Menjadi "Kutu Loncat" Ternyata Juga Ada Untungnya, Apa Saja?
Diterima bekerja di salah satu perusahaan besar skala multinasional menjadi keinginan banyak orang. Tetapi tidak jaminan, bakal betah sampai pensiun.
Terlebih jika usiamu masih muda. Selalu merasa haus dan tertantang untuk belajar dunia baru, mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di perusahaan lain.
Dengan pindah tempat kerja ke kantor baru, peluang naik gaji lebih tinggi sangat terbuka lebar. Sementara kalau bertahan di kantor lama, meskipun jabatan naik, tidak diimbangi dengan peningkatan gaji secara signifikan.
Sayangnya, ada sebagian orang yang justru melarangmu terlalu sering pindah kerja, seperti kutu loncat karena dianggap merugikanmu. Padahal perilaku ini sebetulnya dapat memberi keuntungan.
Apa saja keuntungannya? Berikut ulasannya:
Baca Juga: Ini Perbedaan Graphic Designer dan UI Designer yang Jarang Diketahui
1. Meningkatkan kemampuanmu dalam beradaptasi
Perusahaan baru biasanya memiliki budaya kerja dan lingkungan yang berbeda. Jika kamu sudah terbiasa pindah kerja, pasti bakal cepat menyesuaikan diri.
Kemampuan beradaptasimu semakin meningkat. Kantor baru tidak akan lagi membuatmu merasa kaku bergaul dengan rekan kerja yang lain. Dengan begitu, kinerjamu tetap lancar dan merasa nyaman.
2. Memperluas relasi
Sudah berapa perusahaan kamu bekerja? Lima perusahaan atau lebih? Tak mengapa, malah makin banyak relasi atau networking kamu.
Kamu punya kenalan baru, tanpa meninggalkan atau memutus hubungan dengan mantan rekan kerja, bos, maupun kolega sebelumnya. Berbeda kalau kamu bertahan di satu perusahaan saja, ya relasimu hanya itu-itu saja.
Tidak bertambah sama sekali. Tidak hanya dalam pekerjaan, relasi yang banyak akan membantumu dalam setiap aspek kehidupan. Misalnya jika kamu ingin sampingan menjalankan bisnis, maka bisa mengajak relasimu untuk menjadi partner atau investor.
3. Ilmu yang didapat semakin banyak
Bidang pekerjaannya mungkin sama, tapi spesifikasi kerjanya berbeda. Contohnya bagian keuangan. Di kantor lama, kamu hanya membuat pembukuan atau laporan keuangan, mencatat transaksi. Kemudian di kantor baru, bertambah mengurus soal perpajakan.
Beban pekerjaan memang nambah, tetapi sisi positifnya kamu dapat ilmu baru yang tidak diperoleh di kantor lama. Ini bisa jadi nilai tambah untukmu.
Sehingga kalau sewaktu-waktu pindah lagi ke perusahaan baru, dengan skill yang bertambah, kamu dapat melamar pekerjaan untuk posisi lebih tinggi, seperti manajer keuangan.
4. Peluang naik jabatan semakin besar
Di perusahaan lama mungkin tidak akan menaikkan jabatanmu jika tidak ada prestasi yang menonjol meski sudah bekerja selama bertahun-tahun. Tetapi tidak di perusahaan lain.
Karena itu, banyak orang resign dan pindah kerja karena ingin mendapatkan kenaikan jenjang karier. Dengan pengalamanmu misalnya sudah 7 tahun bekerja di bidang ritel, kamu bisa melamar kerja di perusahaan baru sebagai manajer atau supervisor.
Peluang ini sangat terbuka lebar bagimu. Masa kamu mau bertahan di kantor yang tidak jelas jenjang kariernya. Jabatan mandek di situ-situ saja. Kamu juga berhak dengan peningkatan karier di perusahaan lain.
5. Gaji yang lebih besar
Di kantor lama, naik jabatan paling diikuti kenaikan gaji Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu saja. Gaji tidak naik signifikan, tetapi beban kerjanya tambah besar. Atau naik gaji setiap tahun sekitar 8-9 persen.
Untuk naik gaji dua kali lipat, butuh waktu bertahun-tahun. Satu-satunya cara untuk meningkatkan gaji lebih besar, ya dengan pindah kerja. Misalnya untuk posisi senior programmer dengan gaji Rp 15 juta dari sebelumnya di kantor lama junior programmer dengan gaji Rp 7 juta per bulan.
Permintaan gaji bisa dilakukan saat offering, jadi sebaiknya negosiasi sebaik mungkin. Tunjukkan kelebihan atau keahlian yang membuat perusahaan yakin jika mereka tidak akan rugi memberimu gaji besar.
6. Membantu menghilangkan rasa bosan
Bekerja di lingkungan yang sama selama bertahun-tahun tentu membosankan. Semakin bosan lagi kalau rekan kerja di perusahaan sering menebar toxic.
Jika sudah begini, pindah tempat kerja jadi pilihan terbaik untuk mengusir rasa jenuh dan menghidari toxic. Sebab, bila terus bertahan hanya akan membuat stres.
Setidaknya dengan pindah kerja, kamu bisa merasakan suasana kerja yang baru. Toxic di dunia kerja pasti ada, tapi mungkin tidak separah di perusahaan lama.
Hal seperti ini tentu akan membuatmu semakin menikmati pekerjaan diberikan atasan meskipun itu banyak dan agak sulit.
7. Melatihmu menjadi semakin dewasa
Pindah-pindah tempat kerja juga melatihmu menjadi pribadi yang lebih dewasa. Sebab permasalahan di setiap perusahaan itu berbeda-beda, jadi cara untuk menyelesaikan masalahnya pun berbeda.
Perbedaan ini otomatis akan melatih sikap emosionalmu. Kamu tidak bisa seenaknya marah-marah setiapkali ada masalah. Kamu harus lebih dahulu menelaah akar permasalahannya, buat rencana, dan eksekusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tingkat berpikir kritis juga ikut dilatih di sini.
Baca Juga: Memahami Teori Kepribadian DISC dan Rekomendasi Karirnya