Pahami Dulu 4 Metode Pembayaran untuk Membeli Unit Apartemen
Selain rumah, apartemen juga bisa dijadikan sebagai pilihan hunian yang nyaman untuk keluarga, lho. Apalagi, keluarga kecil yang baru mencoba ingin tinggal di hunian milik sendiri secara mandiri.
Bisa dikatakan, jika ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan membeli hunian berupa apartemen. Mulai dari sistem keamanannya yang cukup terjamin, ketersediaan fasilitas pendukung yang lengkap hingga lokasi strategis yang mudah dijangkau dengan transportasi umum.
Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!
Metode Pembayaran Unit Apartemen
Sama halnya dengan rumah, apartemen juga sudah dilengkapi dengan kamar yang disesuaikan dengan kebutuhan pemiliknya. Misalnya apartemen dengan satu kamar, dua kamar atau bahkan dengan tiga kamar yang berada di kawasan yang sama.
Selanjutnya, metode pembayaran unitnya juga perlu dipertimbangkan sejak memilih jenis hunian apartemen untuk dibeli. Setidaknya ada empat metode pembayaran unit apartemen yang bisa dipilih sesuai kondisi keuangan. Daripada penasaran, simak ulasan berikut ini selengkapnya.
1. Tunai atau Hard Cash
Metode pertama yang bisa dipilih untuk pembayaran unit apartemen adalah secara tunai atau hard cash. Metode semacam ini mengharuskan calon pembeli untuk menyiapkan dana dengan nominal sesuai harga apartemen tersebut. Untuk kemudian digunakan sebagai pembayaran dalam sekali transaksi.
Dalam praktiknya, metode ini dianggap paling mudah dilakukan. Hanya saja untuk dapat membeli apartemen secara tunai alias hard cash tentu bukanlah hal yang mudah.
Pasalnya, harga satu unit apartemen tidak bisa dibilang murah. Terlebih bagi sebagian orang dengan pendapatan menengah, sehingga untuk mendapatkan uang tunai senilai unit apartemen tersebut tentu butuh usaha dan waktu yang tidak singkat. Misalnya dengan menabung atau berinvestasi lebih dulu.
Namun memang, metode ini bisa dikatakan paling menguntungkan. Pasalnya, sebagai calon pembeli kamu tidak akan mengeluarkan dana lebih untuk biaya lain-lain, seperti bunga saat membeli secara kredit.
Contohnya saja, unit apartemen termurah yang ada di The Park South City kawasan Tangerang Selatan ditawarkan dengan kisaran harga Rp 400 jutaan secara tunai. Sementara, jika menggunakan metode pembayaran lainnya akan dikenakan beban bunga yang bervariasi, mulai dari 5 persen.
Tentunya, selisih harga tersebut akan lebih baik untuk membeli kebutuhan lainnya, seperti perabot elektronik, hingga furniture rumah yang lain.
Baca Juga: Jamin Keuntungannya, Ini Tips Investasi Apartemen Studio agar Cuan Maksimal
2. Cash Installment atau Tunai Bertahap
Metode selanjutnya yang cukup familiar dalam pembelian apartemen adalah cash Installment atau disebut juga tunai bertahap. Sistem pembayaran ini memungkinkan calon pembeli membeli apartemen secara tunai dengan pembayaran secara bertahap.
Pilihan metode pembayaran ini biasanya memiliki tenor yang bervariasi antara 12 bulan hingga 48 bulan sesuai kesepakatan dan dibayarkan langsung ke pihak developer. Dengan jangka waktu pelunasan pembayaran yang cukup lama, metode ini memberikan keuntungan pada calon pembeli.
Salah satunya tidak terikat atau bebas dengan utang jangka panjang. Sehingga, bisa dijadikan sebagai langkah cerdas dalam berinvestasi untuk masa depan.
Gimana, mulai tertarik?
3. KPA atau Kredit Pemilikan Apartemen
Pilihan pembayaran unit apartemen yang bisa dipilih selanjutnya ada KPA. Metode pembayaran ini bisa jadi alternatif pilihan untuk memiliki hunian apartemen ketika terbentur keterbatasan dana tunai.
Fasilitas kredit ini yang diberikan pihak bank kepada calon pembeli yang ingin memiliki hunian unit apartemen. Dimana, nantinya calon pembeli diwajibkan membayar cicilan dengan nominal tertentu sesuai masa kredit tersebut.
Umumnya, masa pinjaman atau tenor yang pihak bank tawarkan kepada calon pembeli unit apartemen mulai dari lima tahun sampai 15 tahun. Tingkat suku bunga yang diterapkan pun juga cukup bervariasi, tergantung dari bank penyedia fasilitas kredit tersebut dan pilihan produknya.
Biasanya, metode pembayaran yang demikian tetap mewajibkan calon pembeli untuk membayar DP (down payment) alias uang muka terlebih dulu. Biasanya, uang muka yang diminta mulai dari 20 persen dari harga hunian yang dipilih.
Bunga yang diterapkan untuk fasilitas kredit pemilikan apartemen ini pun cukup beragam, seperti bunga fixed atau bunga floating. Kebanyakan bank biasanya mengkomunikasikan kedua jenis bunga tersebut, misalnya di tiga tahun pertama diterapkan bunga fixed dan tahun-tahun selanjutnya dengan bunga floating.
Dimana, bunga fixed artinya bunga yang diterapkan nilainya sama dan tidak berubah selama jangka waktu tersebut. Sementara, bunga floating akan selalu berubah-ubah sesuai pasar, sehingga besarannya tidak bisa diprediksi.
Baca Juga: Rumah Tapak vs Apartemen, Pertimbangkan Hal Ini
4. Kredit Balloon Payment
Selain metode KPA, ada metode pembayaran unit apartemen secara kredit yang bisa dipilih, yakni kredit balloon payment. Metode ini memungkinkan calon pembeli mendapatkan keringanan pembayaran cicilan selama periode awal kredit.
Namun, pembayaran cicilannya akan semakin memberatkan secara nominal selama periode akhir pelunasan. Metode pembayaran semacam ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Pembayaran cicilan di awal memang terasa ringan, tapi memberatkan di akhir periode sangat riskan terjadi gagal bayar. Sehingga penting untuk membuat pertimbangan dengan matang jika memang ingin memilih metode pembayaran unit apartemen dengan cara ini.
Pelajari Metodenya, Sesuaikan dengan Kondisi dan Kemampuan Finansial
Saat ini, membeli unit apartemen bukan hal yang sulit dilakukan. Apalagi, ada banyak metode pembayaran yang bisa dipilih sesuai budget. Jika memang tak mau berhutang, metode hard cash bisa dipilih. Atau jika uang tunai belum cukup tapi tak ingin berhutang, bisa pilih cash Installment atau Tunai bertahap.
Tapi, jika ingin ambil kredit maka ada dua pilihan antara KPA atau balloon payment. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Pelajari dan pahami semuanya secara detail, baru kemudian memilih salah satu yang tepat sesuai kondisi finansial. Karena tidak ada yang lebih paham dengan kemampuan bayar kamu selain dirimu sendiri. So, be wise.
Baca Juga: 9 Tips Menabung Beli Apartemen agar Tujuan Keuangan Ini Lekas Terwujud