7 Mitos Kartu Kredit yang Sering Kali Buat Orang Salah Paham, Apa Saja?

Sebagai produk keuangan yang bisa membebaskan penggunanya untuk menyelesaikan transaksi belanja dan membayar tagihan di lain waktu, tak mengherankan jika kartu kredit banyak peminatnya. Tak hanya praktis serta mudah digunakan, layanan ini juga menawarkan segudang manfaat seperti promo diskon dan cashback yang membuat aktivitas berbelanja lebih mengasyikkan.

Akan tetapi, sebagai produk pinjaman, tidak sedikit orang yang juga merasa takut dan enggan mempunyai kartu kredit. Alasannya karena ada beragam mitos kartu kredit yang sebenarnya belum tentu benar tapi sudah ditelan mentah-mentah oleh sebagian orang. Sehingga, dengan persepsi yang salah terkait layanan tersebut, mereka menghindari kartu kredit dan melewatkan keuntungannya.

Lantas, mitos kartu kredit seperti apa yang sering kali membuahkan kesalahan persepsi di masyarakat? Nah, agar kamu tak lagi tenggelam dengan persepsi yang salah, simak mitos kartu kredit dan fakta sebenarnya berikut ini.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Mitos-Mitos Kartu Kredit

loader

Mitos-Mitos Kartu Kredit

1. Kartu Kredit = Sumber Utang

Bisa berbelanja tanpa harus membayar tagihannya saat itu juga memang salah satu keuntungan utama dari kartu kredit. Tapi, dengan cara kerjanya yang memudahkan aktivitas berbelanja tersebut, tidak sedikit orang yang menganggap kartu kredit sebagai sumber utang dan mampu mengacaukan cash flow. 

Faktanya, credit card merupakan layanan yang malah bisa membantumu mengelola arus kas. Dari setiap transaksi yang dibayarkan dengan kartu kredit, kamu bisa mengetahui detailnya, termasuk nominal dan kebutuhan. Jadi, mencatat keuangan menjadi jauh lebih praktis ketika kamu menggunakan layanan ini. 

Juga, kartu kredit bisa menjadi penyelamat saat dihadang kebutuhan mendesak dan belum memiliki dana darurat untuk mengatasinya. Yang penting, selalu gunakan kartu kredit sesuai kebutuhan dan tak berlebihan. Dengan begitu, tagihannya tetap mampu dijangkau keuangan dan menjauhkanmu dari risiko kredit macet.

2. Biaya Tahunannya Mahal

Mitos kartu kredit selanjutnya adalah biaya tahunan yang dikenakan pada nasabahnya sangat tinggi dan bisa membahayakan kondisi keuangan. Memang, di kebanyakan layanan kartu kredit, perbankan akan mengenakan biaya tahunan sebagai kompensasi atau biaya layanan dari fasilitas kredit yang digunakan nasabahnya. Jumlahnya pun beragam tergantung kebijakan bank penerbitnya. 

Namun, tak perlu khawatir, ada banyak cara yang bisa dilakukan agar tak terbebani biaya tahunan dari kartu kredit ini. Misalnya, beberapa layanan membebaskan biaya ini di tahun pertama dan baru berlaku di tahun selanjutnya. 

Trik lainnya, biaya tahunan akan dihilangkan jika kamu melakukan transaksi hingga nominal tertentu. Jadi, pahami dulu ketentuan biaya tahunan ini sebelum mengajukan kartu kredit dan pilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi keuanganmu.

3. Beban Bunga Sangat Tinggi

Selayaknya layanan pinjaman lainnya, penggunaan kartu kredit juga akan dikenakan biaya bunga. Tapi, apakah nominalnya sangat tinggi? Jawabannya tentu tidak!

Jika digunakan dengan wajar, seperti tak melampaui limit yang diberikan, selalu bayar tagihan tepat waktu, dan tak melakukan tarik tunai, bunga kartu kredit sebenarnya tidak akan dibebankan.

