Tertarik Berbisnis Warteg Kekinian? Begini Cara Memulainya dari Nol
KOMPAS.com - Siapa sih yang belum pernah makan di warteg alias Warung Tegal? Terlebih mereka yang di tinggal di kota-kota besar, pasti sangat familiar dengan warteg yang menjadi andalan untuk beli makan.
Selain karena beragam menu masakan rumahan yang ditawarkan, harga yang murah dan pelayanan yang ramah menjadi favorit banyak orang. Inilah alasannya mengapa warteg sangat mudah ditemui di mana saja dan hampir pasti selalu ramai pengunjung.
Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa bisnis warteg punya peluang yang menjanjikan. Namun, karena hal tersebut pula bisnis ini memiliki kompetisi yang cukup ketat. Untuk itu, agar bisa menarik minat pelanggan perlu sesuatu yang baru, misalnya dengan membuka warteg dengan konsep kekinian.
Tapi bagaimana cara memulainya? Daripada bingung, beberapa tips berikut ini mungkin bisa memberi sedikit inspirasi tentang bagaimana memulai bisnis warteg dengan konsep kekinian untuk bisa mencapai seluruh konsumen baik kalangan menengah ke bawah hingga atas seperti dilansir dari Cermati.com:
1. Susun Rencana Bisnis
Tahap awal ketika ingin membangun bisnis pertama kali dari nol yang perlu dipersiapkan dengan menyusun rencana bisnis. Buat dan rencanakan apa saja yang menarik dari warteg yang ingin dikembangkan nantinya. Apakah ingin menonjolkan desain tempatnya, suasananya, cara penyajian menu makanannya, atau dari variasi menu yang dijajakan.
Selain itu, tentukan juga target konsumen warteg kekinian ini nanti siapa saja. Hal ini berkaitan erat dengan pemilihan lokasi warteg. Contohnya saja jika buka di dekat area perkantoran, target konsumennya kebanyakan adalah para pekerja di kawasan tersebut.
Jika dekat dengan lokasi kampus atau sekolah, artinya target pelanggannya adalah para pelajar dan mahasiswa. Sementara jika lokasinya berada di area pemukiman padat penduduk, targetnya bisa jadi masyarakat sekitar, tukang parkir, pedagang, dan sebagainya.
Setelah tahu siapa yang akan target konsumen warteg nantinya, selanjutnya buat daftar menu yang telah disesuaikan dengan target konsumen. Misalnya jika targetnya pekerja kantoran, maka menu yang disiapkan bisa sedikit lebih kekinian. Atau jika target pelanggannya kebanyakan para pelajar dan mahasiswa, maka siapkan menu khusus dengan harga yang ramah murah meriah.
2. Hitung Modal Awal yang Dibutuhkan
Menghitung modal awal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha warteg menjadi hal yang sangat krusial. Untuk itu, buat anggarannya dengan detail dan terperinci.
Pastikan tidak ada yang terlewat, mulai dari rincian biaya sewa ruko, beli alat makan, alat masak, furniture, hingga bahan baku masakan. Tak terkecuali biasa untuk promosi bisnis, gaji karyawan, hingga biaya tak terduga yang lainnya.
Dengan menyusun rencana anggaran secara rinci, ini akan lebih memudahkan untuk mengalokasikan dana. Sehingga pengeluaran bisa lebih tepat sasaran dan terkontrol.
Pastikan juga bahwa ketika memulai bisnis sejak awal, laporan keuangan atau budgeting sudah tersusun dengan rapi dan detail. Semua jenis pembukuan yang didokumentasikan dengan baik sangat bermanfaat untuk pengelolaan bisnis kedepannya.
3. Buat Eksperimen
Sebelum mulai membuka usaha warteg, bisa coba lakukan eksperimen dengan membuat menu masakan yang sesuai konsep. Terus lakukan eksperimen hingga menemukan rasa yang bukan cuma enak, tapi otentik dan tentunya cocok di lidah target konsumen nantinya.
