Mengenal Untung Rugi Bangun Bisnis dengan Modal Pinjaman
KOMPAS.com - Ketika ingin memulai bisnis, tapi terkendala dana yang minim, pinjaman modal bisa jadi pilihan. Apalagi, saat ini ada beragam jenis pinjaman untuk modal usaha yang bisa dengan mudah didapatkan. Baik melalui pinjaman online maupun pinjaman modal usaha dari bank.
Namun, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjam modal usaha, ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan. Salah satunya soal untung rugi menggunakan modal pinjaman untuk memulai bisnis.
Di satu sisi, pinjaman modal usaha sangat membantu pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. Namun di sisi yang lain juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah di kemudian hari, seperti gagal bayar hingga kredit macet. Terlebih jika dana pinjaman tersebut tidak dikelola dengan baik sesuai dengan tujuan bisnis.
Untuk itulah, sebelum memutuskan menggunakan modal pinjaman ada baiknya untuk mempertimbangkan berbagai aspek secara matang. Jika memang kebutuhan dana sangat mendesak, dan yakin punya kemampuan bayar yang baik. Maka mengajukan pinjaman modal usaha bisa dilakukan, begitu pun sebaliknya.
Apakah mengajukan dana pinjaman untuk modal usaha layak untuk dilakukan? Yuk, simak ulasan untung dan ruginya terlebih dahulu, yang dilansir dari Cermati.com berikut ini:
1. Bisa Memulai Usaha Lebih Cepat
Salah satu keuntungan menggunakan pinjaman modal usaha adalah bisa memulai usaha lebih cepat. Terlebih ketika jenis bisnis yang akan dijalankan tergolong skala kecil dengan kebutuhan modal yang tidak terlalu besar.
Tentunya, usaha yang akan dilakukan bisa dimulai lebih cepat karena dana tunai untuk modal sudah siap. Apalagi, saat ini ada banyak layanan pinjaman online yang proses pengajuan hingga pencairan dananya tergolong cepat. Cukup dengan menyiapkan data pribadi, pengajuan pinjaman akan diproses segera tanpa menunggu lama.
2. Membantu Menjaga Cash Flow
Keuntungan lainnya dari opsi modal pinjaman adalah membantu menjaga arus kas bisnis. Seiring berkembangnya usaha yang dijalankan, menjaga cash flow atau arus kas menjadi sangat perlu dilakukan. Arus kas akan mengalami masalah ketika bisnis sedang dalam kondisi yang tidak stabil.
Misalnya saja ketika penjualan produk sedang lesu yang membuat pemasukan menurun. Sementara, Anda harus segera membayar tagihan listrik, gaji karyawan, dan biaya-biaya yang lainnya. Dengan adanya pinjaman modal, tentu akan membantu mengurangi beban pengeluaran.
Selain itu, dana pinjaman juga bisa dicicil tiap bulan sesuai tenor yang dipilih. Dengan adanya modal pinjaman, ini akan memudahkan pelaku usaha untuk memulai rencana pengembangan bisnisnya.
3. Mendukung Inovasi dan Pengembangan Bisnis
Bagi sebagian orang, menggunakan modal pinjaman bisa jadi solusi ketika mengalami kendala keterbatasan dana. Apalagi jika punya rencana untuk mengembangkan bisnis, terutama melakukan inovasi produk baru.
Dengan suntikan dana dari pinjaman modal, Anda bisa lebih leluasa untuk melakukan inovasi yang diperlukan bisnis, sehingga bisnis bisa memiliki produk-produk baru sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen.
Selain mendukung Inovasi, pinjaman modal juga bisa digunakan untuk mendanai pengembangan bisnis lainnya. Misalnya ketika ingin memperluas toko atau membuka cabang baru di kota lain dan lain sebagainya. Dana yang terbatas tentu akan menyulitkan keinginan tersebut, bukan?
Maka dari itu, modal pinjaman bisa dijadikan sebagai alternatif pilihan untuk mendanai kebutuhan bisnis yang dimaksud.
Baca juga: 7 Strategi Pemasaran agar Bisnis Kesehatan Berkembang Pesat
4. Bunga Pinjaman yang Tinggi
Mengajukan pinjaman online untuk modal usaha memang bisa jadi pilihan. Namun, pernahkah Anda berpikir bahwa tingkat suku bunga pinjaman online bisa saja lebih tinggi dibanding pinjaman dari bank?
Mengingat proses pencairan yang cepat dan syarat pengajuan pinjaman yang cukup mudah hanya berbekal kartu identitas diri dan smartphone saja. Secara umum, suku bunga pinjaman online relatif lebih besar dibanding pinjaman modal usaha dari bank.
Selain itu, persyaratan yang harus dipenuhi saat mengajukan pinjaman modal usaha ke bank juga cukup banyak. Sementara proses pencairan pinjaman terbilang lama, karena menunggu beberapa tahap verifikasi data peminjam.
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman modal usaha, sebaiknya lakukan riset mandiri terkait lembaga keuangan yang akan dipilih. Jika memang ingin menggunakan pinjaman online, pastikan cek perizinannya, alamatnya, serta syarat dan ketentuan yang diberlakukan.
Jangan lupa cari tahu produk pinjaman apa saja yang ditawarkan termasuk besaran bunga yang dibebankan. Supaya Anda bisa memilih produk pinjaman terbaik dengan suku bunga yang lebih rendah.
5. Dibayang-bayangi Risiko Gagal Bayar hingga Kredit Macet
Pinjaman modal usaha termasuk jenis pinjaman produktif, meski demikian risiko bisnis mengalami gagal bayar pun sangat mungkin terjadi. Apalagi ketika bisnis tidak memiliki perencanaan keuangan yang jelas dan transparan.
Alhasil, kemungkinan terjadinya kredit macet bisa menjadi cukup besar. Inilah pentingnya mengukur performa bisnis yang dijalankan sebelum memutuskan menggunakan modal pinjaman. Apalagi jika perekonomian sedang tidak dalam kondisi yang baik.
Sebagai langkah antisipasi, Anda dapat mengalokasikan sebagian dana pinjaman untuk dana darurat yang bisa digunakan membayar cicilan pinjaman.