Lakukan Cara Ini Agar Tagihan Air PDAM Tak Membengkak
Dalam hidup, manusia tak akan mungkin bisa lepas dari air sebagai salah satu kebutuhan mereka. Hampir setiap kegiatan sehari-hari membutuhkan air. Seperti,i memasak, mandi, mencuci, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, air pun diperlukan sebagai salah satu penunjang untuk memelihara kesehatan.
Menurut para ahli, hampir 60% bagian tubuh manusia adalah air. Kehadiran air tersebut membantu proses metabolisme tubuh, sehingga bisa berjalan dengan maksimal. Jika tubuh kekurangan air, tentu akan berdampak pada kinerja organ yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Meskipun begitu, tak semua air dapat dikonsumsi dan digunakan, lho! Air yang dibutuhkan dan diizinkan adalah air yang bersih dan bebas dari segala jenis polutan yang membahayakan.
Nah, jika kesulitan mendapatkan air bersih, Pemerintah telah menyediakan perusahaan khusus penyedia layanan air bersih yang disebut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Perusahaan ini akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Sebagai gantinya, masyarakat harus membayar tagihan sesuai dengan jumlah air yang digunakan.
Namun, seperti tagihan lainnya, tagihan PDAM ini juga bisa membengkak ketika tak mengontrol dan boros dalam pemakaiannya. Untuk itu, diperlukan cara yang tepat untuk menghindari pembengkakan tagihan air. Apa saja caranya?
Baca Juga: Cara Cek Tagihan PDAM
Air Jadi Lancar dengan Bayar di Cermati.com
10 Cara Menghemat Tagihan PDAM
Cara Menghemat Tagihan PDAM
-
Jangan Selalu Dinyalakan
Saat mandi, beberapa orang memiliki kebiasaan menyalakan keran air sepanjang waktu mandi. Artinya, air akan terus mengalir walau sedang tidak digunakan. Hal ini tentunya berpengaruh pada jumlah air yang digunakan dan besarnya tagihan bulanan.
Untuk itu, kamu bisa menghemat pemakaian air dengan mematikannya ketika sedang mencuci muka, memakai sabun, menggosok gigi, dan lain sebagainya. Jika ingin membilas, barulah keran dibuka kembali. Dengan begitu, jumlah tagihan bisa sedikit berkurang.
-
Bijak dalam Menggunakan Flush Toilet
Ketika menggunakan toilet duduk, biasanya akan ada tombol flush di bagian samping/ belakangnya. Tombol ini berfungsi untuk membantu seseorang dalam menyiram bekas buang air besar maupun kecil.
Jika sudah selesai buang air kecil, air yang dibutuhkan untuk menyiramnya bisa mencapai 3 liter. Berbeda lagi ketika selesai buang air besar, jumlah air yang dibutuhkan untuk menyiramnya bisa mencapai 5 liter. Banyak bukan? Jadi, kamu harus bijak dalam memanfaatkan tombol flush ini agar dapat menghemat pemakaian air dan juga tagihannya.
-
Persingkat Waktu Mandi
Bagi sebagian orang, lama-lama berada di kamar mandi adalah hal yang mengasyikan. Kamu bisa memanjakan tubuh sambil bermain air. Padahal, pemakaian air terbanyak adalah saat seseorang mandi.
Untuk itu, kamu perlu me-manage waktu berada di kamar mandi. Jika bisa, jadikan 2 menit lebih cepat dari waktu normal.
-
Periksa Kebocoran Air
Tidak semua kebocoran air bisa dilihat dengan kasat mata. Terkadang, ada rembesan kecil pada kloset atau bak mandi yang tak disadari keberadaannya. Meskipun kecil, kebocoran ini bisa membuat tagihan air membengkak, lho!
Untuk itu, kamu perlu memeriksa kondisi bak mandi atau kloset secara rutin untuk menghindari kebocoran. Caranya, bisa dengan menggunakan tisu yang diletakkan di bagian bawah kloset atau bak mandi yang sebelumnya dalam kondisi kering. Jika terdapat rembesan air pada tisu, artinya bak mandi atau klosetmu mengalami kebocoran.
Cepat hubungi tukang untuk memperbaiki kebocoran tersebut. Karena jika ditunda, bukan tidak mungkin kebocoran menjadi semakin parah.
-
Gunakan Shower
Jika saat ini masih menggunakan bak mandi, saran untuk beralih ke shower sangatlah direkomendasikan. Mengapa demikian? Hal ini karena penggunaan bak mandi dinilai cukup boros air. Kamu membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk memenuhi bak mandi. Berbeda dengan shower, kamu hanya perlu menggunakannya sesuai kebutuhan.
-
Buang Sisa Makanan pada Piring Kotor
Sebelum mencuci piring kotor, pastikan membuang terlebih dahulu sisa-sisa makanan ke tempat sampah. Selain memudahkan pekerjaan, hal ini juga bisa membuatmu hemat air serta waktu.
-
Pilih Sabun Cuci Piring Terbaik
Saat ini, keberadaan sabun cuci piring memang sangat mudah ditemui. Hampir di seluruh toko kecil maupun supermarket telah menyediakan sabun cuci piring dengan berbagai merek dan aroma. Namun, tahukah kamu jika pemilihan sabun cuci piring yang tepat bisa membantu menghemat pemakaian air di rumah, lho!
Sabun cuci piring yang tepat bisa membantu penggunanya mencuci piring dengan bersih, cepat, dan kesat. Artinya, kamu tak perlu membilasnya berkali-kali.
-
Perbaiki Keran yang Bocor
Ketika keran di rumah mengalami kebocoran atau menetes padahal telah dimatikan, kamu harus segera menghubungi tukang untuk memperbaikinya. Masalah ini tak boleh disepelekan karena keran yang bocor atau menetes, dapat membuang 15 liter air sehari secara cuma-cuma.
-
Maksimalkan Penggunaan Mesin Cuci
Ketika menggunakan mesin cuci, ada baiknya kamu menunggu pakaian kotor mencapai kapasitas maksimal, baru dicuci. Dengan begitu, kamu tak membutuhkan dan membuang air dalam jumlah yang banyak.
-
Siram Tanaman di Pagi Hari
Jika memiliki hobi berkebun, langkah yang bisa dilakukan untuk menghemat air adalah dengan menyiram tanaman di pagi hari. Hal ini karena jika dilakukan di siang hari, air tidak akan terserap secara maksimal dan justru akan menguap. Akibatnya tanaman tidak akan tumbuh subur dan kamu harus menyiramnya berkali kali untuk memenuhi kebutuhan airnya.