Tips Menjawab Pertanyaan Saat Wawancara Kerja
Saat wawancara kerja, kamu akan dihadapkan berbagai pertanyaan dari pewawancara. Mulai dari yang sifatnya umum sampai pribadi. Dari dasar hingga teknis.
Namun ada satu pertanyaan yang hampir selalu ditanyakan pewawancara, yakni mengapa melamar pekerjaan ini. Tujuannya tentu saja memancing jawaban kamu.
Sebab ada saja pelamar melamar pekerjaan yang tidak sesuai jurusan pendidikan. Misalnya kamu sarjana pertanian, namun melamar pekerjaan sebagai wartawan atau digital marketing.
Hal ini membuat penasaran pewawancara untuk memperoleh jawaban langsung darimu. Jadi, pastikan kamu sudah mempunyai jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut agar nampak meyakinkan.
Berikut jawaban yang tepat untuk pertanyaan mengapa melamar pekerjaan ini:
Baca Juga: Kata-kata Inspirasi dari Orang Terkaya Dunia
-
Jawaban karena senang dengan tantangan baru
“Saya tertantang dengan bidang marketing dan target-targetnya meskipun belum mempunyai pengalaman sebelumnya.”
Buat kamu fresh graduate jangan berkecil hati meski tanpa jam kerja atau pengalaman. Kamu dapat meyakinkan pewawancara dengan tekad kuatmu.
Katakan bahwa kamu adalah orang yang suka tantangan, sehingga melamar pekerjaan di bidang xyz sesuai dengan minatmu. Jika kamu punya keberhasilan atau prestasi di bangku kuliah atau ketika magang yang berkaitan dengan tantangan ini, kamu bisa menceritakannya kepada pewawancara.
Dengan begitu, pewawancara akan melihat potensi yang ada di dalam dirimu. Dan memang kamulah kandidat yang mereka cari tanpa memandang skill ataupun pengalaman kerja.
-
Jawaban karena memang punya keahlian atau keterampilan di bidangnya
“Saya melamar pekerjaan ini sesuai dengan keahlian yang saya miliki.”
Jawaban umum karena memang kamu sudah memiliki keahlian atau keterampilan di bidang pekerjaan yang Anda lamar. Misalnya melamar pekerjaan sebagai IT karena kamu jago programming.
Kemudian keahlian menggunakan platform tertentu seperti HTML, Java, dan lainnya. Juga menguasai database keamanan, mobile, ataupun developer web.
Tentu saja keahlian-keahlian ini dapat menjadi pertimbangan pewawancara untuk menerima kamu, termasuk bagi fresh graduate. Walaupun belum punya pengalaman bekerja, minimal kamu membekali diri dengan keahlian dan keterampilan sehingga siap bekerja jika diterima.
-
Jawaban karena punya pengalaman kerja sebelumnya di bidang yang sama
“Alasan saya melamar pekerjaan ini karena sebelumnya saya pernah bekerja di bidang yang sama pada perusahaan abc, sehingga saya akan mampu bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan.”
Melamar pekerjaan ini berdasarkan pengalaman. Ya, biasanya perusahaan mencari kandidat yang sudah pernah bekerja di bidang yang sama. Baik itu satu tahun, tiga tahun, atau lima tahun tergantung jabatan yang dilamar.
Pastinya kalau perusahaan mencari pelamar yang demikian, kamu akan menjadi daftar kandidat yang akan masuk tahap wawancara.
-
Jawaban karena passion
“Dari dulu minat atau passion saya dalam hal ini, sehingga dengan bekerja pada bidang yang saya sukai, saya akan lebih bersemangat dan berkontribusi positif bagi perusahaan.”
Inilah jawaban yang tepat ketika kamu ditanya mengapa melamar pekerjaan saat belum punya pengalaman bekerja, namun punya passion yang kuat dalam suatu bidang.
Misalnya passion kamu menulis. Belum punya pengalaman kerja, namun pernah menggarap majalah internal di kampus. Ini bisa kamu ceritakan pada pewawancara sehingga bisa menjadi nilai plus.
-
Jawaban karena ingin bekerja pada perusahaan yang menjadi incaran
“Selama ini saya mengaggumi perusahaan A karena komitmen bisnis yang kuat untuk kepentingan masyarakat. Saya ingin sekali dapat memberikan sumbangsih pemikiran, keahlian yang saya miliki untuk perusahaan ini.”
Bukan bermaksud cari muka di hadapan wawancara dengan memberi jawaban tersebut. Namun sebenarnya kamu sudah lama mengikuti informasi sebuah perusahaan karena memang punya ketertarikan sendiri.
Perusahaan tersebut menjadi incaranmu selama ini untuk bekerja. Begitu ada kesempatan, di mana perusahaan membuka lowongan kerja, maka kamu langsung melamar.
Baca Juga: CV Lamaran Kerja Satu atau Dua Halaman, Mana yang lebih Tepat?