Rekomendasi Reksa Dana Pasar Uang Terbaik Juli 2023, Bestie Wajib Punya
Reksa dana pasar uang adalah salah satu jenis reksa dana yang ada di Indonesia. Reksa dana pasar uang atau RDPU menawarkan tingkat risiko paling rendah dibanding reksa dana lain, seperti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Walaupun hasil kelola RDPU tidak setinggi reksa dana jenis lainnya, tetapi RDPU selalu stabil di atas Suku Bunga rata-rata Bank Indonesia tiap tahunnya.
Makanya, reksa dana pasar uang sangat cocok untuk kamu yang tipenya konservatif atau cari aman. Pas juga buat investor pemula yang lagi belajar memulai investasi.
Baca Juga: Pilihan Reksa Dana yang Bagus untuk Pemula
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Pengertian Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang
Menurut Peraturan OJK (POJK) Nomor 47/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa dana Terbuka, reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang hanya melakukan investasi pada:
- Instrumen pasar uang dalam negeri.
- Diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun, dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun.
Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang dana investasinya dikelola Manajer Investasi (MI) di instrumen pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, dan obligasi yang jangka waktu atau jatuh temponya kurang dari satu tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
Cara Kerja Reksa Dana Pasar Uang
Berikut ini adalah cara kerja investasi reksa dana pasar uang secara umum:
- Investor menyetorkan dana ke manajer investasi.
- Manajer investasi membuat portofolio investasi dari dana kelolaan yang terkumpul.
- Portofolio investasi tersebut berisikan instrumen pasar uang, SBI, deposito, atau obligasi dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun.
- Manajer investasi kemudian akan mengolah dan menginvestasikan portofolio investasi tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
- Investor akan menerima laporan berkala atas performa portofolio investasi yang dikelola tersebut.
- Jika investor ingin update performa hasil investasi ataupun nilai portfolio yang dimilikinya, investor dapat melihatnya dalam digital platform reksa dana berizin agen penjual reksadana yang digunakan oleh investor sendiri.
Keuntungan Reksa Dana Pasar Uang
Keuntungan reksa dana pasar uang, antara lain:
- Risiko reksa dana pasar uang terbilang rendah dan aman, karena modal diinvestasikan di instrumen pasar uang yang risikonya minim. Fluktuasi cenderung stabil dan tidak mudah terguncang oleh kondisi ekonomi global.
- Menguntungkan, karena rata-rata tingkat keuntungan atau imbal hasilnya lebih besar dari suku bunga bank konvensional, seperti tabungan dan deposito.
- Likuid, artinya mudah dicairkan, dijual, atau ditarik sewaktu-waktu jika membutuhkan dana mendesak tanpa kena potongan, penalty, atau denda.
- Mudah didapat, karena reksa dana pasar uang sudah tersedia di fintech yang menjadi marketplace produk keuangan maupun situs belanja online atau e-commerce.
- Modal yang dibutuhkan sangat terjangkau, mulai dari Rp10 ribu.
- Terdapat banyak pilihan, ada reksa dana pasar uang konvensional dan syariah.
- Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Risiko Reksa Dana Pasar Uang
Risiko reksa dana pasar uang
Meski rendah, risiko reksa dana pasar uang tetap ada. Risiko reksa dana pasar uang, yakni:
-
Risiko Gagal Bayar
Risiko gagal bayar memang menjadi risiko investasi reksa dana, termasuk reksa dana pasar uang. Contohnya, reksa dana pasar uang yang diinvestasikan pada obligasi atau surat utang yang jatuh temponya kurang dari setahun.
Obligasi ini mungkin saja terjadi gagal bayar dari perusahaan yang menerbitkannya akibat masalah keuangan internal. Maka, disarankan beli reksa dana pasar uang yang pengelolaannya pada obligasi pemerintah. Sebab, negara menjamin pembayaran pokok dan kupon atau imbal hasil surat utang.
-
Menarik Dana Investasi dalam Jumlah Besar
Reksa dana pasar uang bisa dicairkan atau dijual kapan saja, sehingga hal ini dapat memicu aksi redemption besar-besaran. Contohnya, total kelolaan (AUM) di reksa dana pasar uang B mencapai Rp200 miliar dan saat pademi lalu pada waktu bersamaan para investor menarik dana Rp170 miliar.
Akibatnya, reksa dana pasar uang harus dijual sebelum tanggal jatuh tempo yang pada saat itu harga lebih murah dari harga pasar atau harga beli. Tentu ini akan membuat investor rugi besar.
Return Reksa Dana Pasar Uang
Return reksa dana pasar uang per tahun sekitar 4% sampai 6% bersih (nett). Tidak kena pajak karena bukan merupakan objek pajak.
Tingkat return atau imbal hasil ini lebih tinggi dibanding tingkat bunga simpanan di bank. Suku bunga tabungan misalnya, sangat kecil. Bahkan, untuk simpanan nominal Rp1 juta, bunganya 0%.
Sementara return deposito, rata-rata berkisar 4% sampai 5% kotor (gross) per tahun. Ditambah kena potongan pajak 20% dan biaya administrasi. Kamu baru bisa memperoleh return 4%-5% jika simpanan deposito minimal Rp50 juta setahun.
Jenis Reksa Dana Pasar Uang
Selain reksa dana pasar uang konvensional seperti penjelasan di atas, jenis reksa dana pasar uang lainnya adalah reksa dana pasar uang syariah. Bedanya hanya pada penempatan aset.
