Ini Perbedaan Investasi dan Trading yang Penting untuk Dipahami

Perbedaan investasi dan trading seringkali tidak dipahami dengan baik oleh sebagian orang. Hal ini tentu patut disayangkan, mengingat kedua aktivitas keuangan memiliki risiko dan beberapa poin penting lainnya yang bisa saja mempengaruhi keuangan itu sendiri. 

Trading maupun investasi merupakan aktivitas keuangan yang biasanya dilakukan untuk tujuan mendapatkan keuntungan. Namun dibutuhkan pemahaman yang baik sejak awal, agar pengelolaannya di dalam keuangan bisa berjalan baik dan maksimal. 

Apa itu Investasi dan Trading? 

loader

Trading merupakan salah satu istilah populer yang dikenal di dalam dunia investasi dan bisa dianggap sebagai bagian dari investasi itu sendiri. Trading bisa diartikan sebagai aktivitas membeli dan menjual saham yang dilakukan dengan memanfaatkan fluktuasi harga harian. 

Di dalam aktivitas trading, para trader akan mengharapkan keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli yang bisa saja terjadi setiap saat, baik itu dalam hitungan hari, jam, bahkan menit. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat terlihat bahwa trading adalah aktivitas jual beli yang dilakukan dalam jangka waktu pendek.

Sedangkan investasi bisa diartikan sebagai aktivitas penggunaan uang untuk memulai maupun memperluas sebuah proyek dengan cara melakukan pembelian aset maupun bunga. Dana yang digunakan tersebut bertujuan untuk mendapatkan penghasilan/ keuntungan dan membuat nilai investasi tersebut meningkat dari waktu ke waktu.

Investasi merupakan aktivitas yang menggunakan uang maupun aset untuk memperoleh penghasilan di masa yang akan datang. Ada banyak jenis investasi yang bisa dijadikan sebagai pilihan, mulai dari logam mulia, properti, saham, dan yang lainnya. 

Trading sendiri adalah aktivitas dari investasi, di mana yang menjadi instrumennya adalah saham. Trading merupakan bentuk investasi yang sifatnya aktif dan dilakukan investor dengan cara bertransaksi di pasar saham, sebab instrumen yang digunakan adalah saham. 

Sedangkan investasi memiliki cakupan yang lebih luas, di mana ada banyak instrumen yang kerap digunakan dalam aktivitas keuangan yang satu ini. Investasi bisa saja dilakukan dengan cara membeli sebuah aset (tanah) dan menyimpannya sebagai “tabungan” yang kelak menguntungkan saat harganya mengalami kenaikan. 

Investasi tanah tersebut bisa saja tidak dikelola atau didiamkan oleh pemiliknya, sehingga investasi ini pasif dan tidak menghasilkan pendapatan hingga akhirnya investor melakukan penjualan aset tersebut. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Apa Saja Perbedaan Investasi dan Trading? 

loader

Investasi menjadi pilihan banyak orang untuk bisa menghasilkan pendapatan di dalam keuangan demi mencapai tujuan keuangan itu sendiri. Aktivitas keuangan tersebut bisa saja dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan melakukan trading di pasar saham. 

Berdasarkan penjelasan diatas, gambaran perbedaan investasi dan trading tentu bisa terlihat cukup jelas. Meskipun keduanya sama-sama dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di dalam keuangan, namun investasi dan trading memiliki perbedaan.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan investasi dan trading yang perlu dipahami dengan baik:  

1. Jangka Waktu Aktivitas 

Perbedaan investasi dan trading yang pertama adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan kedua aktivitas keuangan tersebut. Investasi merupakan penggunaan uang untuk membeli aset atau memperluas proyek, sehingga bisa mendatangkan pendapatan untuk keuangan. Hal ini biasanya dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga investasi dikategorikan sebagai aktivitas keuangan jangka panjang.  

Sebaliknya, trading adalah aktivitas pembelian saham yang dilakukan investor dengan mendatangi pasar saham. Perubahan harga yang cepat memungkinkan investor melakukan pembelian maupun penjualan saham dalam waktu yang cepat, bahkan dalam hitungan jam. Jika melihat kenyataan tersebut, jelas aktivitas trading hanya membutuhkan waktu singkat dan menjadi aktivitas keuangan jangka pendek. 

2. Tujuan Pengadaannya 

Pengadaan investasi di dalam keuangan berfokus pada pertumbuhan dana atau modal yang sudah dikeluarkan untuk aktivitas tersebut. Hal ini bertujuan untuk membuat modal tersebut bisa menghasilkan sejumlah pendapatan di dalam keuangan. 

Sedangkan di dalam trading, aktivitas yang dilakukan akan berfokus pada pendapatan keuntungan dan pertumbuhan aset yang sudah dibeli. Keuntungan di dalam trading bisa saja didapatkan dalam waktu yang sangat cepat, sebab perubahan harga saham sangat fluktuatif dan seringkali tidak bisa ditebak. 

