Untuk Rumah Tangga, Yuk Cek Perbandingan Gas Bumi vs LPG?
Selama ini, kebutuhan rumah tangga dan dapur masyarakat Indonesia umumnya dipenuhi dengan penggunaan gas LPG atau elpiji. Tapi, belakangan ini, pemakaian gas elpiji mulai dialihkan dengan penggunaan energi baru yang disediakan oleh Perusahaan Gas Negara atau PGN, yaitu gas bumi.
Bagi yang belum tahu, kini layanan gas bumi dari PGN telah ramai dikenalkan dan disosialisasikan ke masyarakat Indonesia. Area pelayanan saluran gas pun semakin luas dan sudah menjangkau beberapa kota seluruh Indonesia.
Yang menjadi pertanyaan, apakah menggunakan gas bumi ini lebih menarik dan menguntungkan dibanding gas elpiji yang selama ini dipakai oleh masyarakat? Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan tentang perbandingan penggunaan gas bumi vs LPG berikut ini.
Gas Bumi vs LPG
1. Tarif Layanan
Salah satu daya tarik utama yang membedakan antara gas bumi vs LPG adalah terkait tarif layanannya. Seperti yang kita tahu, harga tabung gas LPG ukuran 12 kilogram mencapai lebih dari 220 ribu rupiah. Sementara untuk penggunaan dengan jumlah yang setara, tarif layanan gas bumi secara umum lebih terjangkau sehingga bisa menghemat pengeluaran rumah tangga dengan cukup signifikan.
Meski begitu, ketika akan mengajukan pemasangan gas bumi dari PGN, cari tahu dulu berapa tarif yang dikenakan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan sendiri apakah tarif layanan gas bumi ini benar-benar lebih hemat dan menguntungkan dibandingkan dengan penggunaan gas LPG selama ini.
2. Tingkat Keamanan Penggunaan Gas
Perbedaan lain antara gas bumi vs LPG terletak pada aspek tingkat keamanan penggunaannya. Pada gas elpiji, risiko keamanannya secara umum berkaitan dengan risiko kebocoran. Jika terlambat dideteksi, kebocoran gas LPG tersebut bisa memantik api dan memicu kebakaran yang membahayakan penggunanya.
Sementara untuk gas bumi, risiko kebocoran gas juga bisa terjadi. Namun, karena berat gas bumi yang lebih ringan dari udara membuat kebocoran gas tersebut lebih mudah mengurai dibanding gas elpiji yang lebih berat dan gampang mengendap di tembok atau lantai. Sehingga, risiko penggunaan gas bumi cenderung lebih aman dibanding gas elpiji, meski tetap perlu diantisipasi dengan tepat agar tak memicu efek bahaya yang lebih besar lagi.
Tak kalah menariknya, keamanan gas bumi juga lebih terjamin karena telah dicampur dengan bahan pembau agar lebih mudah untuk dideteksi. Setiap pelanggan layanan gas bumi juga akan diberikan alat pendeteksi kebocoran khusus dan bisa menutup keran saluran untuk menghentikan kebocoran.
3. Jenis Tekanan Gas
Hal berikutnya yang membedakan gas bumi dengan LPG adalah jenis tekanan gasnya. Secara umum, gas LPG dikemas menggunakan tabung khusus yang memiliki tekanan tinggi. Di lain sisi, tekanan pada gas bumi terbilang rendah karena penyalurannya menggunakan pipa khusus yang langsung terhubung ke kompor atau alat dapur lain.
4. Kepraktisan Penggunaan
Dalam konteks penggunaan, gas bumi tentu jauh lebih praktis dibanding gas LPG yang selama ini dipakai masyarakat. Pasalnya, penyaluran gas bumi langsung dilakukan via pipa khusus yang terhubung pada alat dapur, seperti kompor dan sebagainya. Hal tersebut membuat penggunaan layanan gas bumi ini lebih praktis dan siap dipakai kapan saja dibutuhkan, mirip dengan layanan listrik dan air.
Sebaliknya, tabung gas LPG perlu diisi ulang ketika habis di toko terdekat atau menunggu kiriman dari pihak penjualnya. Jika habis di saat tertentu, seperti sedang memasak atau semacamnya, penggunaan gas elpiji ini pasti terasa kurang praktis. Untuk itu, tak mengherankan jika banyak orang tertarik untuk beralih menggunakan gas bumi yang bisa digunakan kapan saja.
5. Cara Mengatasi Risiko Kebocoran
Terakhir, kamu juga bisa membandingkan penggunaan gas bumi vs LPG dari cara mengatasi risiko kebocorannya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, risiko kebocoran pada gas bumi relatif lebih kecil dan tidak membahayakan dibanding gas elpiji. Tapi, kamu tetap perlu segera mengatasi masalah kebocoran tersebut dengan tepat agar tak sampai memicu masalah lain yang lebih berbahaya.
Untuk gas elpiji, risiko kebocoran mungkin lebih sulit diatasi karena sifat gasnya yang berat dan bisa mengendap di permukaan. Namun, ketika diketahui gas tersebut telah bocor, segera matikan api ataupun alat beraliran listrik dan buka saluran penutup elpiji. Kemudian, cek penyebab kebocoran gas dan jangan menggunakan kompor hingga bau gas telah hilang.
Sementara untuk gas bumi, cara mengatasi risiko kebocoran relatif lebih praktis dan mudah karena baunya yang khas membuat risiko kebocoran lebih mudah dideteksi. Setelah dideteksi, langsung tutup keran saluran gas bumi dan buka ventilasi untuk melepaskan gas ke udara. Lalu, hubungi pihak layanan gas bumi agar bisa segera melakukan perbaikan terhadap masalah kebocoran tersebut.
Baca Juga: Lebih Hemat Biaya, Ini 4 Kegunaan Gas Alam Sebagai Alternatif LPG
Gas Bumi Bisa Menjadi Alternatif Ideal Pengganti LPG untuk Rumah Tangga
Itulah penjelasan tentang 5 perbedaan gas bumi vs LPG yang penting untuk kamu ketahui. Dilihat dari aspek harganya, bisa dibilang gas bumi relatif lebih terjangkau dan mampu menghemat pengeluaran rumah tangga saat menggunakannya. Di samping itu, dengan tingkat keamanan yang lebih terjamin, penggunaan gas bumi layak dijadikan alternatif pengganti gas LPG yang selama ini digunakan masyarakat.