Kerap Mengancam Kaum Hawa, Ini Tanda dan Bahaya Modus Penipuan Berkedok Asmara, Romance Scam
Tak sedikit dari kamu mungkin telah menyaksikan film yang diproduksi oleh Netflix berjudul Tinder Swindler. Dokumenter tersebut bercerita tentang modus penipuan yang dilakukan seorang laki-laki melalui aplikasi dating atau kencan online, Tinder. Melalui tindakannya tersebut, diperkirakan hasil kerugian yang ditimbulkan mencapai nominal yang fantastis, yakni 10 juta USD.
Kasus serupa juga sempat heboh di Indonesia dan menarik perhatian banyak masyarakat. Namun, tahukah kamu jika aksi penipuan berkedok asmara ini memiliki sebutannya sendiri dan telah dipelajari modus serta cirinya? Dalam istilah aslinya, modus penipuan ini lebih dikenal sebagai love scam atau romance scam.
Modus ini pada dasarnya mulai sering terjadi karena adanya tren menjalin hubungan dan mencari pasangan melalui media sosial atau dunia maya. Namun, karena sudah terlanjur dimabuk cinta dan aksi manipulasi yang dilakukan oleh pelaku, tidak jarang korban dari modus ini akhirnya mengalami kerugian materiil cukup besar.
Nah, agar lebih memahami tentang apa itu modus romance scam, tanda, tujuan, dan perlindungan hukum terhadap korbannya, simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Waspadai Penipuan dengan Modus Pinjaman Online
Apa Itu Romance Scam?
Romance Scam
Romance scam adalah salah satu bentuk penipuan berkedok hubungan asmara dan menyangkut rasa kasih sayang dan cinta. Awal romance scam acap kali terjadi dari media sosial ataupun situs dan aplikasi kencan online.
Modus ini biasanya dilakukan untuk memanfaatkan korban agar pelaku bisa mendapatkan uang ataupun barang berharga. Tidak hanya itu, sering pula oknum modus ini yang berniat untuk sekadar mengambil harga diri korban, hingga membuat rasa percaya dirinya menurun drastis.
Penting untuk dipahami jika melihat tanda atau ciri dari tindakan ini terbilang cukup sulit. Jarang ada orang yang langsung menyadari bahwa dirinya tengah menjadi korban dari tindakan penipuan asmara ini. Hal ini dikarenakan kelihaian pelaku dalam memanipulasi korban dan membuatnya merasa jatuh cinta kepadanya.
Ketika perhatian yang diberikan mampu membuat korban semakin merasa dicintai, hal tersebut malah bisa menjadi kesempatan bagi oknum untuk lebih leluasa melancarkan aksinya. Oknum tersebut bisa saja memanfaatkan korban dan mengambil materi tanpa ragu, bahkan hal-hal lainnya yang tak kalah berharga.
Tanda Seseorang Tengah Terjebak Romance Scam
Berisiko merugikan tanpa membuat korban menyadarinya, tindakan romance scam tidak boleh dianggap sepele. Walaupun mungkin sulit untuk disadari, namun ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin tengah menjadi sasaran dari pelaku modus penipuan ini. Berikut adalah di antaranya.
1. Terlalu Cepat Mengatakan Cinta
Tentu menjadi hal yang sangat mencurigakan saat seseorang yang baru kamu kenal langsung menyatakan cintanya. Mengungkapkan perasaan pada seseorang bukanlah hal sepele yang dapat dilakukan dengan begitu mudahnya. Terlebih pada orang yang baru dikenal, hal tersebut bisa menjadi tanda bahaya dan perlu diwaspadai.
Tidak hanya itu, ketika seseorang tiba-tiba mengarahkan pembicaraan ke hal yang cukup berat, seperti membangun rumah tangga, memiliki mobil atau rumah, dan semacamnya, hal tersebut juga bisa menjadi pertanda bahwa kamu tengah terancam menjadi korban romance scam. Jadi, jangan mudah terlena dengan omongan manis seseorang yang baru dikenal agar terhindar dari risiko tersebut.
2. Sering Mengatakan Kebohongan
Tidak jarang oknum modus ini yang menyatakan bahwa dirinya sering pergi ke luar negeri, mempunyai jenjang pendidikan tinggi, atau hal lainnya dengan tujuan membanggakan diri. Biasanya, semua perkataan tersebut tidak akan bisa dibuktikan secara jelas dan hanya merupakan omong kosong belaka. Tujuannya tentu tidak lain agar kamu merasa lebih tertarik dan kagum terhadap orang tersebut.
3. Tidak Pernah Mau Diajak Video Call
Oknum tindakan ini kerap memasang foto profil yang begitu menarik bagi lawan jenis. Hanya saja, saat kamu meminta untuk melakukan panggilan video, mereka akan selalu menolaknya. Jika hal ini terus terjadi, artinya ada kemungkinan orang tersebut adalah oknum love scam.
4. Tak Ragu Meminta Bantuan Finansial
Ketika orang tersebut juga kerap meminta bantuan, khususnya berhubungan dengan materi, hal ini sebenarnya sudah jelas terlihat sebagai modus untuk sekadar memanfaatkanmu saja. Alasan meminta bantuan finansial ini juga beragam, mulai dari biaya rumah sakit, pengobatan orang tua, atau alasan lain dengan niat mengambil simpati korban.
