Jangan Silau Harganya, Ini Cara Mendeteksi Emas KW Biar Gak Ketipu
Harga emas lagi tinggi, berada di kisaran Rp 1 juta per gram. Membuat siapapun silau untuk berinvestasi emas, baik emas batangan maupun perhiasan.
Sebagai acuan, harga emas Antam per 21 September 2020 dibanderol Rp 1.024.000 per gram. Harga ini memang sudah turun.
Persisnya melorot Rp 41.000 dari periode 7 Agustus 2020, di mana emas batangan dijual seharga Rp 1.065.000 per gram. Termahal sepanjang sejarah.
Dalam situasi tersebut, pemilik emas pasti sedang galau. Pilih beli atau jual. Termasuk milenial yang mau coba-coba investasi. Kalau membeli emas saat harga sedang mahal, khawatir suatu saat harganya anjlok, malah rugi besar.
Sementara jika dijual, harga emas bisa jadi terus naik, dan akhirnya tidak jadi dapat untung banyak.
Terlepas dari dilema jual atau beli emas, Anda perlu tahu, ada saja orang jahat yang melakukan praktik pemalsuan emas demi mengeruk keuntungan besar saat harga emas melambung.
Seperti yang terjadi di Bengkulu oleh salah satu toko emas. Modusnya menyepuh perak dengan dilapisi emas. Emas palsu kemudian dibentuk perhiasan dan dijual kepada masyarakat.
Anda perlu hati-hati. Jangan sampai tertipu membeli emas bodong. Atau Anda bisa mengecek keaslian emas dengan beberapa cara ini untuk menghindari kerugian:
Baca Juga: Investasi Emas Paling Top Saat Situasi Genting, Ini Buktinya!
1. Amati Tampilan Fisiknya
Amati tampilan fisiknya
Cara pertama untuk mengetahui emas tersebut asli atau KW alias palsu adalah dengan mengamati bentuk fisiknya. Lazimnya, ada cap pada bagian emas asli. Cap tersebut menunjukkan kadar dari emas.
Ada yang menuliskannya dengan satuan fineness, yakni 1-999 atau 0.1-0.999. Tapi umumnya menggunakan satuan karat dengan angka 24K, 23K, 22K, dan lainnya.
2. Perhatikan Warnanya
Cara berikutnya ini juga tergolong sangat mudah. Tinggal gosokkan permukaan emas dengan jari telunjuk atau telapak tangan Anda.
Bila tidak ada perubahan pada warnanya, maka emas tersebut bisa dikatakan asli. Akan tetapi, jika warnanya malah memudar dan tak lagi sama, besar kemungkinan emas tersebut palsu.
3. Gigit Emas
Gigit emas
Apabila Anda merasa aneh dengan cara ini, percayalah bahwa metode ini memang benar adanya. Sebab, emas merupakan salah satu logam mulia yang mudah untuk dibentuk karena sifatnya yang lunak. Makin tinggi nilai karatnya, maka kian lunak.
Coba gigit emas tersebut. Jika meninggalkan bekas pada permukaannya, berarti itu emas ori. Namun jika sebaliknya, Anda perlu curiga emas tersebut palsu.
4. Gunakan Magnet
Anda tentu tahu bahwa emas bukanlah logam yang punya sifat non-magnetis. Artinya, ketika didekatkan dengan magnet, emas tidak akan menempel. Tak ada reaksi tarik-menarik. Kalau muncul reaksi tersebut, maka sudah jelas itu bukanlah emas, tapi logam lain.
Baca Juga: Harga Emas Tembus Rp 1 Juta per Gram, Saatnya Jual atau Beli?
5. Uji Coba dengan Kertas atau Keramik
Uji coba dengan kertas atau keramik
Cara mudah lainnya untuk mengetes keaslian emas adalah dengan melakukan uji coba, di mana Anda hanya perlu kertas atau keramik saja sebagai pengujinya. Caranya, cukup goreskan emas pada permukaan kertas atau keramik.
Jika setelah digoreskan ada bekas berwarna hitam, sudah jelas bahwa emas yang Anda uji tersebut adalah palsu. Jika tidak ada bekas, maka sebaliknya, itu emas asli.
6. Uji Reaksi dengan Nitric Acid
Metode selanjutnya untuk menguji keaslian emas yakni dengan meneteskan cairan Nitric Acid atau asam nitrat di body emas.
Ketika warna emas berubah menjadi kehijauan setelah bereaksi dengan cairan kimia tersebut, Anda patut untuk curiga bahwa itu hanyalah logam yang dilapisi emas.
Namun bila warnanya malah berubah kekuningan, ada indikasi bahwa logam yang Anda uji tersebut adalah kuningan dengan lapisan emas. Satu lagi, jika warnanya berubah menjadi seperti warna susu, bisa jadi itu adalah perak berlapis emas.
Lalu, bagaimana dengan emas yang asli? Emas asli tidak akan mengalami perubahan warna, sekalipun ‘bertemu’ dengan asam nitrat.
7. Kunjungi Toko Emas Resmi
Kunjungi toko emas resmi
Langkah terakhir untuk mengetahui keaslian emas adalah dengan mengunjungi toko emas langganan Anda, Pegadaian, atau butik Antam. Pastinya, mereka memiliki alat pendeteksi keaslian emas, berikut dengan kadar karatnya. Jadi, lebih akurat kan?
Tetap Berhati-hati
Mengecek keaslian emas memang gampang-gampang susah. Apalagi buat masyarakat yang masih awam. Kalau mau menguji emas sendiri, pastikan dilakukan secara hati-hati, agar tidak merusak emas tersebut.
Paling penting adalah belilah emas di tempat resmi, di antaranya Pegadaian, Butik Emas Antam, Unit Bisnis Antam, Bursa Berjangka, perbankan, maupun marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak. Beli emas dari penjual resmi yang disertai sertifikat.
Baca Juga: Anda Butuh Uang Cepat? Enaknya Jual atau Gadai Emas Ya?