atau profit, mungkin kerja Anda hanya dibayar dengan gaji tanpa tunjangan bagi pegawai. Hal ini sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, namun menurut standar kepegawaian hal ini sudah salah karena pegawai juga harus mendapatkan perlakuan dan manfaat baik dari perusahaan.
Tunjangan yang dimaksud adalah perusahaan memberi asuransi kesehatan, menyiapkan dana pensiun, bonus dan THR, fasilitas kerja yang nyaman, dan lain – lain. Dikarenakan kondisi ekonomi perusahaan yang beragam membuat tidak semua tunjangan dan fasilitas bisa diterima oleh karyawan yang bekerja.
Maka dari itu Anda bisa saja mendapatkan gaji yang tidak terlalu besar dan tidak bisa berbuat banyak ketika terjadi kecelakaan kerja atau meminta bonus. Jadi, gaji yang diterima harus dimanfaatkan dengan baik untuk hal – hal yang diinginkan. Caranya hanya perlu menyisihkan gaji untuk kebutuhan tersebut, misalnya saja membayar asuransi sendiri atau ditabung untuk investasi hari tua.
5. Gaji yang Tidak Sesuai Kinerja
Ini adalah masalah klasik ketika baru bekerja atau sudah bekerja dalam waktu tertentu. Biasanya saat wawancara kerja dengan kemampuan dan pendidikan yang ada merasa yakin akan mendapatkan gaji sesuai kemampuan. Anda juga sudah berusaha keras menjalankan tugas kerja dengan baik, tapi kenyataannya gaji tidak sesuai dengan apa yang diberikan untuk perusahaan.
Biasanya hal ini terjadi saat wawancara, Anda ragu untuk menegosiasikan gaji sehingga pihak perusahaan menetapkan gaji di bawah standar yang di luar ekspektasi. Hal inilah yang perlu diperhatikan bahwa Anda harus bisa menegosiasikan gaji hingga benar – benar sesuai keinginan. Bila tidak mampu negosiasi gaji dengan baik, bisa jadi kejadian seperti di atas akan terjadi saat bekerja.
Baca Juga: Begini Cara Menolak Tawaran Kerja Agar Citramu Tetap Baik
Pahami Gaji Sendiri agar Tidak Keliru
Berapapun gaji yang Anda terima harus memahami bahwa gaji mengajarkan kita untuk memahami manajemen finansial dan juga ada banyak fakta yang harus diterima. Oleh sebab itu bijaklah dalam menggunakan gaji saat ini.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kantuk Saat Bekerja