Tips Menyusun Budget Liburan Akhir Tahun agar Keuangan Tetap Aman
Dengan banyaknya hari libur dan kesempatan cuti, tidak sedikit orang yang menjadikan momen akhir tahun sebagai kesempatan untuk refreshing dan berlibur. Ya, bagi sebagian orang, liburan akhir tahun menjadi jadwal tahunan yang tak boleh dilewatkan. Bahkan, agenda tersebut telah direncanakan dari jauh-jauh hari.
Tidak hanya soal rencana destinasi wisata apa yang ingin dikunjungi, tapi kebutuhan finansial untuk melangsungkan liburan akhir tahun juga wajib untuk disiapkan. Pasalnya, jika sampai budget untuk kebutuhan ini tak terpenuhi, bukan tidak mungkin kamu harus memendam keinginan tersebut dan menundanya sampai tahun depan.
Lalu, yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara dan tips yang ideal dalam menyusun budget liburan akhir tahun agar rencana tersebut dapat terwujud dan keuangan tetap aman? Nah, jika kamu penasaran dengan jawabannya, simak tips dan perhitungan dana liburan akhir tahun yang ideal berikut ini.
Alasan Anggaran Liburan Wajib Disiapkan
Ada banyak alasan mengapa anggaran liburan akhir tahun penting untuk disiapkan. Salah satunya adalah rencana anggaran tersebut bisa membuat pengeluaran untuk liburan tidak sampai membengkak hingga berisiko mengacaukan kondisi keuangan. Meski begitu, menyiapkan anggaran liburan ini mampu menjadikan aktivitas liburan tetap terasa menyenangkan.
Yang terpenting, tetap susun budget liburan akhir tahun ini sesuai dengan kondisi keuangan dan kemampuan. Hindari menggunakan tunjangan atau bonus tahunan untuk kebutuhan ini karena budget liburan termasuk sebagai kebutuhan tersier. Akan lebih bijak jika tunjangan atau bonus tahunan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih penting, seperti, mengumpulkan dana darurat dan melunasi cicilan.
Berapa Dana Liburan Akhir Tahun yang Ideal?
Pada dasarnya, tidak ada acuan pasti terkait berapa besar dana liburan akhir tahun yang sebaiknya dikumpulkan oleh seseorang. Namun, ada baiknya untuk menyesuaikan kondisi keuangan setiap kali berencana untuk mengumpulkan pos keuangan ini, dan pastikan segala kebutuhan lain yang lebih penting telah terpenuhi.
Akan tetapi, jika kamu tetap ingin tahu berapa porsi ideal untuk budget liburan ini, menurut salah seorang praktisi finansial, sisihkan sekitar 7 persen dari gaji bulanan untuk kebutuhan ini. Sebagai contoh, dengan gaji 5 juta tiap bulannya, porsi budget liburan maksimal yang ideal adalah 350 ribu.
Jadi, dalam kurun waktu 12 bulan, nominal dana yang terkumpul mencapai angka 4.2 juta. Nah, nominal dana tersebut lah yang nantinya boleh digunakan untuk melangsungkan rencana liburan akhir tahun.
Sebagai kebutuhan yang sifatnya tidak terlalu mendesak, sudah sepatutnya jika porsi anggaran liburan ini hanya memakan sebagian kecil dari pemasukan tiap bulan. Pengeluaran liburan pun sebaiknya disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kemampuan bayar agar tak sampai memaksakan diri untuk berhutang maupun melewatkan kebutuhan lain yang lebih penting.
Asalkan rutin dikumpulkan dengan disiplin, dana liburan ini pasti akan mampu tercapai sesuai target dan mewujudkan rencana melancong ke destinasi wisata impian.
Baca Juga: Siapkan Sebelum Berangkat, Ketahui Apa Itu Dana Liburan, Tujuan Memiliki, Hingga Cara Hitungnya
Beragam Jenis Pos Anggaran Liburan Akhir Tahun
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tak ada acuan pasti tentang besaran budget liburan yang harus disiapkan oleh seseorang. Akan tetapi, yang utama, jangan sampai penyiapan dana liburan ini menyinggung pos keuangan lain yang lebih penting, seperti kebutuhan harian, dana darurat, pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, dalam menyiapkan dana liburan, ada beberapa pos anggaran yang umumnya harus mampu kamu penuhi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sederet jenis pos anggaran liburan akhir tahun yang penting untuk disiapkan.
Jenis Pos Anggaran |
Keterangan |
Biaya Transportasi |
Salah satu pengeluaran yang wajib untuk disiapkan saat liburan adalah biaya transportasi. Biaya ini bisa dibilang memiliki porsi pengeluaran yang besar, bahkan bisa mencapai 25 persen dana liburan. Terlebih, semakin jauh destinasi liburan yang dituju, biaya transportasi yang harus disiapkan juga kian mahal.
Beberapa contoh biaya transportasi adalah biaya tiket pesawat, kereta, atau uang bensin. Untuk biaya tiket pesawat atau kereta, kamu bisa berupaya menghematnya dengan berlangganan newsletter sejumlah situs atau agen penjualan tiket. Pasalnya, tidak jarang tiket pesawat untuk perjalanan 3 bulan mendatang akan ditawarkan dengan harga diskon yang mampu membuat pengeluaran liburan lebih hemat.
|
Biaya Penginapan |
Selain biaya transportasi, biaya penginapan juga biasanya menjadi pengeluaran yang cukup besar memakan dana liburan. Bahkan, pengeluaran untuk kebutuhan ini bisa mencapai 20 persen anggaran liburan tergantung dari berapa banyak orang yang ikut berwisata.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menekan biaya ini. Misalnya, manfaatkan layanan promo dari agen atau situs traveling yang mungkin diadakan di waktu-waktu tertentu. Selain itu, selalu survei lokasi penginapan dengan harga miring tapi tetap memberikan kualitas layanan yang prima dan sesuai kebutuhan agar tak sampai mengganggu keseruan liburan. |
Biaya Konsumsi |
Biaya konsumsi selama liburan bisa memangkas anggaran hingga 15 persen, atau bahkan lebih. Untuk menghematnya, cobalah mencari penginapan dengan sistem guest house dan memiliki fasilitas dapur. Tujuannya agar kamu bisa memasak sendiri makanan ringan dan menghemat pengeluaran konsumsi.
