6 Tips Aman Pinjam Uang Online, Langsung Cair
Siapa saja pasti pernah berhutang, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Berhutang menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan sejumlah uang, lalu menggunakannya untuk berbagai kepentingan. Apakah itu untuk membiayai pendidikan, memenuhi kebutuhan hidup, atau membuka bisnis.
Namun, tidak semua pengajuan pinjaman disetujui oleh bank atau lembaga keuangan. Beberapa justru ditolak karena tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
4 Sumber Pinjaman Uang
Meminjam uang bisa dilakukan dari 4 sumber, yaitu bank, koperasi, pegadaian, maupun pinjaman online. Setiap sumber memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh peminjam agar pengajuan disetujui.
1. Bank
Sumber pinjaman yang pertama adalah bank. Salah satu jenis pinjaman bank yang paling popular adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA). Seperti namanya, pengajuan kredit ini tidak membutuhkan jaminan apa pun.
Setiap bank memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Pada umumnya, syarat pengajuan KTA dari bank adalah sebagai berikut:
- Merupakan nasabah dari bank yang bersangkutan
- Menyiapkan fotokopi KTP
- Menyiapkan NPWP
- Memiliki penghasilan tetap
- Memiliki kartu kredit dari bank lain
- Pergi ke bank atau menelepon ke CS untuk mengajukan pinjaman
- Pastikan nomor HP dan email tetap aktif untuk mengetahui progres pinjaman
2. Koperasi
Sumber selanjutnya adalah koperasi yang bentuk pencairannya berupa uang tunai. Besaran pinjaman dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Tentu, dengan suku bunga yang terjangkau bagi para peminjam.
Sama seperti bank, koperasi juga memiliki syarat dan ketentuan tertentu yang wajib dipenuhi oleh semua peminjam, seperti:
- Merupakan anggota koperasi
- Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
- Identitas diri
- Kartu keluarga
- Buku tabungan
- Menyiapkan slip gaji
- NPWP untuk pinjaman di atas Rp50.000.000
- Menyiapkan BPKB, surat kepemilikan tanah, sertifikasi deposito, dan surat keterangan usaha jika dananya untuk keperluan bisnis
- Proposal pengajuan pinjaman yang berisi tentang tujuan penggunaan dana
- Mengisi formulir pengajuan pinjaman
3. Pegadaian
Salah satu lembaga keuangan yang cukup popular di kalangan masyarakat, yaitu Pegadaian. Pinjaman bisa didapatkan dengan menggadaikan barang-barang tertentu, seperti emas, smartphone, laptop, dan aset lainnya. Besaran pinjaman yang diberikan biasanya disesuaikan dengan harga aset yang digadaikan.
Syarat dan ketentuan mengajukan pinjaman di Pegadaian adalah sebagai berikut:
- Datang ke kantor cabang Pegadaian
- Mengisi formulir pengajuan gadai
- Menyiapkan kartu identitas (KTP)
- Menyiapkan surat atau barang yang ingin digadaikan
- Memastikan bahwa barang yang digadaikan atas nama pribadi
- Menunggu sampai proses verifikasi selesai
Bingung Cari Produk Kredit Multi Guna Terbaik? Cermati punya solusinya!
4. Pinjaman Online
Sumber pinjaman dana terakhir adalah pinjaman online yang saat ini tengah popular, terutama di kalangan muda. Pinjaman online banyak diminati karena proses pengajuan mudah dan total pinjamannya besar.
Syarat dan ketentuan saat mengajukan pinjaman online adalah sebagai berikut:
- Telah memasuki masa usia produktif
- Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
- Memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap
- Memiliki rekening bank
- Mengisi formulir pengajuan dengan data yang benar
- Memberikan nomor keluarga atau kerabat yang bisa dihubungi untuk berjaga-jaga apabila pembayaran pinjaman macet
6 Tips Aman Pinjam Uang Online
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pinjaman online merupakan jenis yang paling mudah saat ini. Agar pengajuan pinjaman tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari, berikut ini 6 tips aman pinjam uang online yang bisa diterapkan.
1. Pastikan Lembaga Keuangan Terdaftar
Tips aman pinjam uang pertama adalah memastikan bahwa lembaga keuangannya sudah terdaftar di OJK. Sudah ada ratusan lembaga keuangan yang menyediakan pinjaman online bagi masyarakat yang membutuhkan, tapi tidak semua legal.
Legal atau tidaknya suatu lembaga keuangan bisa dilacak langsung dari situs resmi OJK. Jika lembaganya tidak terdaftar, sebaiknya jangan ajukan pinjaman dalam jumlah berapa pun untuk menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan di masa akan datang.
2. Pinjam Sesuai Kemampuan
Banyak orang yang terjerumus pinjaman online akibat kemudahan yang diberikan. Misalnya, mengajukan pinjaman di luar batas kemampuan yang pada akhirnya membuat pinjaman gagal dilunasi tepat waktu.
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan kondisi keuangan cukup untuk membayar cicilannya setiap bulan. Setidaknya total cicilan tidak lebih dari 30% dari penghasilan bulanan agar tidak mengganggu arus keuangan secara keseluruhan.
