Memahami Parafrase: Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri dan Langkah Membuat
Parafrase tentu bukan lagi sesuatu hal yang baru bagi mereka yang bergelut di dalam dunia menulis. Belakangan ini, aplikasi online untuk melakukan parafrase bahkan sudah lebih mudah ditemukan, sehingga proses parafrase itu menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
Parafrase merupakan bentuk pengungkapan ulang sebuah kata, bahasa, kalimat maupun pernyataan tertentu dengan memakai sebuah diksi yang lebih sederhana, dimana hal tersebut dilakukan tanpa mengubah arti dari kata itu sendiri.
Hal di atas tentu cukup menjelaskan dengan baik apa itu parafrase. Biasanya teknik parafrase ini digunakan untuk menghindari terjadinya kondisi plagiarisme pada sebuah tulisan. Manfaat parafrase atau penggunaan alat parafrase ini pada dasarnya bukanlah sebuah pelanggaran hukum dan legal untuk dilakukan.
Beli pulsa murah dan anti ribet, hanya di Cermati!
Pengertian Parafrase
Kata parafrase sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang bisa diartikan sebagai langkah ekspresi tambahan. Jika merujuk pada ilmu bahasa, maka parafrase merupakan pengungkapan ulang sebuah konsep dengan menggunakan cara lainnya, namun dalam bahasa yang sama dan tanpa mengubah maknanya.
Berdasarkan Oxford Advanced Learner’s Dictionary, parafrase merupakan cara untuk mengekspresikan sesuatu yang telah dituliskan dengan memakai kata-kata yang berbeda, di mana hal ini dilakukan dengan tujuan agar kata tersebut lebih mudah untuk dipahami.
Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parafrase adalah pengungkapan kembali sebuah tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi berbeda, tanpa mengubah arti di dalamnya.
Atau, penguraian kembali sebuah kalimat atau teks atau karangan ke dalam susunan kata yang berbeda, di mana hal tersebut dilakukan untuk memperjelas arti kata yang tersembunyi.
Berdasarkan penjelasan di atas tentang apa itu parafrase, maka hal ini bisa diartikan sebagai usaha untuk menyajikan kembali atau menuliskan kembali sebuah tulisan yang dituliskan oleh orang lain, dimana hal tersebut dilakukan dengan menggunakan kata-kata sendiri dan tidak mengubah makna di dalamnya.
Baca Juga: Daftar Password Mudah Dibobol yang Banyak Digunakan, ini Tips Buat Password yang Benar
Pengertian Parafrase Menurut Para Ahli
1. L. Behrens
Pada buku A Sequence for Academic Writing dijelaskan bahwa parafrase merupakan sebuah bagian yang menawarkan poin penting, penjelasan serta argumen yang tidak mengandung berbagai kata yang mudah untuk diingat secara otomatis.
Parafrase juga diartikan sebagai sebuah ringkasan atau tulisan yang dibuat dengan menggunakan kata-kata singkat yang bisa menyatakan ulang berbagai poin-poin utama yang ingin disampaikan oleh penulis.
2. Kridalaksana
Di dalam Kamus Linguistik III dikatakan bahwa parafrase adalah pengungkapan kembali sebuah konsep dengan cara menggunakan langkah lain dengan bahasa yang sama, namun tanpa membuat arti kata tersebut berubah, lalu memberikan peluang terhadap penekanan yang mungkin berbeda.
3. Sudaryanto dan Crystal
Sudaryanto menyebutkan bahwa parafrase merupakan bentuk maupun makna berbeda dari sebuah informasi yang sama. Sedangkan Chystal menyebutkan bahwa parafrase adalah dalam linguistik untuk hasil atau proses produksi versi alternatif dari kalimat atau teks tanpa mengubah makna.
Jenis-jenis Parafrase
Manfaat parafrase sendiri banyak mempermudah para penulis untuk menuliskan kembali sebuah kata atau kalimat dengan gaya bahasa yang berbeda. Selama beberapa waktu belakangan, proses tersebut sudah bisa dilakukan dengan menggunakan alat parafrase yang memungkinkan untuk melakukan prafrase online yang lebih mudah.
