Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Beragam Plus-Minusnya
Sudah sejak lama pasar dikenal sebagai salah satu tempat untuk menyalurkan atau mendistribusikan barang yang berasal dari produsen hingga tiba ke konsumen. Melalui pasar, produsen mampu menawarkan hasil produksinya pada konsumen, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Jenis dari pasar pun sebenarnya beragam, ada yang disebut pasar persaingan sempurna dan ada juga yang disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna. Kedua jenis pasar tersebut tentu memiliki struktur dan cara berjualan yang berbeda terhadap para konsumennya. Salah satu contoh pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar oligopoli.
Jika dibandingkan dengan pasar jenis lainnya, pasar oligopoli bisa digolongkan sebagai pasar yang bersifat homogen atau serupa, serta memiliki persaingan yang terbilang sangat ketat. Namun, apa yang membuat pasar oligopoli memiliki ciri tersebut? Nah, agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Pengertian Pasar Monopoli Beserta Keuntungan dan Kekurangannya
Pengertian Pasar Oligopoli
Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang mana berisi beberapa penjual atau produsen yang jumlahnya tidak terlalu banyak namun mempunyai jumlah pembeli atau konsumennya relatif banyak. Karena itulah pasar ini bisa digolongkan sebagai salah satu jenis pasar dengan persaingan tidak sempurna.
Secara umum, setiap produsen atau penjual pada pasar oligopoli lebih giat melakukan aktivitas pemasaran atau promosi. Alasannya karena barang yang dijual bisa saling menggantikan atau bersifat substitusi, walaupun tidak sempurna. Akan tetapi, menggunakan teknik pemasaran khusus, penjual bakal berusaha untuk membentuk persepsi terhadap konsumen terkait perbedaan dari sebuah produk dengan produk lain yang dijual di pasar tersebut.
Bisa dibilang, persaingan pada pasar oligopoli amat ketat. Bahkan, tak jarang produsen atau penjual yang melakukan segala cara agar bisa bertahan dan mampu menggaet lebih banyak konsumen serta keuntungan.
Sebagai contoh, seorang produsen bisa saja menjual produk dagangannya dengan harga lebih murah ketimbang biasanya. Mengetahui hal tersebut, penjual lainnya biasanya akan langsung mengekor dan turut menurunkan harga jualnya. Dengan begitu, para penjual tidak akan sampai kehilangan konsumen dan kalah bersaing dengan penjual yang lainnya.
Apa Ciri Pasar Oligopoli?
Dalam bidang keilmuan ekonomi, pasar dapat dibagi menjadi beberapa macam yang masing-masing mempunyai ciri khasnya tersendiri. Di antara jenis pasar lainnya, pasar oligopoli tergolong sulit untuk bisa dibedakan. Akan tetapi, ada sejumlah ciri khusus yang dimiliki oleh jenis pasar ini, antara lain sebagai berikut.
-
Sifat Produk yang Dijual
Seperti yang sempat dibahas sebelumnya, produk atau barang yang dijual pada pasar oligopoli sifatnya homogen atau serupa, dan bisa disubstitusikan antara yang satu dengan lainnya. Meskipun barang yang dijual secara umum bersifat homogen, produk tersebut masih bisa terdiferensiasi. Sebagai contoh, produk sabun mandi yang memiliki aroma maupun bentuk berbeda, telepon seluler yang mempunyai tampilan atau kualitas teknologi berbeda, dan lain sebagainya.
-
Produsen pada Pasar Oligopoli
Terkait produsennya, pasar oligopoli biasanya dikuasai oleh satu atau dua produsen, baru diikuti oleh produsen lain yang lebih kecil. Kebijakan dari produsen atau penjual yang kuasai pasar oligopoli umumnya akan sangat berpengaruh pada kebijakan atau harga jual dari produsen lainnya. Sebagai contoh, perubahan harga maupun inovasi dari produk yang dijual.
Di sisi lain, setiap penjual mempunyai kemampuan atau keunggulan yang mampu menentukan harga. Penyebabnya karena produk yang dijual atau ditawarkan biasanya memiliki perbedaan dan kelebihannya masing-masing.
Sayangnya, penjual atau produsen baru pada pasar oligopoli biasanya akan kesulitan memasuki pasar tersebut karena penjual lama bisa saja melakukan permainan harga guna menarik daya beli konsumen. Strategi tersebut dikenal dengan istilah predatory pricing, yakni, saat penjual lama menurunkan harga jual produk secara besar-besaran.
Masalah lain yang sering kali dialami oleh penjual baru yang ingin masuk ke pasar oligopoli adalah kebutuhan modal tidak sedikit. Loyalitas konsumen juga menjadi salah satu hal yang penting bagi penjual di pasar jenis ini.