4. Kartu Kredit Hanya Sarana Berutang

Memang, kartu kredit merupakan produk pinjaman dan menyediakan sarana berutang bagi para penggunanya. Tapi, pada dasarnya, kartu kredit berfungsi sebagai alat pembayaran yang mampu memudahkan aktivitas berbelanja. Bisa dibilang, layanan ini merupakan pengganti uang tunai dan merupakan alternatif ideal untuk lebih praktis bertransaksi. 

Selama kamu bisa menggunakan layanan tersebut dengan bijak dan andal mengelola finansial, penggunaan kartu kredit bisa memberi banyak manfaat bagi kondisi keuanganmu. Misalnya, ada banyak penawaran promo menarik dari kartu kredit yang bisa memangkas pengeluaran berbelanja, cicilan 0 persen yang mampu mengamankan cash flow, serta menjadi dana darurat saat dibutuhkan. 

5. Memicu Penurunan Skor Kredit

Selain itu, mitos kartu kredit yang juga kerap salah dipahami masyarakat adalah mampu menurunkan kredit skor penggunanya. Bagi kamu yang telah cukup lama menggunakan layanan ini, tentu mitos ini berbanding terbalik dengan fakta sebenarnya. 

Kartu kredit malah bisa menjadi alasan kenapa penggunanya memiliki skor kredit positif. Asalkan membayar tagihannya tepat waktu dan tak pernah mengalami kredit macet, kamu bisa terus mendongkrak skor kredit. Jadi, ketika ingin mengajukan pinjaman lain di layanan resmi, potensinya untuk diterima akan menjadi lebih tinggi karena mempunyai skor kredit yang bagus.

6. Wajib Menggunakan Limit Kartu Kredit

Pada setiap pengguna kartu kredit, mereka akan mendapatkan limit atau plafon pinjaman yang menjadi batasan nominal uang yang bisa digunakan. Tergantung dari jenis kartu dan kondisi keuangannya, limit kartu kredit ini bisa berbeda bagi setiap nasabahnya. 

Lantas, apakah limit tersebut harus selalu digunakan untuk berbelanja? Meski banyak orang yang mengira demikian, tapi kamu tak diwajibkan untuk selalu menggunakan limit kartu kredit, apalagi sampai mencapai batas tertingginya. 

Menggunakan limit kredit hingga habis sebenarnya bukan ide yang bagus untuk dilakukan. Selain berisiko memicu impulsive buying, hal ini juga akan membuat beban cicilan terlalu tinggi. Idealnya, hanya gunakan sekitar 70 persen limit kredit yang diberikan. 

7. Hanya Bisa Diakses Kalangan Tertentu

Mitos kartu kredit yang terakhir adalah layanan tersebut hanya bisa digunakan atau diakses oleh kalangan ekonomi kelas atas. Tentu saja hal ini hanya mitos belaka dan tak seharusnya kamu percaya. 

Mengikuti perkembangan zaman dan tingginya minat kartu kredit, layanan tersebut kini lebih mudah dijangkau oleh masyarakat dari hampir semua kalangan. Termasuk pelajar, mahasiswa, sampai profesional muda bisa mengajukan credit card ini untuk memudahkan aktivitas transaksi dan mendapatkan sederet keuntungan yang ditawarkan saat berbelanja. 

Namun, pahami jika setiap layanan kartu kredit mempunyai syarat pengajuan berbeda yang mungkin hanya bisa dipenuhi oleh kalangan tertentu. Mengetahui hal tersebut, survei dulu layanan kartu kredit yang ingin kamu ajukan dan pastikan jika syarat pengajuannya mampu dipenuhi agar tak berujung penolakan. 

Jangan Telan Mentah-Mentah Mitos Kartu Kredit dan Melewatkan Segudang Manfaatnya

Sebagai layanan keuangan modern yang telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat, mitos kartu kredit memang sering kali menjadi bahan perbincangan yang menarik hingga memunculkan mitos tertentu. Akan tetapi, sadari jika tidak semua mitos dan anggapan tentang layanan ini sesuai dengan fakta serta perlu dipastikan dulu agar tak menimbulkan kesalahan persepsi. Semoga penjelasan tentang mitos kartu kredit dan faktanya di atas bisa menjawab rasa penasaranmu tentang layanan keuangan ini dan tak melewatkan manfaat yang diberikannya.