5 Kekurangan KTA Dana Cepat Ini Patut Dipertimbangkan Agar Tak Merugi

Dalam situasi mendesak, mendapatkan pinjaman dana adalah hal yang banyak diharapkan oleh masyarakat. Tak heran jika kehadiran kredit tanpa agunan (KTA) Dana Cepat dianggap sangat membantu dan memudahkan. Fitur pinjaman ini seolah menjadi angin segar bagi masyarakat yang memerlukan pinjaman dana, tanpa perlu khawatir soal jaminannya. 

Namun, meskipun memudahkan, program KTA Dana Cepat ini juga memiliki kekurangan. Jika tak bijak dalam memilih, bukan keuntungan yang didapatkan, justru banyak kerugian mengintai. Oleh karena itu, sebaiknya pahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan KTA Dana Cepat sebelum mengajukannya.

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

5 Kekurangan KTA Dana Cepat yang Perlu Dipertimbangkan

Meskipun KTA dana cepat sering menjadi solusi praktis untuk kebutuhan mendesak, layanan ini juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman. Berikut adalah beberapa kelemahannya yang perlu diketahui.

  1. Suku Bunga Tinggi

    Hal pertama yang menjadi kekurangan dari layanan KTA Dana Cepat adalah nilai suku bunganya terbilang cukup tinggi. Hal ini merupakan cara dari lembaga penyedia pinjaman untuk mengantisipasi kerugian dan kemungkinan gagal bayar. Pasalnya, program KTA ini tidak mewajibkan nasabah untuk memiliki jaminan sehingga cukup berisiko. 

    Untuk itu, tak ada salahnya untuk memeriksa dahulu mengenai suku bunga pinjaman yang harus ditanggung jika mengajukan pinjaman KTA Dana Cepat. Pastikan nilainya mampu untuk dijangkau dan tak mengganggu kondisi finansial. 

  2. Plafon Pinjaman Rendah

    KTA Dana Cepat umumnya menawarkan plafon pinjaman yang lebih kecil dibandingkan kredit dengan jaminan, biasanya hingga maksimal Rp200 juta. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang tidak mewajibkan nasabah memberikan jaminan berupa aset berharga, sehingga lembaga pemberi pinjaman lebih berhati-hati dalam menentukan batas pinjaman.

    Pada kredit dengan jaminan, besaran pinjaman disesuaikan dengan nilai aset yang dijaminkan. Namun, untuk KTA Dana Cepat, nominal pinjaman bergantung pada kondisi keuangan nasabah dan kebijakan lembaga yang bersangkutan. Oleh karena itu, penting untuk memilih plafon pinjaman yang sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial agar tidak menimbulkan beban di kemudian hari.

  3. Tenor Pinjaman Singkat

    Selain plafon yang rendah, KTA Dana Cepat juga menawarkan tenor pinjaman yang relatif singkat. Ini karena pinjaman tanpa jaminan biasanya memiliki nominal kecil, sehingga masa pelunasannya lebih pendek dibandingkan kredit dengan jaminan.

    Tenor yang tersedia berkisar antara 6 bulan hingga 5 tahun, tergantung pada jumlah pinjaman dan kebijakan lembaga pemberi pinjaman. Semakin besar pinjamannya, tenor yang diberikan bisa lebih panjang, tapi jika nominalnya kecil, tenor biasanya lebih singkat.

    Saat mengajukan KTA Dana Cepat, pastikan kamu memilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial. Jika memilih tenor pendek, angsuran per bulan akan lebih besar, tapi total bunga yang harus dibayar akan lebih kecil. Sebaliknya, tenor lebih panjang membuat cicilan ringan, tapi bunga total bisa lebih besar. Pilih dengan bijak agar tidak membebani kondisi keuanganmu.

  4. Kepemilikan Kartu Kredit Aktif

    Beberapa lembaga penyedia KTA Dana Cepat mensyaratkan nasabah memiliki kartu kredit aktif. Hal ini menjadi kendala bagi sebagian orang, mengingat kartu kredit hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang mampu memenuhi kewajiban pembayaran tagihan dan biaya administrasi bulanan.

    Namun, ada lembaga yang kini menghapus syarat ini untuk mempermudah proses pengajuan. Sebelum mengajukan KTA, pastikan untuk memeriksa persyaratan dengan cermat agar semua dokumen dan ketentuan terpenuhi, sehingga proses peminjaman berjalan lancar.

  5. Risiko Terjebak Utang

    Satu lagi kekurangan dari program KTA Dana Cepat adalah memudahkan seseorang untuk terjerat utang. Jika terjadi keterlambatan pembayaran, lembaga keuangan sering kali menerapkan denda atau penalti yang cukup besar. Misalnya, denda bisa dihitung per hari keterlambatan, sehingga semakin lama menunggak, semakin besar pula beban finansial yang harus ditanggung.

    Penalti ini sering kali tidak disadari oleh peminjam, sehingga penting untuk memahami semua ketentuan sebelum menandatangani kontrak pinjaman. Pastikan anggaran bulanan memungkinkan pembayaran cicilan tepat waktu untuk menghindari denda yang membebani.

    Selain itu, meskipun KTA Dana Cepat menawarkan dana besar dan pencairan cepat, gunakan dengan bijak dan hindari pengeluaran yang kurang penting. Jangan sampai pinjaman yang seharusnya menjadi solusi finansial, justru menjadi bumerang dan semakin membebanimu.

Bijak Manfaatkan Program KTA Dana Cepat agar Tak Jadi Bumerang yang Merugikan

Seperti halnya program kredit pada umumnya, KTA Dana Cepat ini sejatinya menjadi alternatif yang sangat menggiurkan. Dana pinjaman bisa didapatkan meski tak memiliki harta atau aset yang bisa dijadikan jaminan. Namun, kamu perlu tetap waspada dan tak boleh terkecoh dengan kemudahan ini, ya. 

Jangan sampai karena tak memperhitungkan dengan bijak, kamu justru terjebak dalam lingkaran hutan yang membebani. Akibatnya, kamu menjadi kesulitan membayar angsuran setiap bulannya. Di lain waktu, jika kamu benar-benar membutuhkan pinjaman, maka akan kesulitan mendapatkannya karena riwayat kredit yang buruk.