Perjalanan Kokumi Menjadi Brand Minuman Kekinian dengan Omzet Miliaran
Anda pecinta minuman kekinian yang identik dengan bahan dasar bubble atau boba? Jika doyan dengan minuman khas anak muda tersebut, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu brand minuman kekinian dengan nama Kokumi. Ya, Kokumi adalah brand minuman kekinian yang popularitasnya melesat dengan cukup pesat di antara para pesaingnya.
Mengkreasikan minuman dengan bahan utama boba yang digandrungi kaum milenial, Kokumi sukses menggaet pelanggan baru dan membuatnya kecantol. Rahasia Kokumi untuk bisa menarik minat beli masyarakat hingga sukses seperti sekarang ini tentu tidak lepas dari usaha dan kreativitas sang founder, Jacqueline Karina.
Hingga sekarang, Kokumi terus bergerak mengembangkan sayap bisnisnya dengan membuka banyak cabang baru di seluruh wilayah Indonesia. Varian minuman kekinian yang ditawarkan oleh brand tersebut juga kian berwarna dengan tujuan menggaet lebih banyak konsumen dari kalangan anak muda.
Bagi kalangan pebisnis, kesuksesan bisnis dari brand Kokumi tentu penting untuk diulas kisahnya dari nol. Nah, bagi Anda yang ingin terjun ke dunia bisnis, utamanya di bidang kuliner, simak perjalanan bisnis Kokumi hingga menjadi brand minuman kekinian.
Baca Juga: Daftar Minuman Kekinian yang Bisa Ubah Bad Mood Jadi Good Mood, Cobain Yuk!
Awal Mula Kisah Kokumi dan Inspirasi Sang Founder
Sumber: blog.mokapos.com
Mengulas kisah dari brand Kokumi tidak bisa lepas dari perjuangan pendirinya, Jacqueline Karina. Jacqueline adalah seorang lulusan dari Universitas Pelita Harapan di Jurusan Food Science and Technology. Sebelum sukses menjadi pemilik dari brand Kokumi, pengalaman Jacqueline di bidang kuliner sudah tidak perlu diragukan lagi.
Sebelum mendirikan Kokumi di tahun 2018, Jacqueline sudah memiliki segudang pengalaman di industri kuliner. Selama kurang lebih 12 tahun Jacqueline telah berkecimpung di perusahaan yang bergerak di bidang Food & Beverages. Di tahun 2007, Jacqueline adalah seorang karyawan di perusahaan Symrise AG dan kemudian singgah perusahaan Firmenich.
Dengan dasar pengalaman bekerja di bidang makanan dan minuman itulah Jacqueline berani terjun untuk membuka bisnisnya sendiri. Pada awalnya, keinginan Jacqueline mendirikan bisnisnya sendiri adalah untuk mewujudkan hasratnya untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain berdasarkan usahanya. Namun, Jacqueline merasa ragu tentang bagaimana mewujudkan keinginannya tersebut.
Pasalnya, Jacqueline sendiri menyadari jika dirinya tidak bisa menulis buku ataupun menggambar untuk menyampaikan idenya. Tetapi, ia menyadari jika bakat lain yang dimilikinya adalah mengkreasikan makanan dan juga minuman. Inilah asal muasal Jacquelin yakin untuk mendirikan brand Kokumi sekaligus cerita dibalik tagline ‘Spread the Happiness’ yang digunakannya.
Tanpa menggunakan jasa loan atau pinjaman, Jacqueline mulai mengembangkan bisnisnya murni dengan cara self funding pada tahun 2018. Tujuannya agar Kokumi dapat berkembang dengan memberikan keuntungan secara langsung.
Membangun Bisnis dari Nol
Bukan hanya tanpa modal, proses pendirian brand Kokumi juga tidak sembarangan dilakukan oleh Jacqueline. Guna memastikan bisnis tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapannya, Jacqueline mulai melakukan berbagai rencana. Salah satu yang dianggapnya paling penting adalah mengetahui demografis dari konsumen yang ada di Indonesia.
Menurutnya, di Indonesia, kalangan yang paling potensial untuk membelanjakan uangnya adalah dari kaum millennial atau istilahnya, potential spender. Berdasarkan analisa demografis tersebut, Jacqueline memutuskan untuk mendirikan bisnis minuman dengan target konsumen kalangan millennial. Inilah yang menjadi cikal-bakal Kokumi lahir sebagai brand minuman hits yang populer.
