Kenali Cara Kerja Uang agar Anda Jadi Jutawan di Usia Muda
Bohong kalau Anda tidak butuh uang. Semua orang perlu uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Uang dianggap mampu membeli segalanya, termasuk cinta dan kebahagiaan. Membutakan hati dan pikiran seseorang, sehingga rela melakukan apa saja demi yang namanya uang.
Tetapi Anda harus tahu cara kerja uang. Agar uang dapat memberi manfaat, tidak cepat habis, dan pastinya membawa Anda pada kesejahteraan, bahkan kekayaan.
Berikut cara kerja uang yang mungkin belum Anda pahami betul:
1. Uang tidak datang dari langit, melainkan dicari
Ingat masa kecil kalau ada pesawat atau helikopter terbang melintasi Anda? Pasti Anda akan bilang, "Bagi duit dong".
Memang ada orang yang bagi-bagi uang dari pesawat atau heli, tetapi faktanya uang harus Anda cari. Tidak hanya mimpi uang segepok bakal jatuh dari langit.
Caranya mencari atau mendapatkan uang, ya dengan bekerja. Kerja keras dan kerja cerdas sedari muda pasti akan membuahkan hasil.
Kalau bekerja saat usia sudah uzur, energi dan semangat sudah kendor. Peluang mendapatkan banyak uang pun semakin kecil. Kunci lainnya, hilangkan sifat atau kebiasaan malas. Berikan semangat pada diri sendiri agar bebas dari belenggu kemalasan.
2. Bila tak segera disisihkan, uang akan lenyap
Hemat pangkal kaya. Ungkapan ini ada betulnya juga. Orang yang sudah berhasil kaya raya, pasti menerapkan gaya hidup hemat untuk mencapai semua itu.
Mereka akan menghargai setiap sen uang yang diperoleh. Bukan dengan menghambur-hamburkannya. Tidak boros dalam menggunakan uang. Membelanjakan uang untuk kebutuhan utama atau prioritas, bukan memuaskan keinginan.
Lebih banyak menyisihkan uang untuk ditabung. Setiap penghasilan yang Anda terima, langsung alokasikan buat menabung. Jangan tunggu dari sisa gaji atau penghasilan.
Kalau tidak langsung disisihkan, biasanya orang akan khilaf. Belanja ini itu tanpa perencanaan, sehingga langsung ludes. Belum waktunya gajian, sudah bokek.
Tabungan ini untuk masa depan. Atau dipakai pada saat ada kebutuhan mendesak. Jadi jangan pernah mengutak utik dana yang sudah Anda simpan untuk sebuah tujuan tertentu.
3. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit
Uang kalau terus dikumpulkan, maka akan semakin banyak jumlahnya. Termasuk uang receh. Jangan remehkan uang receh atau uang pecahan kecil.
Jika ditabung, uang receh bisa mencapai jutaan rupiah. Buat beli motor, mobil, bahkan pergi haji sekalipun. Itulah the power of receh.
Lebih baik menabung sedikit uang atau nominal kecil, tetapi rutin ketimbang nominal besar, namun hanya sesekali. Disiplin dan konsisten itu yang utama.
4. Uang bisa ‘tumbuh dan berkembang’
Nilai uang dapat terpengaruh inflasi. Nilainya jadi menyusut. Misalnya uang Rp 100 ribu pada 20 tahun lalu bisa buat beli macam-macam. Dapat banyak barang atau satu barang mewah.
Tetapi kini, nilai Rp 100 ribu semakin kecil. Oleh karena itu, cari cara agar uang Anda tidak tergerus inflasi. Karena pada dasarnya, uang dapat ‘bertumbuh dan berkembang.’
Caranya dengan berinvestasi. Investasikan uang Anda pada instrumen yang Anda kenali. Jangan seperti ‘beli kucing dalam karung.’ Pelajari instrumen tersebut, kenali untung ruginya. Serta potensi dan cara mengelola risikonya dengan tepat.
Bila Anda mengetahui seluk beluk investasi tersebut, maka Anda akan memperoleh untung atau cuan maksimal. Uang semakin banyak mengalir ke kantong, meski saat Anda tertidur sekalipun.
5. Uang dipakai untuk Sesuatu yang Bermanfaat
Uang bisa jadi boomerang bagi Anda yang senang foya-foya. Tidak memiliki rencana keuangan yang matang, sehingga uang cepat habis.
Namun bila Anda membuat daftar pemasukan dan pengeluaran dengan terencana, detail, dan jelas, maka uang akan dipakai untuk sesuatu yang bermanfaat. Sesuatu yang memang betul-betul dibutuhkan.
Baca Juga: Uang Rp100 Ribu Sekarang Dapat Apa, Sih?