Tertarik Pindah Profesi? Tanyakan Diri Sendiri 5 Pertanyaan Ini Dulu
Berkecimpung di dunia kerja dengan menggeluti satu profesi adalah hal umum yang dilakukan dan dipilih banyak orang. Pemilihan bidang kerja atau profesi kerja ini biasanya dilakukan berdasarkan pendidikan terakhir atau pekerjaan pertama yang digeluti.
Sebagai contoh, Anda lulus kuliah dari jurusan jurnalistik lalu pekerjaan pertama Anda adalah sebagai reporter. Umumnya, ada kecenderungan, Anda akan menggeluti profesi sebagai wartawan dalam waktu lama.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, terkadang ada perasaan di mana Anda ingin sekali berganti profesi kerja. Alasannya beragam, antara lain mencari gaji yang lebih tinggi, merasa jenuh, tidak passion di profesi saat ini, atau sekedar ingin mencoba hal baru.
Well, berganti profesi itu sah-sah saja tapi jangan asal melakukannya atau terlalu sering pindah profesi. Ada beberapa hal yang mungkin perlu dipertimbangkan agar Anda tidak menyesal.
Jadi buat Anda yang tertarik ingin pindah profesi, coba tanyakan diri sendiri dulu 5 pertanyaan ini supaya karier baru Anda makin sukses. Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com.
Ilustrasi pindah profesi
1. Apakah Usia Anda Masih Produktif?
Pahami bila berpindah profesi itu membutuhkan penyesuaian, belajar hal dan ilmu baru serta harus siap hadapi para pesaing di bidang tersebut.
Bagi Anda yang tertarik ingin mencoba profesi baru dengan perbedaan ‘job desk’ yang sangat besar dibandingkan pekerjaan/bidang kerja sebelumnya, sebaiknya Anda cek dulu usia Anda. Sebetulnya tidak ada batas patokan usia tertentu untuk hal ini. Namun, peluang pindah profesi bagi pekerja yang berusia dibawah 35 tahun lebih besar.
Hal yang terpenting adalah Anda termasuk pribadi yang produktif, mau belajar cepat dan memiliki semangat tinggi untuk sukses. Jadi apabila Anda masih masuk kategori usia produktif dan ingin mencoba pindah profesi kerja, jangan ragu untuk mencobanya.
2. Apa Anda Memiliki Skill yang Cukup?
Berpindah profesi tentu saja membuat Anda harus bersaing dengan para pekerja lain yang sudah berkecimpung di profesi baru yang Anda incar. Hal ini menuntut Anda untuk memiliki kemampuan atau ilmu yang cukup supaya bisa diterima, beradaptasi dengan cepat dan bekerja dengan baik di profesi yang baru nanti.
Sebelum memutuskan untuk pindah bidang karier, minimal persiapkan diri sebaik mungkin dan sudah memahami ilmu-ilmu dasar profesi baru Anda.
Sebagai contoh, Anda sudah tiga tahun berkarir sebagai reporter lalu ingin pindah profesi sebagai social media analyst. Setidaknya, Anda sudah mempelajari ilmu dasar tentang sosial media dan digital marketing.
Ingat, terjun ke profesi baru berarti Anda perlu belajar banyak hal dan ilmu baru. Jadi, jangan asal pindah profesi, persiapkan dulu diri Anda dengan baik untuk mempelajari skill baru yang berkaitan dengan profesi baru Anda nanti.
3. Siapkah Anda Mengulang Karier dari Awal?
Pindah profesi berarti bekerja di bidang atau industri baru tentu ada risikonya. Misalnya, ada kemungkinan posisi karier atau level jabatan akan turun dibanding sebelumnya.
Apabila Anda berencana pindah profesi, jawab dulu dengan jujur pertanyaan berikut ini: Sudah siapkah Anda bila harus mengulang karir dari awal? Siapkah Anda kehilangan level jabatan yang sudah dibangun bertahun-tahun?
Pahami jika menjalani profesi baru secara tidak langsung berpotensi me-reset karier Anda dari awal lagi lantaran pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh berbeda.
Jika Anda sudah siap dan yakin 90 persen ingin pindah profesi, sebaiknya Anda tanamkan sikap berpikiran terbuka (open-minded), cepat beradaptasi dan belajar hal baru serta tidak mudah menyerah.
Baca Juga: Miliki 10 Keahlian Dasar Ini Agar Makin Sukses di Tahun 2020
4. Sudahkah Anda Manfaatkan Networking dan Riset?
Bagi Anda yang saat ini sudah kepikiran ingin pindah profesi kerja karena sudah tidak betah, gaji kecil atau alasan lainnya, sudahkah Anda memanfaatkan dan memaksimalkan jaringan pertemanan (networking) Anda guna mendapatkan informasi terbaru?
Ya, Anda bisa mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya dari circle sosial Anda. Maksimalkan mencari informasi dari teman-teman lama hingga teman nongkrong untuk mencari informasi seputar profesi yang Anda incar.
Jika belum, maka coba lakukan. Cara ini termasuk efektif untuk mengetahui gambaran apakah Anda benar-benar ingin pindah profesi kerja atau sebaliknya.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan riset sederhana dari pencarian informasi lewat internet. Galih informasi yang Anda perlukan mulai dari kisaran gaji, job desknya, hingga info lowongan kerja.