Mengenal Kurs Dollar: Pengertian, Manfaat, Jenis
Seperti yang kita ketahui, kurs merupakan sebuah nilai mata uang yang diukur dalam negara lain. Umumnya, yang paling masyarakat Indonesia dengar adalah Kurs Dollar dari Amerika Serikat. Sekarang ini, yang kita ketahui bahwa nilai mata uang Rupiah sedang melemah sehingga 1 Dollar Amerika Serikat sama dengan Rp15114,45 Rupiah Indonesia (per 27 Maret 2023).
Baca Juga: Kurs: Pengertian, Jenis, dan Faktor yang Memengaruhinya
Mengenal Kurs Dollar
Kurs adalah nilai tukar dari suatu mata uang negara dengan mata uang negara lainnya. Kurs dollar Amerika Serikat adalah istilah yang digunakan untuk menukar uang Dollar AS dengan Rupiah atau sebaliknya. Karena kurs atau nilai tukar adalah perbandingan nilai, maka ketika terjadi pertukaran antara dua mata uang yang berbeda akan terjadi perbandingan nilai atau harga mata uang. Salah satunya adalah nilai tukar Dollar terhadap Rupiah.
Selain kurs Dollar, terdapat istilah valuta asing. Valuta asing atau valas merupakan mata uang asing yang digunakan untuk perdagangan internasional dan termasuk dalam salah satu devisa. Sehingga valas diartikan sebagai mata uang asik yang diakui dan diterima oleh negara lain serta bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk melakukan transaksi internasional.
Mengenai Perubahan Kurs Dollar
Nilai kurs Dollar mempunyai dua perubahan, yaitu:
- Apresiasi: peningkatan sebuah mata uang terhadap mata uang asing yang terjadi akibat adanya daya tarik yang kuat antara permintaan dan penawaran di pasar valuta asing.
- Depresiasi: penurunan di mata uang lokal terhadap mata uang asing yang terjadi.
Jika suatu mata uang negara mengalami apresiasi pada mata uang negara lain, maka hal ini menyebabkan kegiatan ekspor menjadi lebih mahal dan impor menjadi lebih murah. Sebaliknya, jika mata uang lokal mengalami depresiasi pada mata uang negara lain, maka kegiatan ekspor akan menjadi lebih murah dan impor menjadi lebih mahal.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Manfaat dari Kurs Dollar
Kurs Amerika Serikat termasuk mata uang yang memiliki peranan penting, seperti:
- Nilai kurs Dollar Amerika Serikat memiliki peranan penting dalam transaksi, terutama di kegiatan ekspor dan impor. Hal ini dikarenakan nilai tukar Dollar bisa mengubah sebuah harga dari mata uang negara tersebut menjadi mata uang negara-negara lain.
- Nilai kurs Dollar Amerika Serikat memiliki peranan penting untuk berada di pasar valuta asing atau biasa kita kenal dengan nama forex atau foreign exchange.
Jenis-jenis Kurs
Di dunia ini, terdapat 3 jenis kurs yang berlaku. Diantaranya ada kurs jual, kurs beli, dan kurs tengah. Berikut merupakan pengertian dari ketiga kurs tersebut, yaitu:
Kurs Jual | Kurs Beli | Kurs Tengah |
Kurs jual merupakan nilai tukar yang digunakan oleh bank, money changer, dan pedagang valuta asing untuk menjual mata uang asing yang mana kurs jual ini dijadikan sebuah harga untuk menjual mata asing. Contohnya saat kamu memiliki uang sebesar 15 juta Rupiah dan ingin pergi ke Amerika Serikat. Maka yang harus kamu lakukan adalah kunjungi bank maupun money changer untuk menukar uang tersebut ke mata uang Dollar Amerika Serikat. Berikut perhitungannya. 1 Dollar = Rp15,341.95 Maka perhitungannya adalah Rp15,000.000.00 dibagi dengan Rp15,341.95. Jadi dari 15 juta Rupiah, kamu akan mendapatkan 977,33 USD. |
Kurs beli merupakan nilai tukar yang digunakan oleh bank, money changer, dan pedagang valuta asing untuk membeli mata uang asing yang mana kurs beli ini dijadikan sebuah harga untuk membeli mata uang asing. Contohnya, kamu memiliki uang sebesar 263 USD yang merupakan sisa dari budget kamu liburan di Amerika Serikat. Maka dari itu, kamu ingin menukarkan duit itu kembali ke Rupiah untuk kamu pakai uangnya di Indonesia. Berikut perhitungannya. 1 Dollar = Rp15,341.95 Maka perhitungannya adalah 263 USD dikali dengan Rp15,341.95. Jadi dari 263 USD, kamu akan mendapatkan Rp4,037,431.35. |
Kurs tengah merupakan kurs atau nilai tukar yang berada di antara kurs jual maupun kurs beli. Kurs tengah ini bisa didapatkan dengan menjumlahkan kurs jual dan kurs beli lalu di bagi dua. Tetapi, kurs tengah jarang digunakan karena biasa yang menggunakannya adalah para pedagang valuta asing untuk bisa mendapatkan keuntungan dari selisih pertukaran mata uang antara kurs jual dan kurs beli. Hal ini dikarenakan kurs jual biasanya lebih tinggi dari kurs beli. |
Baca Juga: Kurs Tengah BI: Pengertian, Fungsi dan Perbedaannya dengan JISDOR
Penyebab dari Kurs Rupiah Melemah
Jika kurs Rupiah melemah, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi strategi investasi yang dilakukan masyarakat. Berikut faktor-faktor penyebab mengapa kurs rupiah bisa melemah, yaitu:
- Turunnya harga ekspor barang yang mana kondisi ini bisa berdampak besar dengan Indonesia yang sebagian besar ekonominya berada di ekspor komoditas dan dapat membuat neraca perdagangan menjadi buruk. Hal ini dapat menyebabkan tekanan berat bagi Indonesia serta Rupiah melemah.