Tidak hanya membangun konsep bisnis yang menarget kaum millennial, Jacqueline juga mengupayakan tim yang bekerja di bisnisnya juga berasal dari kalangan millennial. Ujarnya, kebanyakan karyawan Kokumi adalah kalangan millennial. Dengan begitu, Jacqueline percaya bisnisnya tetap bisa relevan dengan kondisi konsumen saat ini maupun masa yang akan datang.
Terhitung hingga Bulan Februari 2020, Jacqueline sukses mengoperasikan hingga 34 gerai di seluruh Indonesia. Bahkan, rencananya Kokumi akan terus melakukan ekspansi bisnis hingga terbuka 65 outlet. Hal tersebut tentu penting untuk dilakukan agar bisnis yang dimilikinya mampu menggaet lebih banyak lagi pelanggan setia dan tetap relevan di antara para pesaing bisnis di industri serupa.
Tantangan yang Dirasakan Jacqueline dalam Mengembangkan Bisnis
Mendirikan bisnis yang sukses hingga mampu meraup omzet hingga ratusan juga tentu bukan tanpa tantangan. Dalam mengembangkan bisnisnya, Jacqueline juga merasakan beragam tantangan yang harus diatasi guna memastikan brand yang dibangunnya dapat bertahan dan memuaskan pelanggan.
Ketika baru saja mendirikan Kokumi, Jacqueline mengaku jika tantangan utama yang terjadi pada bisnisnya adalah sumber daya manusia. Tidak mengherankan karena memang industri kuliner membutuhkan tenaga ahli yang terampil serta cekatan dalam menyajikan makanan maupun minuman.
Belum lagi konsistensi dalam memberikan rasa dan kualitas yang selalu terjaga kepada setiap produk yang dijajakan. Tanpa memiliki sumber daya manusia yang mumpuni, hal tersebut tentu akan menjadi perkara tersendiri yang dapat membuat bisnis sulit untuk berkembang.
Selain itu, menurut Jacqueline, pandangan masyarakat pada bisnis lokal juga sedikit kurang baik. Jika dibandingkan dengan brand asing, brand lokal memiliki kualitas yang lebih rendah. Jadi, brand lokal harus bisa berusaha ekstra keras untuk mematahkan anggapan tersebut dengan menjalankan SOP yang ketat agar kualitas produk terjaga secara konsisten.
Di sisi lain, semangat Jacqueline untuk terus membangun bisnisnya seperti sekarang ini juga karena rasa percaya dirinya dari setiap produk yang ditawarkan. Jacqueline mengaku bangga bisa memproduksi produk lokal dan akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk serta fasilitas yang dimiliki di brand yang dimilikinya.
Terbukti dengan segala usaha yang dilakukannya, Kokumi telah banyak dikenal masyarakat dan memiliki pelanggan setia. Setiap menu Kokumi pun ramai dicari juga diminati, bukan hanya konsumen dalam negeri, namun juga luar negeri.
Sama halnya dengan bisnis di segala bidang, kesuksesan Kokumi menjadi brand minuman kekinian yang digemari banyak orang memiliki berbagai kendala. Namun, berkat kegigihan dan dedikasi yang kuat, setiap halangan dalam berbisnis pasti bisa diatasi. Jadi, jangan mudah patah semangat, terus berusaha, dan berinovasi agar bisnis yang sedang dirintis dapat membuahkan kesuksesan.
Baca Juga: Cimory, Berawal dari Keinginan Membantu Peternak Sapi Hingga Jadi Perusahaan Sukses
Kunci Sukses Kokumi Hingga Berkembang Pesat
Sumber: zomato.com
Sejak pertama kali booming di tahun 2018 dan terus hingga tahun 2019, Jacqueline mengaku bisnisnya mendapatkan puncak penjualan pada saat libur lebaran dan penghujung tahun. Nah, untuk meningkatkan penjualan di bulan biasa, Kokumi mengeluarkan kreasi produk minuman limited edition.
