3 Cara Menentukan Take Profit dalam Trading

Exit point atau take profit adalah istilah untuk aksi ambil untung yang dilakukan oleh para trader atau investor. Hal ini menjadi tujuan utama dalam trading. Take profit juga menjadi salah satu strategi trader jangka pendek untuk mengantisipasi fluktuasi dan volatilitas harga aset selama periode investasinya.

Take profit berfungsi menutup posisi terbuka dan mengamankan keuntungan saat trade mencapai harga atau nilai profit yang telah ditetapkan. Hal ini menghindari terjadinya keterikatan emosional saat mengeksekusi trade, mengurangi rasa takut, kegembiraan berlebihan, serra tekanan ketika menjual atau memegang aset.

Pasalnya, menentukan waktu yang tepat untuk mengambil keuntungan menjadi bagian paling menantang bagi banyak trader. Risiko terlewat peluang level keluar yang optimal bisa terjadi jika trader menunggu terlalu lama.

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Penerapan Take Profit

loader

Perlu diingat bahwa membuat beberapa posisi trading dapat meningkatkan peluang profit yang lebih baik. Sementara, target profit berfungsi sebagai kriteria menyaring evaluasi suatu trade layak dilakukan. Maka dari itu, menerapkan take profit harus disesuaikan dengan setiap trade dengan mempertimbangkan kapan dan bagaimana keluar dari posisi tersebut. 

Contohnya, seorang trader membeli aset pada harga $10.5 US dan menetapkan target profit sebesar $10.65 USD. Maka nantinya, trader tersebut akan menetapkan take profit pada level $10.65 US. Contoh lainnya, jika kamu membeli saham EFGH di harga Rp3.500 per lembar dan ingin merealisasikan keuntungan di harga Rp3.750. Maka, ketika harga sudah mencapai Rp3.750 kamu perlu menjual saham tersebut sehingga keuntungan yang didapatkan sebesar Rp250 per lembar saham.

Nah, keberhasilan penggunaan take profit adalah pemahaman waktu yang tepat keluar dari suatu trade bahkan sebelum memulai. Dengan demikian, trader dapat menghitung rasio hasil terhadap risiko. Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada jaminan kesuksesan atau kegagalan dalam investasi atau trading. Oleh karena itu, kamu tetap perlu memahami dan mempelajari cara menentukan take profit yang tepat.

Cara Menentukan Take Profit

Ada beberapa cara menentukan take profit/exit point yang bisa kamu pelajari. Dengan cara-cara berikut, kamu mungkin dapat memaksimalkan keuntungan.

  1. Targetkan Proyeksi Keuntungan Dibanding Risiko

    Cara pertama dalam menentukan take profit adalah menargetkan peluang keuntungan yang lebih besar dibandingkan risiko kerugian. Cara ini pun menjadi langkah tepat menghadapi potensi kerugian.

  2. Targetkan Proyeksi Keuntungan Dibandingkan Modal

    Ketika trading pada saham yang tren sekejap, metode tersebut cocok digunakan. Akan tetapi, hindari jika kamu trading blue chip.

  3. Targetkan Proyeksi Keuntungan dengan Basis Analisis Teknikal

    langkah terakhir menentukan take profit yang tepat adalah menargetkan keuntungan dengan basis analisis teknikal. Meski cukup rumit, strategi ini memiliki tingkat akurasi yang kuat.

    Itulah tiga cara menentukan take profit/exit point dalam trading yang bisa kamu pahami dan pelajari.

Manfaat dan Kekurangan Take Profit

Setelah mengetahui informasi cara menentukan take profit order yang tepat, kamu mungkin perlu mengetahui manfaat dan kekurangannya. Berikut adalah manfaat dan kekurangan take profit.

  1. Manfaat Take Profit

    Ada tiga manfaat daripada take profit order sebagai berikut.

    1. Trader dapat mengetahui hasil atau risiko trade sebelum membuat posisi sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih yakin.
    2. Trader dapat melihat atau menilai berdasarkan grafik atau data nyata sehingga menghindari keterlibatan emosional.
    3. Mempersiapkan kondisi psikologis terhadap hasil trading saat mengalami kerugian besar.
  2. Kekurangan Take Profit

    Sementara, dalam melakukan take profit order juga memiliki kekurangan sebagai berikut.

    1. Tidak setiap trader dapat membuat take profit order karena memerlukan pengetahuan. Oleh sebab itu, dibutuhkan edukasi dan jejaring dengan trader berpengalaman lainnya.
    2. Biasanya, saat harga take profit tercapai, trade tidak bisa bergerak lebih jauh lagi. Namun, trader bisa membuat trade baru jika harga terus bergerak ke arah yang menguntungkan.
    3. Adanya kemungkinan target tidak tercapai, yaitu ketika take profit order tidak tereksekusi. Hal ini terjadi saat harga bergerak menuju target yang diinginkan, tetapi berbalik arah dan menyentuh level stop loss.

    Nah itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui terkait manfaat dan kerugian pada take profit order.

Persiapkan Pengetahuan untuk Menentukan Take Profit

Demikianlah informasi tentang take profit dan cara menentukannya. Dibutuhkan pemahaman dan pengetahuan memadai untuk bisa menentukan take profit order yang tepat. Pasalnya, kamu justru bisa merugi jika salah menentukan take profit.

Adapun cara yang dijelaskan pada artikel ini merupakan beberapa rekomendasi saja. Kamu bisa melakukan analisis lain yang tidak kalah bagus untuk mendapat keuntungan pada take profit. 

Menentukan take profit order mungkin akan sedikit sulit bagi trader dan investor baru. Namun, lambat laun kamu bisa terus mempelajari dan memahami untuk menentukan take profit yang tepat dan menguntungkan. Semoga informasi pada artikel ini bermanfaat ya!