Reksa dana pasar uang syariah adalah jenis reksa dana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri atau efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan dengan jangka waktu kurang dari setahun, seperti surat utang syariah korporasi, deposito syariah, sukuk, dan sebagainya.
Reksa dana pasar uang syariah cocok untuk investasi jangka pendek, atau mengumpulkan dana darurat secara halal karena sesuai dengan prinsip syariah. Transaksi reksa dana pasar uang syariah diperbolehkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001.
Reksa dana syariah pasar uang menawarkan return lebih tinggi sekitar 5% sampai 8% per tahun jika dibanding deposito bank. Di samping itu, dapat ditarik kapan saja, serta modal investasi terjangkau mulai dari Rp10 ribu.
Cara Menghitung Return Reksa dana Pasar Uang
Contoh cara menghitung return reksa dana pasar uang secara manual.
Budi membeli reksa dana pasar uang sebesar Rp5 juta, dengan harga Rp2.500, maka:
Jumlah unit penyertaan yang didapat Budi = Rp5.000.000 : Rp2.500 = 2.000 unit.
NAB/UP kependekan dari Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan atau harga reksa dana tersebut per unit. NAB/UP adalah harga yang harus dibayar investor untuk satu unit penyertaan reksa dana.
Setelah 9 bulan, NAB/UP reksa dana pasar uang X naik menjadi Rp4.500. Budi ingin menjual seluruh unit penyertaan tersebut.
Keuntungan reksa dana pasar uang Budi = (Rp4.500 – Rp2.500) x 2000 unit
= 4 juta atau 80% dalam 9 bulan
Sebaliknya jika dalam 9 bulan, NAB/UP reksa dana pasar uang X turun menjadi Rp1.800.
Potensi rugi reksa dana pasar uang Budi = (Rp2.500 – Rp1.800) x 2000 unit
= 1.4 juta atau minus 28% dalam 9 bulan.
Selain manual, kamu juga bisa menghitung return investasi reksa dana pasar uang melalui kalkulator simulasi investasi reksa dana.
Contoh:
Kamu investasi reksa dana pasar uang pada produk Sucorinvest Money Market Fund dari Sucorinvest Asset Management. Periode investasi 1 Agustus 2022 sampai 15 Januari 2023.
Nilai investasi awal Rp5 juta, tambahan investasi setiap bulan Rp1 juta (setiap tanggal 5), tambahan investasi setiap tahun Rp10 juta (tanggal 5 Desember). Maka, hasil investasi reksa dana pasar uang kamu
Total investasi = Rp5 juta + (6 bulan x Rp1 juta) + Rp10 juta
= Rp21.000.000
Total return kurang dari 7 bulan = 1,86%
Total nilai return reksa dana pasar uang = Rp390.600
Total investasi + return reksa dana pasar uang = Rp21.390.600
Baca Juga:6 Manajer Investasi Reksa dana Terbaik Beserta Produknya
Rekomendasi Reksa Dana Pasar Uang Terbaik Juli 2023
Reksa dana pasar uang terbaik
Berikut reksa dana pasar uang terbaik bulan Juli 2023 yang ada di Cermati.
Nama Produk | Manajer Investasi | Return 1 Bulan | Return 3 Bulan | Return YtD | Return 1 Tahun | Return 3 Tahun | AUM |
Insight Retail Cash Fund* | Insight Investments Management | 0.47% | 1.34% | 2.24% | 3.97% | 13.60% | 2.86M |
Setiabudi Dana Pasar Uang | Setiabudi Investment Management | 0.40% | 1.14% | 2.13% | 3.91% | 13.21% | 610.5M |
Danakita Stabil Pasar Uang | Danakita Investama | 0.39% | 1.11% | 2.12% | 3.86% | 13.14% | 179.14M |
HPAM Ultima Money Market | Henan Putihrai Asset Management | 0.37% | 1.11% | 2.26% | 4.10% | 14.84% | 738.62M |
Syailendra Dana Kas | Syailendra Capital | 0.35% | 1.05% | 2.00% | 4.06% | 13.37% | 4.12T |
Cipta Dana Cash | Ciptadana Asset Management | 0.32% | 1.05% | 2.16% | 4.30% | 13.20% | 200.12M |
Sumber: CAGR Produk Reksa Dana Pasar Uang Cermati.com Per 27 Juni 2023
*Produk sangat direkomendasikan
-
Insight Retail Cash Fund
Insight Retail Cash Fund diluncurkan pada 13 April 2018 oleh Insight Investments Management. Harga NAB/unit per 5 Juli 2023, yaitu Rp1.465,21 dan total NAB sebesar Rp9.910.619.101. Bila kamu tertarik untuk berinvestasi di produk reksa dana ini, nilai minimum investasinya sebesar Rp10.000 saja.
Investasi Reksa Dana Online di Sini
Investasi reksa dana, termasuk reksa dana pasar uang saat ini tak perlu ribet. Kamu dapat investasi reksa dana online melalui fintech Cermati.
Selain mudah, cepat, dan praktis, juga aman karena marketplace produk keuangan ini bekerja sama dengan perusahaan penerbit reksa dana atau Perusahaan Manajer Investasi.
Baca Juga:Daftar Bank Penjual Reksa dana Terbaik, Kamu Pilih Mana?