Oleh karena itu, aktivitas atau strategi pengiklanan serta promosi, juga inovasi berkelanjutan perlu dilakukan. Tentunya, semua hal tersebut membutuhkan jumlah modal yang cukup besar dan sering kali menyulitkan penjual atau produsen baru.
-
Harga Jual Produk
Ciri pasar oligopoli yang terakhir terlihat dari harga jual produknya. Dalam jenis pasar tersebut, perang harga merupakan hal yang lumrah terjadi. Misalnya, saat ada penjual yang berencana untuk memangkas harga jual produknya guna mendapatkan konsumen lebih banyak, penjual lain akan langsung mengikutinya. Sehingga, pangsa pasar yang didapatkan pada akhirnya tetap sama.
Terjadinya hal tersebut tentu saja membuat sistem harga di pasar oligopoli bersifat kaku. Alhasil, ketergantungan terhadap tindakan dan strategi penjualan tidak bisa dielakkan. Umumnya, harga jual produk pada pasar oligopoli mengikuti harga dari produsen yang dinilai produknya paling laku di pasaran atau tergolong sebagai produsen besar.
Akibat sistem yang kaku tersebut, kamu bisa menyadari bahwa harga jual dari barang di pasar tersebut relatif setara, atau memiliki perbedaan yang sangat sedikit.
Baca Juga: Riset Pasar dan Pengaruhnya secara Jangka Panjang
Jenis Pasar Oligopoli
Berdasarkan jenisnya, pasar oligopoli bisa dibedakan menjadi 2, yaitu:
Pasar Oligopoli Murni |
Pasar Oligopoli Terdiferensiasi |
---|---|
Jenis ini bisa juga disebut sebagai pure oligopoly karena memiliki sejumlah produsen yang produk jualannya mempunyai sifat sama atau identik sehingga sulit untuk bisa dibedakan. Cara untuk membedakan produk dari penjual atau produsen di pasar oligopoli murni salah satunya adalah dengan melihat atau mengenali merek dagang produknya. Contoh pasar oligopoli murni, antara lain, air mineral, seng, pipa, dan lain sebagainya. |
Sedangkan untuk pasar oligopoli terdiferensiasi, bisa disebut juga dengan differentiated oligopoly, merupakan pasar yang mempunyai sejumlah produsen yang menjajakan produk bersifat serupa atau homogen. Kualitas produk dari pasar ini umumnya sulit untuk dibedakan, tapi tetap bisa terlihat dari coraknya. Dalam hal ini corak bisa berarti perbedaan bentuk, aroma, atau rasa. Contoh dari industri ini antara lain sabun yang memiliki bentuk maupun aroma berbeda, rokok dengan rasa uniknya, maupun sepeda motor yang mempunyai bentuk, desain, dan hal lainnya yang dapat dibedakan. |
Kelebihan Pasar Oligopoli
- Konsumen bisa memilih produk yang sesuai keinginan dan kebutuhan karena pasar mempunyai banyak pilihan.
- Konsumen mampu mendapat harga standar sebab penguasaan harga dan persaingan cukup ketat sehingga potensi monopoli sangat rendah.
- Produsen lebih fokus pada kepuasan pelanggan dan berusaha memberikan layanan terbaik serta harga terjangkau agar tak kalah dengan kompetitor.
- Tingginya potensi inovasi dan perkembangan produk akibat persaingan bisnis yang ketat.
Kekurangan Pasar Oligopoli
- Sulitnya produsen atau penjual baru ikut berkompetisi di dalamnya.
- Rentan terjadi perang harga di antara produsen guna memikat pelanggan.
- Tindakan produsen besar sangat memengaruhi kondisi pasar dan produsen lainnya mau tidak mau harus mengikuti.
- Perlu modal besar agar bisa melakukan promosi.
- Pemborosan pada sumber daya ekonomi.
Mayoritas Produk Sehari-Hari Merupakan Contoh dari Bentuk Pasar Oligopoli
Ilustrasi Posisi Pasar Oligopoli
Itulah definisi pasar oligopoli, jenis, kelebihan dan kekurangan, serta cirinya. Jika kamu menyadari, ada banyak produk sehari-hari yang merupakan contoh pasar oligopoli, seperti, sabun mandi, air mineral, dan lain sebagainya. Jadi, pasar oligopoli sebenarnya bukanlah hal baru bagi masyarakat karena nyatanya kesehariannya telah berdampingan dengan jenis pasar yang satu ini.
Baca Juga: Kenali Ciri Pasar Persaingan Sempurna, Jenis Pasar yang Mustahil bagi Pelapak Memonopoli Harga