Mau Usaha Tapi Kepentok Modal di New Normal? Pakai Cara Ini Saja
Tak bisa dimungkiri pandemi Covid-19 menjadi mimpi buruk. Banyak orang harus kehilangan mata pencaharian. Di rumahkan sementara tanpa kejelasan nasib hingga kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Di sisi lain, dapur harus tetap ngebul. Putar otak, banting stir dari status karyawan menjadi wirausaha. Berdagang kecil-kecilan demi menyambung hidup. Bagi mereka yang punya uang atau tabungan, bisnis bisa berjalan mulus.
Bagaimana dengan yang tidak? Ya, masalah duit memang kerap jadi kendala dalam memulai bisnis. Banyak orang, mungkin termasuk Anda maju mundur merintis bisnis karena terbentur persoalan fulus.
Jangan panik dulu. Anda bisa menggunakan cara-cara berikut ini untuk mendapatkan modal bisnis, antara lain:
1. Pakai Dana Jaminan Hari Tua (JHT)
Bila mau bisnis, tapi tidak punya cukup tabungan, Anda bisa mencairkan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan. Uang tersebut berasal dari gaji Anda yang dipotong setiap bulan oleh perusahaan.
Kalau sudah bekerja bertahun-tahun, saldo JHT bisa mencapai belasan sampai puluhan juta rupiah, Anda dapat mengklaim 100 persen JHT ke kantor BPJS Ketenagakerjaan. Tapi kalau tercatat masih bekerja, saldo JHT paling bisa cair 10 persen atau 30 persen saja.
Syaratnya dengan melampirkan dokumen yang diperlukan, seperti surat keterangan bekerja, fotokopi kartu BPJS Ketenagajerhaan, KTP, KK, dan buku rekening tabungan. Lumayan kan, dana segar dari JHT dapat Anda putar untuk modal bisnis tanpa perlu pinjam sana sini.
2. Ajak Keluarga atau Sahabat Tanam Modal
Cara lain untuk mencari sumber pendanaan usaha adalah dengan mendatangi orang-orang terdekat Anda. Contohnya keluarga, saudara, atau sahabat yang Anda percaya.
Ajak mereka untuk menjadi investor pada bisnis Anda. Yakinkan bahwa bisnis yang akan Anda geluti memiliki prospek menjanjikan. Jika tidak memungkinkan orang-orang terdekat Anda menanamkan modal, jalan yang dapat ditempuh adalah meminjam.
Biasanya kalau berutang dengan keluarga atau saudara, bahkan teman sendiri bebas dari bunga pinjaman maupun denda keterlambatan.
3. Ngutang ke Bank atau Pinjol
Utang untuk sesuatu yang produktif sebetulnya sah-sah saja. Termasuk untuk urusan bisnis. Anda dapat mengajukan kredit usaha ke bank. Jenisnya tergantung kebutuhan, baik itu Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga ringan, Kredit Tanpa Agunan (KTA), atau Kredit Multiguna (KMG) berplafon besar dengan jaminan.
Perlu diingat, meminjam ke bank, berarti harus siap untuk membayar bunganya. Disiplin membayar cicilan setiap bulan sampai lunas. Jika tidak, konsekuensinya disatroni debt collector hingga aset melayang. Pinjaman online alias pinjol juga bisa menjadi solusi modal usaha.
Kini perusahaan penyedia jasa pinjol bertebaran. Tapi jangan asal, karena banyak fintech bodong. Mau aman, pilih perusahaan fintech yang terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
4. Ikut Kompetisi Bisnis
Jika punya ide atau inovasi bisnis yang keren, out of the box, Anda bisa ikutan kompetisi yang diadakan kementerian atau lembaga maupun pihak swasta. Biasanya ada hadiah menggiurkan, seperti uang tunai untuk modal usaha, dibantu promosi atau pemasaran hingga penawaran kerja sama bisnis.
Namanya kompetisi, Anda tidak sendiri. Anda akan bersaing dengan wirausaha muda pemula lain yang pastinya punya ide bisnis brilian. Selain berkesempatan membawa hadiah, Anda juga akan mendapat pengalaman berharga lewat ajang tersebut dan berguna untuk membangun bisnis.