- Tingginya angka impor karena kesalahan masyarakat Indonesia yang lebih menyukai produk luar negeri, lalu ada harga minyak di dunia yang sedang meningkat sedangkan Indonesia melakukan impor bahan bakar minyak sehingga subsidi BBM dari pemerintah juga meningkat. Selain itu, karena tingginya angka impor maka Indonesia memerlukan Dollar lebih banyak untuk dijadikan sebagai alat pembayaran. Hal ini tentu juga berdampak pada melemahnya Rupiah.
- Perekonomian di Amerika Serikat semakin meningkat sejak terjadinya krisis keuangan di tahun 2008 dan pemerintah Amerika Serikat menerapkan beberapa kebijakan ekonomi untuk memperbaiki kejadian tersebut. Beberapa kebijakan itu diantaranya ada meningkatkan suku bunga negara serta mengurangi supply di ranah global. Hal ini tentu membuat nilai kurs Dollar menguat dan Rupiah jadi lemah.
Cara mengatasi melemahnya Rupiah, tentu kita sebagai masyarakat bisa turut membantu pemerintah untuk membantu Rupiah bisa kuat kembali. Hal ini bisa dimulai dari masyarakat Indonesia lebih memilih untuk membeli barang lokal dibandingkan barang di luar negeri dan bisa menahan diri untuk tidak membeli barang-barang impor.
Berikutnya, kita bisa bepergian menggunakan transportasi publik untuk menghemat pemakaian bahan bakar minyak atau bensin pribadi.
Selanjutnya, bisa melakukan liburan di dalam negeri dengan mengunjungi kota-kota atau daerah-daerah yang indah di Indonesia. Jika dibandingkan dengan luar negeri, tentu Indonesia memiliki pemandangan dan pengalaman yang lebih indah dari luar negeri. Tentu hal ini tidak akan membuat Indonesia kalah jika dibandingkan dengan luar negeri jika membahas perihal wisata.
Terakhir bagi para pebisnis, bisa berhenti melakukan ekspor secara sementara. Hal ini dikarenakan jika kita melakukan ekspor saat Rupiah sedang melemah, maka produk yang kita jual juga akan memiliki harga yang jatuh.
Pengaruh Kuatnya Kurs Dollar Terhadap Mata Uang Negara Lain yang Sedang Lemah
Dengan menguatnya nilai kurs Dollar Amerika Serikat, tentu hal ini akan berpengaruh bagi negara-negara yang mata uangnya melemah. Berikut merupakan beberapa pengaruh yang terjadi akibat nilai kurs Dollar yang meningkat, yaitu:
- Amerika Serikat bisa melakukan impor dengan harga yang lebih murah dikarenakan negara-negara yang mata uangnya turun menyediakan jasa dan menjual barang ke Amerika Serikat. Hal ini akan menjadi keuntungan bagi negara Amerika Serikat.
- Harga bahan bakar minyak akan terasa lebih mahal bagi negara yang memiliki nilai mata uang yang lemah. Hal ini dikarenakan bahan bakar minyak selalu dijual dengan nilai kurs Dollar Amerika Serikat.
- Banyak dari pemerintah dan perusahaan yang lebih memilih meminjam uang dengan nilai kurs Dollar Amerika Serikat karena lebih stabil.
Lalu negara-negara dengan mata uang yang melemah harus bagaimana? Tentu negara-negara dengan nilai kursnya melemah akan berusaha untuk memperkuat, contohnya dengan menaikkan suku bunga. Namun, di satu sisi apabila suku bunga ditingkatkan, maka kurs akan semakin mahal bagi pengusaha atau rumah tangga yang ingin meminjam uang.
Jika terjadi seperti itu secara terus menerus maka perusahaan akan sulit berkembang dan bisa terjadi PHK pada karyawan, serta di sisi lain terdapat rumah tangga yang sangat terpaksa harus mengurangi pengeluaran. Dan saat itu semua terjadi, hal ini bisa menyebabkan resesi pada sebuah negara.
Nilai Kurs Dollar Sangat Penting Untuk Keseluruhan Kegiatan di Dunia
Setelah mempelajari bagaimana nilai kurs Dollar berdampak bagi dunia, kita bisa memahami bahwa perubahan sebuah nilai tukar mata uang negara asing dapat berdampak pada negara-negara lain.
Baca Juga: Apa Itu Kurs Jual dan Beli? Inilah Penjelasan dan Cara Menghitungnya