Perayaan Imlek dari Berbagai Negara di Tengah Pandemi Corona
Perayaan Imlek biasanya diisi dengan kegiatan, seperti beribadah di Klenteng atau Vihara, mudik dan kumpul keluarga besar, makan bersama, pesta kembang api, nonton atraksi barongsai, hingga bagi-bagi angpau.
Itu tradisi meriah sebelum ada wabah corona. Tetapi kini di masa pandemi, perayaan Tahun Baru Imlek 2021 bakal lebih minimalis atau sederhana.
Semua kegiatan tersebut dilakukan di rumah, bersama keluarga inti saja. Tujuannya untuk menghindari kerumunan, meminimalisir penularan virus Covid-19.
Yang tadinya bisa saling bertatap muka, bertemu dan dekat secara fisik, diganti dengan virtual. Terhubung online dengan gadget.
Cara-cara baru perayaan Imlek ini diharapkan tetap menjaga silaturahmi antar keluarga dan masyarakat tanpa kehilangan makna Imlek yang sesungguhnya.
Bukan hanya etinis Tionghoa di Indonesia yang mengalami perubahan dalam merayakan Tahun Baru Imlek 2021. Di seluruh dunia pun demikian.
Berikut ini perayaan Tahun Baru Imlek 2021 di beberapa negara di masa pandemi, seperti dirangkum Cermati.com dari berbagai sumber.
Baca Juga: Biar Imlek Makin Seru, Yuk Nonton 8 Film Imlek Pilihan ini Bareng Keluarga
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Hong Kong
Hong Kong merupakan negara yang punya perayaan meriah setiap Tahun Baru Imlek. Ada tradisi membeli bunga sebelum Imlek tiba, pesta karnaval, pacuan kuda, maupun pesta kembang api.
Sayangnya tak ada keseruan itu lagi. Acara Tahun Baru Imlek 2021 diadakan secara online, seperti festival lampion. Agenda tersebut sekaligus untuk merayakan Hari Valentine.
Badan Pariwisata Hong Kong bersama industri katering setempat meluncurkan Online Mart. Seperti marketplace yang menawarkan lebih dari 100 produk dan makanan lezat, termasuk makanan yang dipercaya membawa keberuntungan bila disantap saat Imlek.
Masyarakat bisa memesan secara daring dari rumah. Selain itu, tersedia pula game online yang dapat dimainkan untuk memenangkan kupon diskon Online Mart dan hadiah menarik.
China
Bagi warga China, Imlek seperti lebaran di Indonesia. Jadi ajang mudik massal ke kampung halaman untuk bertemu dan berkumpul bersama keluarga.
Sebab Imlek dirayakan sebagai libur nasional yang cukup panjang. Namun saat ini pemerintah China mengimbau kepada warganya agar tidak mudik
Bahkan di Beijing, ada aturan larangan mudik demi menghindari merebaknya wabah Covid-19 dan penyebaran klaster baru.
Barang siapa yang gak pulang kampung, bakal diberi insentif menggiurkan. Insentif tersebut di antaranya berupa, angpau sebesar 1.000 Yuan atau sekitar Rp 2,1 juta, makanan gratis, tur budaya gratis atau tiket menginap gratis di lain hari (musim dingin)
Sepain itu, layanan kesehatan gratis, serta hiburan dan hadiah menarik lainnya supaya warga menurut tidak mudik. Jadi, lebih baik merayakan Imlek di rumah saja ya. Bisa terbebas dari infeksi virus corona, sekaligus dapat angpau.
Baca Juga: 5 Peluang Bisnis Menggiurkan di Tahun Baru Imlek
Taiwan
Senasib dengan sejawatnya, perayaan Imlek di Taiwan tahun ini juga ambyar. Acara Festival Lentera Taiwan yang rencananya bakal digelar di Kota Utara Hsinchu, dan disebut-sebut terbesar untuk pertama kalinya harus batal.
Penyebabnya muncul klaster Covid-19 baru. Padahal festival lentera Taiwan diselenggarakan saban tahun. Dan selalu dikunjungi ratusan hingga jutaan pengunjung.
Meski begitu, warga Taiwan tetap dapat merayakan Imlek di rumah saja. Menggelar tradisi nenek moyangnya, seperti bersih-bersih rumah, menghias pintu utama dengan Bait Tahun Baru (berisi harapan atau keinginan baik) dan lentera merah terang.
Tradisi lainnya makan bersama keluarga inti, serta bermain mahjong yang menjadi ritual wajib di Taiwan saat perayaan Tahun Baru China.
Korea Selatan
Ritual mudik menjadi salah satu tradisi tahunan di Korea Selatan setiap jelang Imlek. Warga negeri K-Pop ini akan merayakan Seollal.
Di mana ada tradisi memberi penghormatan kepada anggota keluarga yang sudah meninggal, berbagi angpau, tukar hadiah, menyantap makanan khas Imlek, dengan penampilan tradisional mengenakan Hanbok.
Akan tetapi, pemerintah setempat telah memperpanjang kebijakan pembatasan sosial yang lebih ketat di negara tersebut, hingga 14 Februari 2021. Pembatasan ini melarang pertemuan lima orang atau lebih.
Baca Juga: 5 Tips Belanja Cermat dan Hemat Saat Imlek
Malaysia
Di negara tetangga, Malaysia, perayaan Imlek 2021 betul-betul dibatasi. Tak boleh ada kunjungan keluarga dari daerah lain, upacara sembahyang di tempat ibadah, tarian liong dan barongsai, atau kegiatan yang dapat mengundang kerumunan lain.
Semua itu dilarang. Perayaan Tahun Baru Imlek hanya boleh dilakukan dari rumah. Warga Tionghoa yang ada di Malaysia, harus melakukan ibadah di rumah masing-masing.
Acara kumpul dan makan bersama pun cuma untuk anggota keluarga dari rumah yang sama saja. Aturan ini dibuat untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19.
Indonesia
Sudah tahu dong, jumlah infeksi Covid-19 di Indonesia sudah tembus 1 juta kasus. Menempatkan RI berada pada posisi pertama di Asia Tenggara.
Atas tingginya kasus corona di Tanah Air, imbauan merayakan Tahun Baru Imlek di rumah saja juga digaungkan oleh pemerintah.
Umat Konghucu di Indonesia diminta menggelar perayaan Imlek secara virtual, seperti silaturahmi lewat video call, bagi-bagi angpau dengan cara ditransfer atau kirim via ojek online, sampai nonton atraksi barongsai di youtube.
Tradisi pelepasan burung maupun ikan sebagai ritual tolak bala di Solo, Jawa Tengah oleh pihak klenteng contohnya, juga ditiadakan.
Tahun Baru Imlek, Hakekatnya Anda dengan Tuhan
Wajah perayaan tahun baru Imlek boleh berubah, namun hati Anda harus tetap satu tujuan, yakni mendekatkan diri pada Tuhan, Sang Maha Pencipta.
Silaturahmi dengan keluarga, teman, dan tetangga memang penting, tetapi untuk saat ini marilah menahan diri. Teknologi yang akan mewakili keberadaan Anda maupun orang-orang terdekat. Gong Xi Fa Cai, Selamat Tahun Baru Imlek 2021.
Baca Juga: 11 Tradisi-Tradisi Unik Saat Imlek