Jadi Sumber Petaka, Ini 5 Kebiasaan Buruk dalam Keuangan yang Wajib Dihindari

Setiap orang pasti ingin kondisi keuangannya selalu prima dan terjaga agar segala kebutuhannya bisa terpenuhi kapan pun diinginkan. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang lupa jika kegagalan atau keberhasilan dalam menjaga kondisi keuangan tergantung dari sikap serta perilakunya dalam mengelola finansial. 

Jika tidak terbiasa mengatur anggaran serta mengontrol diri dalam hal pengeluaran, sudah pasti kondisi keuangan cepat atau lambat akan terbengkalai. Mulai dari tak ada dana tersisa untuk ditabung dan investasi, pengeluaran konsumtif yang membludak, hingga risiko terjebak utang menggunung bisa terjadi jika kamu tidak andal dalam mengelola keuangan. 

Selain harus memahami cara tepat mengatur finansial, membangun kondisi keuangan yang kuat juga perlu dilakukan dengan menghindari kebiasaan buruk yang mampu menggerogoti pemasukan. Nah, jika kamu ingin tahu tentang 5 kebiasaan buruk dalam keuangan yang bisa menjadi sumber petaka, simak ulasannya berikut ini.

Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Keuangan

1. Tak Mencatat Arus Kas

Apakah kamu pernah mengalami saldo di rekening sudah menipis meski hari gajian masih lama? Belum lama tarik tunai di ATM, tapi uang di dompet tiba-tiba habis? Ini adalah beberapa akibat jika kamu tak mencatat arus kas atau pengeluaran setiap kali berbelanja.

Untuk bisa mengontrol kondisi keuangan dengan baik, mencatat setiap pengeluaran penting dilakukan. Baik yang nominalnya besar ataupun kecil, kamu wajib mencatat segala pengeluaran setiap berbelanja dengan jelas dan akurat. Pasalnya, pengeluaran kecil ini terkadang menjadi alasan utama kenapa keuanganmu selalu menipis dan terkuras sebelum gajian tiba. 

Tidak rumit, mencatat pengeluaran atau arus kas bisa dilakukan dengan mengumpulkan seluruh setruk transaksi yang kamu lakukan. Lalu, catat nominal pengeluaran tersebut, baik di buku atau menggunakan aplikasi catatan finansial yang bisa diunduh gratis di smartphone. Dengan begitu, riwayat transaksi akan tersimpan dan terlihat pengeluaran apa saja yang selalu membebani keuanganmu selama ini. 

2. Investasi Tanpa Tujuan dan Rencana

Salah satu hal yang bisa membuat kondisi keuangan tetap stagnan dan tak akan berkembang adalah tidak berinvestasi. Pada dasarnya, tujuan utama dari investasi adalah mendapatkan keuntungan atau imbal hasil sebagai pemasukan pasif. Dengan menginvestasikan uang dingin, kamu berpeluang mendapatkan pendapatan pasif yang bisa mendongkrak kondisi keuangan di masa depan. 

Akan tetapi, investasi tentu harus dilakukan dengan tujuan serta rencana yang tepat. Jangan sekadar menanam modal hanya karena mengikuti tren dan tanpa rencana karena berisiko tinggi memberi kerugian. 

Idealnya, pelajari dulu dasar dari investasi sebelum mulai menanam modal. Mudah saja, kamu bisa mencari pembahasan seputar investasi di internet, media sosial, Youtube, seminar, atau bergabung dengan komunitas. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan peluang mendulang cuan dari investasi serta meminimalkan risiko kerugian. 

3. Asal Membeli Tanpa Persiapan

Tak hanya soal pengeluaran dan kebutuhan bulanan, kamu juga perlu mempersiapkan daftar barang atau hal yang ingin dibeli dengan matang terlebih dulu. Sebagai contoh, jika ingin membeli gadget baru, rencanakan dulu anggarannya dengan menyisihkan sebagian gaji ke tujuan tersebut. Jika asal membeli tanpa persiapan, atau bahkan sampai mengambil dana darurat, kondisi keuanganmu akan menjadi lebih rentan kacau ketika diterpa kebutuhan mendesak. 

4. Tak Ada Sisa Dana untuk Ditabung

Hal lain yang bisa menyeretmu ke masalah keuangan serius adalah sulit menyisihkan uang dan tak memiliki sisa dana untuk ditabung. Meski uang bulanan masih tersisa, kamu tak segan menghabiskan dan membelanjakannya untuk hal-hal yang tidak perlu serta bersifat konsumtif. 

Jika kebiasaan buruk ini terus dilakukan, kondisi keuanganmu akan jalan di tempat dan tak akan pernah bisa bertumbuh. Untuk menyiasatinya, lakukan budgeting dan sisihkan di awal dana yang ingin kamu tabung setiap bulannya agar kebiasaan ini bisa segera dihilangkan. 

5. Tenggelam dengan Kesuksesan Orang Lain

Kebiasaan buruk terakhir yang bisa membawa petaka pada kondisi keuanganmu adalah terlalu fokus membandingkan diri dengan kesuksesan orang lain. Stop kebiasaan buruk dalam keuangan ini dan sadari jika setiap orang mempunyai jalan hidupnya sendiri. 

Fokus pada apa yang bisa kamu lakukan, kelola kondisi keuangan dengan bijak, serta terus berusaha meraih tujuan yang ingin diraih. Juga, tanamkan pikiran positif pada dirimu dan percayalah selama bekerja keras untuk meraih apa yang kamu inginkan, hal tersebut pasti akan terwujud cepat atau lambat. 

Konsisten dan Bertahap Hilangkan Kebiasaan Buruk untuk Meraih Finansial yang Lebih Baik

Dari 5 kebiasaan buruk yang bisa membawa petaka bagi kondisi keuangan, mungkin ada beberapa yang telah lama kamu lakukan dan sulit untuk dihilangkan. Tak perlu khawatir, kurangi kebiasaan buruk tersebut secara bertahap dan terus konsisten dan gantikan dengan kebiasaan baik. Dengan begitu, dijamin kondisi keuanganmu lambat laun akan berkembang dan kelak kamu bisa menikmati hasilnya.