Tips Memulai Bisnis Suku Cadang dan Aksesori Motor Agar Tidak Merugi
KOMPAS.com - Teknologi yang semakin canggih dan peningkatan pengguna sepeda motor secara signifikan di Indonesia menjadikan bisnis sparepart atau suku cadang memiliki peluang cukup besar.
Tak heran jika kemudian banyak pelaku bisnis beralih membuka usaha bengkel motor untuk dijadikan bisnis utama yang prospektif.
Apalagi, bisnis suku cadang dan aksesori motor jadi tren tersendiri di kalangan pecinta otomotif. Dengan demikian, permintaan pasar pun semakin tinggi dan berpeluang meningkatkan keuntungan luar biasa.
Seperti bisnis pada umumnya, ada beberapa langkah yang patut diperhatikan sebelum memulai usaha suku cadang dan aksesori motor. Penasaran apa saja langkah yang dimaksud? Simak pembahasannya seperti dilansir dari Cermati.com di bawah ini.
1. Mempersiapkan modal usaha
Setiap bisnis membutuhkan modal usaha untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari. Adapun modal untuk bisnis sparepart dan aksesori motor dibutuhkan untuk menyewa tempat, mempersiapkan sarana toko dan pengadaan peralatan.
Umumnya, dana yang diperlukan untuk penyewaan tempat sekitar 20 persen dari anggaran modal awal, sarana toko sebesar 10 persen, dan pengadaan peralatan sekitar 70 persen.
2. Menentukan lokasi bisnis
Bisa dipastikan, lokasi sangat memengaruhi keberhasilan bisnis yang Anda jalankan secara jangka pendek. Sementara keberhasilan secara jangka panjangnya dipengaruhi banyak faktor seperti, kualitas produk, harga, pemasaran, dan tentu saja pelayanan kepada pelanggan.
Lokasi terbaik untuk memulai bisnis sparepart dan aksesori motor ini adalah lokasi yang strategis jika dilihat dari sisi ekonomi. Misalnya di dekat jalan besar, dekat jalan dua arah yang tidak memilih pembatas di tengahnya, dekat pemukiman, atau pusat keramaian.
3. Menyediakan sarana prasarana sesuai kebutuhan
Setelah Anda berhasil mendapatkan lokasi yang cocok, langkah selanjutnya adalah menyiapkan sarana dan prasarana.
Tentu saja, sarana prasarana yang dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan bisnis sparepart dan aksesori motor guna menunjang kegiatan operasional. Misalnya seperti etalase, rak barang, meja dan kursi, laptop, papan nama, hingga aplikasi pembukuan.
4. Menyiapkan produk yang hendak dijual
Ketika membeli produk dagangan, fokus utama Anda adalah memilih distributor atau supplier dengan reputasi baik. Tujuannya agar keaslian produk tetap terjamin, garansi terjaga, harga jual yang sesuai, dan layanan jual memuaskan.
Tak ada salahnya jika Anda datang ke tempat supplier tersebut sebelum bertransaksi untuk sekadar melihat kelengkapan produk dan kualitasnya. Anda juga bisa membicarakan soal mekanisme pembelian dalam jumlah besar dan seperti apa proses pengirimannya jika pembelian dilakukan secara online.
Ada juga hal penting lain yang harus diperhatikan adalah kelengkapan produk. Pasalnya, produk yang berstatus fast moving bisa jadi kategori paling utama yang patut disediakan. Namun, sediakan juga jenis produk middle dan intermediate moving agar produk yang ditawarkan lebih variatif.
Pasalnya, setiap pelanggan bisnis suku cadang dan aksesori motor selalu datang dengan kebutuhan dan keluhan yang berbeda. Jika produk yang Anda sediakan terbatas, bisa jadi calon pelanggan potensial tersebut kemungkinan besar bakal lebih memilih kompetitor.
Sebagai bocoran, bisnis suku cadang dan aksesori motor harus memiliki beberapa varian produk utama. Di antaranya sparepart yang berstatus genuine part, oli, ban dalam atau luar dan berbagai aksesori. Jadi usahakan produk-produk tersebut selalu tersedia di toko suku cadang Anda.
5. Pembelian peralatan dan kelengkapan jasa lainnya
Setiap peralatan bengkel maupun keperluan jasa lainnya seperti press velg hingga cuci motor harus berkualitas baik. Tak sekadar tahan lama tapi juga ekonomis sehingga memudahkan pekerjaan pelayanan bengkel tersebut.
Selain itu, untuk melengkapi semua peralatan suku cadang dan aksesori dari merek ternama dibutuhkan anggaran mencapai Rp 7.000.000, bahkan lebih.
6. Mempersiapkan tenaga kerja
Tentu saja, tenaga kerja atau karyawan toko suku cadang dan aksesori motor bakal berbeda, jika Anda juga menyediakan layanan bengkel motor. Sebab, bengkel motor membutuhkan sejumlah tenaga mekanik, sedangkan toko cukup membutuhkan kehadiran tenaga administrasi dan helper.
Tidak terlalu sulit mendapatkan karyawan di zaman serba digital seperti sekarang. Anda cukup memasang iklan lowongan kerja melalui internet atau memasang iklan di beberapa website lowongan kerja. Dijamin, Anda akan mendapat kandidat tenaga kerja sesuai keinginan dan anggaran.
Baca juga: 6 Cara Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis
7. Menentukan strategi pemasaran terbaik
Poin paling penting ketika hendak memulai bisnis adalah menentukan strategi pemasaran yang tepat. Tak sedikit pengusaha pemula yang gagal menjalankan usahanya karena tak memiliki kecakapan menentukan strategi pemasaran untuk bisnisnya. Bahkan banyak pula yang pasrah.
Padahal setiap usaha ibarat sedang bertarung di medan perang yang tentu saja membutuhkan strategi supaya bisa menang. Oleh karena itu, Anda wajib merencanakan strategi pemasaran terbaik demi keberlangsungan bisnis suku cadang dan aksesori motor yang dilakoni.
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh, seperti menggunakan media sosial ataupun media konvensional. Apabila Anda tertarik untuk menggeluti bisnis suku cadang dan aksesori motor, pastikan telah mengetahui tips dan langkah terbaik untuk memulainya. Dengan begitu, bisnis Anda bisa menghasilkan cuan sesuai harapan.