5. Bersikap Intimidatif
Ciri lain dari modus ini adalah pelaku tak mengizinkan korban mengatakan bahwa dirinya mempunyai hubungan dengan relasi atau teman onlinenya. Mereka akan cenderung bersikap intimidatif dan menyuruhmu diam. Langsung tingkatkan kewaspadaan saat hal tersebut terjadi.
6. Menyembunyikan Hubungan
Tanda terakhir jika kamu tengah terjebak modus romance scam adalah pelaku tak membolehkanmu mengumbar hubungan yang tengah dijalani. Bahkan, kamu tidak dibolehkan untuk menceritakan hubungan tersebut kepada keluarga maupun teman dekat. Pasalnya, saat tidak ada orang yang tahu tentang hubungan tersebut, pelaku akan lebih mudah untuk memanipulasi korbannya tanpa takut diganggu oleh pihak lain.
Tujuan Seseorang Melakukan Romance Scam
Tujuan Romance Scam
Tujuan utama seseorang melakukan romance scam tidak jauh dari ingin mengambil materi dari korbannya, seperti uang, barang, hingga identitas pribadi. Para oknum tersebut biasanya berpura-pura menjadi seorang pasangan prospektif melalui aplikasi kencan atau media sosial. Baru setelah itu mereka akan memainkan emosi dan perasaan korban agar bisa memanipulasi pikirannya agar mau memberikan apa pun yang diminta.
Praktik penipuan ini memanfaatkan celah psikologis dari korban. Penelitian menunjukkan bahwa para korban dari modus ini mempunyai ciri karakter yang mirip, yakni merasa kesepian. Sementara itu, para pelaku berusaha untuk masuk dan memenuhi perasaan kesepian tersebut dengan cinta serta perhatian, tetapi dilakukan secara pamrih dan meminta imbalan melalui materi.
Karakter lainnya yang teridentifikasi dari korban penipuan ini adalah kepribadian yang impulsif. Hal ini membuat korban lebih mudah dalam memenuhi permintaan dari penipu. Aspek impulsivitas ini merupakan hal kedua yang menunjukkan kenapa seseorang mudah menjadi korban dari romance scam.
Oknum modus ini kerap menggunakan cerita rumit, fantastis dan heboh untuk menarik hati korbannya. Metode tersebut ternyata ampuh untuk memikat seseorang dengan karakter suka mencari perhatian. Bahkan, dalam kondisi yang parah, korban dari tindakan ini akan tetap enggan meninggalkan pelaku, sekalipun telah diberi tahu pihak penegak hukum atau orang terpercaya.
Jika mengacu pada studi sisi identitas dari korban, terlihat pola jika oknum romance scam kerap menjebak orang berusia separuh baya karena memiliki pendapatan yang cukup besar, dan memiliki kecenderungan untuk mencari pasangan via aplikasi online dating. Jadi, karena dianggap memiliki kerentanan dalam hal percintaan dan kemampuan dalam hal ekonomi, tak sedikit korban modus ini datang dari kelompok orang tersebut.
Aturan Hukum terhadap Korban Romance Scam
Hukum Romance Scam
Berdasarkan aturan hukum yang berlaku, romance scam termasuk sebagai kategori kekerasan seksual. Akan tetapi, meski memiliki aturan hukum yang jelas, masih jarang orang yang berani melapor saat telah menjadi korban modus ini.
Alasannya bisa sangat beragam, mulai dari ketakutan menjadi bahan bercanda orang lain, khawatir disalahkan, maupun merasa malu. Rasa takut tersebut juga bisa muncul saat penanganan kasus tidak dianggap serius ketika dilaporkan ke pihak berwajib, kecuali telah menjadi sorotan publik.
Apabila melihat data dari pemerintah, jenis modus penipuan didominasi oleh tindakan dengan basis transaksi online. Padahal, kasus penipuan dengan modus hubungan romantis ini sangat mudah ditemui di internet. Tingkat kerugian yang diakibatkan pun tidak bisa dipandang sebelah mata.
Di samping itu, dukungan hukum terhadap penanganan kasus romance scam masih dianggap belum konsisten. Pengawasan pada kasus ini juga kerap tidak berkelanjutan, dan juga ada permasalahan terkait keamanan data pribadi. Imbasnya, penanganan masalah ini sering kali tidak dapat menyeluruh dan tidak bisa diatasi hingga ke akarnya.
Baca juga: Sering Dapat SMS Penipuan, Ini Caranya Lapor ke OJK
Selalu Waspada Romance Scam Ketika Menjalin Hubungan dengan Orang Baru
Sebenarnya, romance scam merupakan modus penipuan yang sudah lama terjadi di kalangan masyarakat. Namun, istilah tersebut baru booming beberapa waktu terakhir karena adanya kasus yang viral. Nah, untuk meminimalkan risiko menjadi korban love scam, selalu waspada ketika menjalin hubungan dengan orang baru dan cermati tanda dari modus tersebut.