3. Hitung Cicilan Pokok dan Bunga
Tips aman pinjam uang online selanjutnya adalah dengan menghitung cicilan pokok dan bunga yang ditetapkan. Setiap lembaga keuangan menetapkan persentase berbeda yang bisa dibandingkan satu sama lain.
Pastikan jumlah bunganya masih dalam batasan wajar, lalu lihat besaran denda yang harus dibayar jika seandainya cicilan terlambat dibayarkan. Jangan tergiur dengan iming-iming “cicilan rendah”, tapi baca dan telusuri lebih lanjut karena ini mempengaruhi besaran cicilan yang dibayarkan.
4. Baca Kontrak Perjanjian
Setiap pinjaman memiliki kontrak perjanjian tertentu. Kontrak ini dibuat oleh pemilik modal sebagai ketentuan apabila peminjam gagal melunasi pinjaman tepat waktu.
Bacalah kontrak perjanjian ini dengan teliti sebelum melanjutkan pinjaman. Bertanyalah jika ada yang terasa janggal agar tidak berakibat fatal di kemudian hari.
5. Bayar Cicilan Tepat Waktu
Cicilan yang tidak dibayarkan tepat waktu menyebabkan cicilan membengkak di bulan berikutnya. Sebab, jumlah yang dibayarkan akan diakumulasikan dengan cicilan selanjutnya ditambah dengan bunga dan denda keterlambatan.
Maka dari itu, usahakan untuk bayar cicilan tepat waktu. Bila perlu, pasanglah pengingat di smartphone agar tidak mudah lupa.
6. Jangan Menumpuk Utang
Tips aman pinjam uang online terakhir adalah jangan menumpuk utang. Dengan kata lain, hindari yang namanya gali lubang tutup lubang. Bukannya mempercepat pelunasan, cara ini justru membuat pinjaman semakin membengkak.
Selalu prioritaskan pembayaran cicilan setelah menerima gaji. Alokasikan uangnya ke rekening khusus agar uangnya tidak terpakai untuk keperluan lain.
5 Tips Agar Pinjaman Disetujui
Ingin mengajukan pinjaman dalam waktu dekat? Lakukan.5 tips berikut agar pinjaman yang diajukan disetujui.
1. Pastikan Skor Kredit Bagus
Tips pertama adalah memastikan bahwa skor kredit bagus. Skor kredit adalah Riwayat pinjaman pada periode-periode sebelumnya. Misalnya, kredit smartphone, kendaraan, rumah, hingga cicilan kartu kredit.
Skor kredit adalah bukti tentang kesanggupan pembayaran. Peminjam yang memiliki skor kredit bagus berpeluang lebih besar untuk mendapatkan pinjaman daripada yang skor kreditnya buruk. Pastikan skor kredit selalu bagus, yaitu dengan membayar cicilan atau pinjaman tepat waktu.
2. Penuhi Persyaratan
Setiap bank, koperasi, pegadaian, maupun pinjaman online memiliki sejumlah persyaratan bagi peminjam. Sebaiknya penuhi setiap persyaratan yang ada agar pengajuan pinjaman segera disetujui. Jika terdapat dokumen tambahan, jangan lupa untuk dilampirkan.
3. Tentukan Tenor Pinjaman
Selanjutnya adalah menentukan tenor pinjaman. Apakah itu 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun, atau lebih panjang. Tenor sendiri merupakan hasil kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan uang.
Semakin lama tenor pinjaman, semakin ringan pula total cicilan yang perlu dibayar setiap bulan. Tapi, semakin besar pula akumulasi bunga yang dibayar sampai pinjaman lunas. Sebaiknya pikirkan dengan baik agar tetap menguntungkan dari sisi kamu sebagai peminjam.
4. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Memberikan pinjaman melebihi kapasitas peminjam merupakan hal yang dihindari oleh pihak bank maupun lembaga keuangan. Hal ini berpotensi menimbulkan kredit macet atau gagal bayar yang secara otomatis akan mempengaruhi skor kredit peminjam.
Maka dari itu, ajukanlah pinjaman sesuai dengan kebutuhan. Jika dana yang dibutuhkan sebesar Rp20.000.000, maka ajukan sebesar ini saja. Tidak perlu berlebihan jika ujung-ujungnya menyusahkan diri sendiri.
5. Memiliki Aset Sebagai Jaminan
Untuk pinjaman dalam jumlah besar, terkadang bank meminta adanya jaminan aset. Jaminan bisa berupa surat kepemilikan tanah, emas, perhiasan, kendaraan, atau surat berharga yang nominalnya sama atau lebih tinggi daripada total pinjaman.
Jika suatu saat peminjam gagal melunasi pinjaman, maka jaminan tersebut bisa dijadikan alat untuk membayar sisa pinjaman. Dengan demikian, bank tidak merugi.
Bertanggung Jawab Atas Pinjaman
Itu dia tips aman pinjam uang yang bisa diterapkan jika kamu ingin mengajukan pinjaman, baik kepada bank, koperasi, pegadaian, maupun pinjaman online. Pastikan kamu bertanggung jawab atas seluruh pinjaman, berapapun nominalnya. Sebab, kepatuhan pembayaran akan otomatis mempengaruhi skor kredit pinjaman.