Dengan bereksperimen, ini akan membantu untuk memudahkan dalam memilih menu-menu apa saja yang cocok untuk ditawarkan ke konsumen.
Agar konsumen tidak mudah bosan, lakukan eksperimen secara berkala untukenemukan menu-menu baru yang bisa diterima. Nantinya, menu bisa diubah-ubah setiap bulan atau ketika ada momen tertentu, seperti hari ibu, valentine dan sebagainya Ragam menu yang disajikan akan membuat semakin banyak konsumen tertarik.
Pasalnya, setiap konsumen tentu memiliki seleranya masing-masing. Dengan varian menu yang beragam, ini bisa mengakomodasi keinginan pelanggan sehingga mereka jadi lebih betah.
Baca juga: Mau Buka Warteg, Segini Modal yang Dibutuhkan dan Tips Memulainya
4. Kerjasama dengan Pemasok
Ketika baru merintis bisnis warteg, pastinya semua bahan baku makanan harus dibeli langsung ke pasar. Akan tetapi setelah bisnis warteg mulai berjalan ada baiknya untuk segera mencari pemasok dan ajak kerjasama untuk memasok semua kebutuhan bahan baku.
Dengan begitu modal untuk belanja harian akan lebih mudah ditekan, sebab harga dari pemasok biasanya jauh lebih murah. Bukan hanya itu, kualitas bahannya pun juga jauh lebih terjamin. Dengan menjalin kerjasama tersebut, selain praktis, juga lebih menghemat tenaga dan waktu untuk belanja.
Hanya tinggal pesan bahan masakan yang dibutuhkan, selanjutnya pemasok yang akan mengirimkannya langsung ke dapur. Untuk itu, pastikan mencari pemasok yang memang dapat dipercaya.
Jika bisa, ajak kerjasama beberapa pemasok berbeda untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. Misalnya khusus untuk mensuplai daging, sayuran segar, bumbu dan rempah-rempah dan sebagainya.
5. Tentukan Lokasi yang Strategis
Selain rasa dan harga, lokasi bisnis warteg juga cukup menentukan keberhasilannya. Oleh sebab itu, temukan lokasi strategis untuk menjalankan bisnis warteg. Misalnya saja lokasi di sekitar kawasan sekolah atau kampus, perkantoran, maupun lokasi ramai lainnya. Lokasi yang paling strategis tentunya berada di sisi jalan besar.
Namun, tidak ada salahnya juga jika lokasi warteg tidak terlalu dekat dari jalan besar. Selama lokasinya mudah diakses kendaraan dan memiliki area parkir yang memadai.
Ada banyak keuntungan memilih lokasi strategis untuk bisnis warteg, seperti konsumen lebih mengenal warteg tersebut. Sebab, biasanya tempat makan yang baru buka bikin banyak orang penasaran untuk mencoba.
Bukan itu saja, keuntungan lokasi yang strategis lainnya adalah mendekatkan bisnis dengan target konsumen, sehingga penjualan akan mengalami peningkatan.
6. Gunakan Media Online
Selanjutnya, agar bisnis warteg bisa lebih dikenal secara luas jangan lupa terapkan pemasaran di sosial media. Ini juga jadi cara efektif untuk meningkatkan penjualan.
Ketika media online bisa dioptimalkan penggunaannya dengan baik, maka meski lokasi warteg berada di gang sempit, tetap bakal ramai dikunjungi pembeli. Untuk itu, bisa dimulai dengan membuat akun Google bisnisku, supaya warteg Anda masuk di dalam pencarian, ketika konsumen mencari lokasi tempat makan yang terdekat.
Selain itu, bisa diikuti dengan membuka toko online di marketplace maupun aplikasi delivery makanan. Jangan lupa, gunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis warteg agar semakin luas lagi jangkauannya.