Akan tetapi, jika ternyata tidak menemukan penginapan yang memiliki sistem tersebut, jangan lupa menambahkan sehari biaya makan saat menyiapkan pos pengeluaran ini. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari hal atau masalah yang tak diinginkan.
|
Biaya Tiket Destinasi Wisata |
Jika destinasi wisata yang ingin dikunjungi membutuhkan tiket masuk, tentu kamu perlu menyiapkan dana khusus untuk hal ini. Jadi, agar bisa mengetahui nominal dana yang perlu disiapkan, cari tahu dulu harga tiket dari tempat wisata, termasuk biaya dari setiap wahananya, dengan melihat informasi di situs resmi tempat wisata. |
Biaya Belanja Oleh-Oleh dan Buah Tangan |
Liburan terasa kurang lengkap tanpa membawa buah tangan atau cinderamata sebagai oleh-oleh yang bisa diberikan pada anggota keluarga di rumah atau teman dekat. Agar tidak berisiko kalap, tentukan dahulu berapa budget untuk kebutuhan ini. Jangan sampai karena tak memasang anggaran khusus untuk hal ini, pengeluaran malah membengkak dan jauh melebihi budget liburan akhir tahun yang telah ditentukan sebelumnya. |
Biaya Kebutuhan Tak Terduga |
Biaya terakhir yang tak kalah pentingnya untuk disiapkan sebelum berlibur adalah biaya kebutuhan tak terduga. Meski sudah menyiapkan asuransi perjalanan, biaya ini tetap harus dianggarkan guna menjamin aktivitas perjalanan berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti.
|
Baca Juga: 9 Tips Cerdas Menikmati Liburan dengan Budget Minim
Tips agar Pengeluaran Selama Liburan Tak Membengkak
Dengan banyaknya biaya yang harus disiapkan ketika memutuskan untuk liburan akhir tahun, kamu tentu perlu mencari cara agar pengeluaran tak sampai membengkak. Agar pengeluaran tidak membengkak selama liburan, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti, antara lain:
1. Bawa Uang Tunai Saja
Tips yang pertama, usahakan untuk membawa uang tunai saja dengan nominal tertentu ketika berbelanja di tempat liburan. Jadi, saat uang tunai tersebut telah habis, hal tersebut bisa menjadi tanda untuk menghentikan aktivitas berbelanja agar pengeluaran tak membengkak.
2. Batasi Buah Tangan yang Dibeli
Tips lainnya, batasi oleh-oleh atau souvenir yang dibeli dan berikan untuk orang yang benar-benar dekat denganmu. Membeli oleh-oleh saat berlibur bukanlah sebuah kewajiban sehingga tak perlu merasa bersalah akibat hal tersebut. Malahan, kamu akan lebih merasa bersalah ketika pengeluaran liburan jauh melebihi anggaran yang telah ditentukan karena terlalu banyak membeli oleh-oleh.
Selain itu, pastikan ada cukup ruang untuk membawa pulang buah tangan ini dalam koper dan pastikan beratnya tidak berlebihan. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari keharusan membayar biaya ekstra untuk bagasi atau kerepotan saat perjalanan pulang.
3. Bijak Memilih Destinasi Wisata dan Tempat Makan
Trik terakhir yang bisa dilakukan agar pengeluaran selama liburan tetap hemat adalah bijak dalam memilih destinasi wisata dan juga tempat makan. Jika budget terbatas, jangan ragu untuk mengunjungi tempat liburan yang bebas tiket masuk, atau memiliki tarif yang terjangkau.
Di samping itu, pilih tempat makan dengan harga yang murah, seperti restoran sederhana atau foodcourt umum. Dengan cara ini, budget untuk konsumsi bisa ditekan dan menyesuaikan budget yang tersedia.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Pakai Investasi untuk Percepat Target Budget Liburan Akhir Tahun Tercapai
Jika menabung dengan cara biasa saja kurang cukup untuk mencapai target budget liburanmu, kamu bisa mencoba berinvestasi tipe risiko rendah untuk mebantumu mencapai target tersebut. Misalnya dengan berinvestasi reksadana pendapatan tetap atau pasar uang. Dengan berinvestasi di reksadana kamu tidak perlu mengeluarkan modal besar, cukup dimulai dari Rp100.000 kamu sudah bisa mulai berinvestasi.
Jangan Biarkan Rencana Liburan Akhir Tahun Berantakan Hanya Karena Masalah Biaya
Liburan akhir tahun bagi sebagian orang telah menjadi agenda rutin yang wajib dilakukan setiap tahun. Tapi, jangan lupa untuk menyiapkan kebutuhan biaya dan rencana anggaran agar keinginan untuk melancong tersebut bisa terwujud. Selain itu, pastikan untuk mengikuti tips menyiapkan budget liburan di atas agar keuangan tetap aman dan tak sampai membengkakkan pengeluaran.
Baca Juga: Ingin Liburan Pakai PayLater? Ini Pertimbangannya