Ya, kreativitas serta inovasi itulah yang membuat brand ini dapat berkembang dengan pesat dan bersaing di tengah ketatnya persaingan bisnis tersebut. Kunci sukses yang dimiliki ini memang buah dari visi dan misinya, yakni membagikan kebahagiaan dan positivitas. Salah satu caranya adalah dengan berusaha sepenuh hati dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan memastikan produknya sesuai ekspektasi konsumen.
Rahasia lain Kokumi dapat meraih kesuksesan adalah menjadikan brand lain sebagai rekan bisnis. Tak dapat dipungkiri jika dalam industri minuman kekinian, para pelaku bisnis harus bisa membangun business culture yang seiring. Tujuannya agar konsumen menjadi familiar dengan jenis minuman tersebut.
Hal tersebut juga dilakukan oleh sang founder kepada brand minuman kekinian yang baru. Tanpa perlu memikirkan persaingan bisnis, Jacqueline percaya jika setiap brand pasti mempunyai tujuan bisnis, cara berbisnis, serta kelebihan produknya tersendiri. Dengan begitu, ia dapat fokus untuk berinovasi dan memastikan bisnisnya tetap digandrungi oleh konsumennya.
3 Tips Berbisnis yang Penting untuk Dilakukan
Menilik dari cerita brand Kokumi tersebut, terbukti jika berbisnis bukanlah sebuah perkara yang bisa diselesaikan dalam satu atau dua hari saja. Melainkan, bisnis yang sukses adalah hasil dari usaha dan inovasi yang konsisten dilakukan oleh para pemiliknya. Jadi, dedikasi adalah salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap pebisnis.
-
Memiliki Tujuan yang Jelas
Namun, agar diri dapat selalu konsisten dalam berusaha, bisnis haruslah memiliki tujuan yang ingin dicapai. Inilah yang menjadi tips pertama yang bisa dipetik dari kisah Jacqueline mendirikan Kokumi.
Dalam menekuni dunia bisnis, setiap orang boleh memiliki tujuan maupun visinya masing-masing, baik untuk memiliki kondisi finansial yang lebih baik atau lainnya. Dalam kasus Kokumi, tujuan bisnis milik Jacqueline adalah untuk menyebarkan kebahagiaan kepada kaum millennial. Tujuan inilah yang menjadi dasar Kokumi dalam berinovasi dan menyuguhkan produk yang berkualitas.
-
Tentukan Konsep
Tips yang kedua adalah tentukan konsep berbisnis. Inspirasi dalam menentukan konsep bisnis dapat bermacam-macam, mulai dari ide pribadi, maupun tren pasar yang sedang digemari oleh masyarakat. Barulah sebuah bisnis dapat menentukan tagline, model bisnis, serta strategi pemasaran sesuai dengan konsep tersebut.
-
Siapkan Dana Darurat
Tips selanjutnya yang juga tidak kalah penting untuk dilakukan pebisnis adalah menyiapkan dana darurat. Semua pebisnis menyadari jika setiap usaha pasti memiliki masa pasang-surutnya. Kadangkala penjualan melesat tinggi, namun tidak menutup kemungkinan bisnis mengalami sepi pembeli.
Ketidakpastian dalam berbisnis itulah yang membuat tips ini penting untuk diingat. Dengan memiliki dana darurat, Anda dapat menutupi risiko kerugian berbisnis. Dengan begitu, bisnis akan menjadi lebih kuat dan terhindar dari potensi gulung tikar.
Berbisnis Memang Tidak Mudah, Namun Tetap Mungkin Dilakukan oleh Siapa Saja
Dari cerita perjalanan brand Kokumi hingga sukses seperti sekarang ini memang tidak lepas dari perjuangan yang dilakukan oleh foundernya. Berdasarkan dedikasi dan usahanya, Jacquelin berhasil mewujudkan mimpinya melalui bisnis yang dirintisnya dari nol.
Dari kisah Jacqueline itu pula bisa dipahami jika bisnis bukanlah perkara yang mudah untuk ditaklukkan. Namun, asal memiliki tekad dan kemampuan untuk berinovasi, berbisnis dapat dilakukan dan menjanjikan kesuksesan kepada siapa saja. Oleh karena itu, jika memutuskan untuk terjun ke bidang bisnis, siapkan diri untuk terus berusaha hingga kesuksesan tersebut berhasil diraih.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Daya Saing Bisnis