3. Sifatnya 

Investasi pada umumnya dilakukan dalam bentuk-bentuk aset atau proyek yang cukup stabil, di mana nilai investasi tersebut cenderung mengalami kenaikan, meskipun tidak mudah mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini membuat nilai investasi terbilang stabil dan bisa terkendali dengan baik.

Sebaliknya, aktivitas trading justru memiliki sifat yang mudah berubah. Harga saham yang sangat fluktuatif bisa saja berubah dan mengalami kenaikan atau penurunan dalam kurun waktu yang cepat. Bukan hanya itu saja, trading juga sangat sensitif pada berbagai sentimen dan ini membuat perubahan harganya bisa terjadi sangat cepat dan terkadang di luar prediksi. 

4. Metode Analisis yang Digunakan 

Investasi biasanya akan dilakukan dengan metode analisis fundamental, di mana investor akan fokus pada fundamental investasi atau aset yang akan dibelinya. Investor akan melakukan investasi dan mengelola/ menahan aset investasinya dalam kurun waktu yang panjang, untuk membuat aset tersebut mengalami kenaikan nilai di masa yang akan datang. 

Sedangkan di dalam trading, seorang trader biasanya akan menggunakan analisis teknikal untuk menjalankan aktivitasnya. Ini merupakan analisis yang akan mempermudah trader memantau pergerakan harga saham-saham yang dimilikinya dalam jangka waktu yang pendek. 

5. Prinsip yang Digunakan

Investasi dilakukan dengan prinsip buy and hold, di mana seorang investor akan membeli dan mengelola/ menahan aset yang sudah dibelinya tersebut. Hal ini biasanya dilakukan dalam kurun waktu yang panjang, sehingga kelak aset tersebut bisa mendatangkan penghasilan atau pendapatan yang membuat tujuan investasi tersebut tercapai/ terpenuhi. 

Sedangkan seorang trader akan menggunakan prinsip buy and sell, di mana yang bersangkutan melakukan pembelian saham dan menjualnya dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama (singkat). Trader bisa saja melakukan pembelian dan penjualan saham di hari yang sama, saat harga saham tersebut mengalami kenaikan dan bisa memberikan sejumlah keuntungan. 

6. Risiko yang Ditanggung 

Investasi biasanya akan memiliki risiko yang lebih rendah, jika dibandingkan dengan trading. Para investor cenderung melakukan investasi pada instrumen yang memiliki risiko rendah, sehingga penurunan harga yang signifikan terbilang jarang terjadi. Meskipun terjadi penurunan harga, investor biasanya cenderung akan menahan asetnya hingga harganya kembali mengalami stabil dan bahkan mengalami kenaikan. Hal ini tentu akan memperkecil risiko kerugian atas investasi yang dilakukan.  

Sebaliknya, trading justru memiliki risiko yang cenderung lebih tinggi. Perubahan harga saham yang fluktuatif dan sensitif merupakan alasan di balik hal tersebut. Meski berpotensi memberikan keuntungan dalam jumlah lumayan besar dalam waktu singkat, trading juga memiliki risiko kerugian yang sama besarnya dan bisa saja terjadi dalam waktu yang cepat.

7. Keuntungan yang Didapatkan 

Investasi akan memberikan keuntungan dari peningkatan nilai instruman yang dibeli oleh investor. Misalnya, seorang investor melakukan pembelian sebidang tanah dengan harga Rp 1 miliar, di mana 5 tahun kemudian harga tanah tersebut meningkat menjadi Rp 1,2 miliar, maka yang bersangkutan berpotensi mendapatkan keuntungan investasi sebesar Rp 200 juta dari kenaikan nilai aset tersebut. 

Sedangkan trading akan mendatangkan keuntungan dari selisih nilai beli dengan nilai jual (capital gain) saham yang dimilikinya. Capital gain ini biasanya akan didapatkan dari pengamatan pergerakan harga saham yang dilakukan oleh trader. 

8. Pelindung Aset

Investasi dilakukan dengan analisis fundamental yang baik, sehingga aset-aset yang dibeli pada umumnya memiliki nilai yang cenderung stabil. Saat aset ini mengalami penurunan harga, maka investor biasanya akan tetap menahannya dan menunggu hingga harganya kembali pulih, sebab investasi bersifat jangka panjang. 

Sedangkan trading merupakan investasi jangka pendek, di mana trader harus memiliki elemen stop loss, yakni batas kerugian yang mampu ditoleransi oleh seorang trader. Jika harga saham sudah menyentuh titik stop loss ini, maka trader akan melakukan penjualan saham, meskipun yang bersangkutan mengalami kerugian. 

Pahami Perbedaan Investasi dan Trading dengan Baik

Investasi dan trading merupakan aktivitas keuangan yang dilakukan untuk mendatangkan penghasilan di dalam keuangan. Meski sama-sama bertujuan untuk mendatangkan keuntungan, kedua aktivitas ini memiliki banyak perbedaan. Pahami perbedaan investasi dan trading dengan baik, sehingga kedua aktivitas tersebut bisa dikelola dengan maksimal di dalam keuangan.