Parafrase bisa dibedakan ke dalam beberapa jenis yang berbeda seperti berikut ini:
Jenis Parafrase | Keterangan |
Perubahan Tata Bahasa | Ini merupakan jenis parafrase yang memungkinkan terjadinya perubahan tata bahasa dalam teks, dimulai dari kata kerja serta kata benda, hingga kata sifat dan juga kata keterangannya diganti dengan kata-kata yang baru. Namun dalam jenis parafrase yang satu ini, yang berubah hanyalah bentuk katanya saja, sedangkan artinya tetap sama. |
Perubahan Struktur Kalima | Parafrase yang satu ini menunjukkan terjadinya perubahan dalam struktur kalimat. Misalnya, perubahan kalimat aktif menjadi kalimat pasif, dan sebaliknya. Parafrase seperti ini bisa digunakan untuk menunjukkan interpretasi dari seorang penulis terhadap tulisan aslinya. |
Pengurangan Klausul | Ini merupakan jenis parafrasa yang berfokus pada pengurangan jumlah klausa pada sebuah kalimat, dimana hal tersebut dilakukan dengan cara memasukkan frasa itu sendiri ke dalam kalimat tanpa mengurangi makna dari kalimat tersebut. |
Pergantian Sinonim | Jenis parafrasa yang satu ini adalah bentuk bentuk parafrase yang paling sederhana, di mana penggantian kata-kata pada teks/ kalimat dilakukan dengan memakai sinonim atau berbagai kata yang mirip. |
Parafrase Bebas | Ini merupakan parafrase yang tidak harus memakai kata-kata yang asli dari sebuah karya rujukan untuk menulis karya sastra lainnya, walaupun tulisan yang baru tersebut tetap mempertahankan makna serta inti dari karya rujukan tersebut. Manfaat parafrase ini adalah memberikan kebebasan kepada penulis untuk memilih dan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan keinginannya. |
Parafrase Terikat | Jenis parafrase yang satu ini mewajibkan penulis untuk tetap menggunakan kata-kata asli yang terdapat pada karya sastra rujukan, di mana hal ini bisa dilakukan dengan menambahkan sejumlah kata-kata lainnya untuk membangun sebuah karya sastra yang baru dalam bentuk yang juga berbeda, namun tetap memiliki makna yang sama. |
Ciri-ciri Parafrase
Jika sudah memahami dengan baik apa itu parafrase, maka menggunakan alat parafrase maupun parafrase online tentu sudah akan lebih mudah dilakukan. Alat parafrase ini akan cocok bagi penulis atau orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan parafase secara manual.
Pada dasarnya, parafrase itu sendiri memiliki karakteristik yang begitu lekat artinya, di mana berbagai karakter inilah yang pada akhirnya bisa mempermudah seseorang untuk memahaminya. Bukan hanya itu saja, parafrase juga memiliki sejumlah ciri yang bisa mempermudah identifikasi.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri parafrase yang penting untuk dipahami dengan baik:
- Cara serta bentuk penyajiannya bisa menggunakan kata-kata yang berbeda.
- Meski menggunakan kata-kata yang berbeda, makna kata atau kalimatnya tetap sama.
- Substansi yang disampaikan tidak mengalami perubahan, meskipun menggunakan kata-kata yang berbeda.
- Disampaikan dengan cara komunikatif, agar lebih mudah untuk dipahami para pembaca.
- Bahasa yang dipakai dalam parafrase biasanya ringan dan mudah untuk dipahami oleh pembaca.
Sejumlah ciri-ciri di atas tentu bisa mempermudah untuk memahami apa itu parafrase dan apa saja manfaat parafrase tersebut. Jika masih kesulitan untuk membuat parafrase secara manual, maka menggunakan alat parafrase bisa menjadi pertimbangan, sebab alat parafrase online ini mudah untuk digunakan.
Baca Juga: 10 Jenis Psikotes yang Paling Umum Ditemukan Saat Melamar Kerja
Langkah-Langkah Membuat Parafrase
Pemahaman yang baik tentang apa itu parafrase tentu akan mempermudah untuk membuat parafrase ini secara manual. Meski tidak semudah membuat parafrase online, parafrase manual juga tidaklah terlalu sulit untuk dibuat, apalagi jika sudah memahaminya caranya dengan tepat.
Berikut ini adalah beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk membuat parafrase:
1. Memulai Kalimat Pertama
Hal ini bisa dilakukan dengan memperkenalkan konteks terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan membuat bagian akhir kalimat asli, kemudian diikuti dengan penyampaian fakta, seperti informasi penting yang disampaikan dengan menggunakan urutan yang berubah/ berbeda.
2. Pemilihan Sinonim
Sinonim adalah frase atau kata yang memiliki arti sama, di mana penggunaan kata ini biasanya dilakukan untuk membuat sebuah karya sastra menjadi berbeda. Penggunaan sinonim akan dilakukan dengan cara mengubah kata, namun tidak mengubah maknanya sama sekali.
3. Mengubah Struktur Kalimat
Penulis biasanya harus mengubah struktur kalimat, di mana hal ini bisa dilakukan dengan mengubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif, atau sebaliknya. Jika kalimat aslinya menggunakan kalimat pasif, maka penulis bisa mengubah struktur kalimat tersebut menjadi kalimat pasif.
4. Pisahkan Informasi Menjadi Kalimat Terpisah
Kebanyakan tulisan biasanya dibuat dengan harapan bisa menghasilkan jumlah kata yang sama dengan aslinya. Namun di dalam prakteknya, penulis bisa saja berkreasi dengan kata-kata dan menghasilkan jumlah kata/ kalimat yang berbeda. Misalnya, dengan mengubah sebuah kalimat menjadi dua kalimat, atau bahkan menggabungkan dua kalimat menjadi sebuah kalimat yang baru.
Parafrase Sering Dilakukan oleh Para Penulis
Menghasilkan tulisan yang “baru” merupakan hal yang kerap dituntut dari seorang penulis. Hal ini dapat dilakukan dengan cara parafrase, dimana penulis menggunakan pilihan kata lain untuk mengubah sebuah kalimat/ tulisan. Parafrase ini harus dilakukan dengan cara yang tepat, agar makna kalimat/ tulisan itu sendiri tidak sampai berubah.
Baca Juga: Pengetahuan Umum Seputar Kartu Debit