Memahami Traction Control System: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Tips Perawatannya

Keamanan dan keselamatan dalam berkendara merupakan hal vital agar berkendara tetap aman dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Untuk itu, berbagai produsen kendaraan baik roda dua maupun roda empat kini berlomba menghadirkan sistem keamanan serta keselamatan yang serba inovatif.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dalam ranah otomotif pun semakin cemerlang dengan kecanggihan yang luar biasa mutakhir. Salah satunya terlihat dari fitur penunjang keamanan dan keselamatan kendaraan yang advanced, yaitu Traction Control System. 

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Apa Itu Traction Control System?

Traction Control System (TCS) adalah fitur yang membatasi putaran roda. Traction Control ini merupakan fungsi kedua dari Anti-lock Braking System (ABS). Tujuannya yakni untuk mencegah hilangnya traksi pada roda sebuah kendaraan. Penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut.

Secara umum, ban mobil sudah dirancang sedemikian rupa agar sanggup menghasilkan gaya gesek yang maksimal dengan permukaan jalan. Namun dalam beberapa kondisi, ban mobil bisa kehilangan daya cengkramnya. 

Biasanya, hal itu terjadi ketika kendaraan melaju di jalanan yang licin akibat hujan deras, atau bisa juga dalam kondisi menempuh jalanan yang rusak. Dalam keadaan seperti itu, ban mobil bisa berputar lebih cepat dari biasanya. Alhasil, traksi alias daya geseknya pun menjadi berkurang.

Itulah alasannya mengapa fitur keamanan dan keselamatan berkendara Traction Control dihadirkan hampir di seluruh mobil keluaran paling anyar. Sebagai sistem keselamatan, Traction Control atau Kontrol Traksi akan menjaga daya cengkram ban mobil dengan permukaan jalan ketika sedang melaju.

Jadi, sewaktu sensornya mendeteksi ada ban mobil yang berputar lebih cepat dari normal, maka Traction Control akan menyala. Ia akan secara otomatis mengaktifkan rem agar kecepatan putar roda dan ban berkurang.

Traction Control System merupakan sistem yang dirancang untuk kontrol traksi sebagai pencegahan agar ban selip tidak terjadi. Sistem keamanan dan keselamatan kendaraan yang berfungsi aktif ini hadir untuk menjaga kestabilan roda dan ban sewaktu menikung di belokan tajam. 

Baca Juga: Lebih Baik Angin Biasa atau Nitrogen untuk Isi Ban? Berikut Perbedaannya

Fungsi dan Kegunaan Traction Control System

Meningkatnya kesadaran masyarakat global akan keselamatan dalam berkendara membuat produsen vehicles mengembangkan berbagai fitur keselamatan berkendara, baik yang aktif maupun pasif. Fitur keselamatan pasif bertujuan untuk melindungi penumpang sewaktu terjadi kecelakaan.

Sedangkan fitur keselamatan aktif bertujuan untuk mencegah kecelakaan terjadi. Dan Traction Control merupakan bagian dari jenis fitur keselamatan aktif dalam berkendara. 

Traction Control System (TCS) dihadirkan dengan dua fungsi dan kegunaan utama, yaitu:

  1. Menjaga Roda Kendaraan Tetap Stabil saat Menempuh Tikungan Tajam

    Fitur Traction Control System (TCS) membantu menjaga mobil tetap stabil sewaktu menempuh tikungan tajam, saat melaju di permukaan jalan licin, ketika berbelok, atau mengarungi medan yang berpasir dan berlumpur. 

  2. Mencegah Ban Selip ketika Menempuh Medan Terjal dan Jalanan yang Tak Merata/ Ideal

    Dengan Traction Control, potensi kecelakaan akibat ban selip saat menikung atau tergelincir karena jalanan yang basah dan licin pun dapat dicegah dan diminimalisir.

Cara Kerja Traction Control System

Lantas, bagaimana dengan cara kerjanya? Adapun TCS bekerja dengan cara mengontrol dan memantau perputaran roda mobil. 

Sewaktu sensor mendeteksi ada roda yang lebih cepat berputar, maka sistem ini akan langsung bereaksi. Caranya yakni dengan memerintahkan rem untuk bekerja secara otomatis, sehingga putaran roda pun bisa segera dikoreksi dan semuanya kembali selaras.

TCS menggunakan sensor yang berguna untuk mendeteksi berbagai hal. Dan ini meliputi kecepatan putaran roda, percepatan lateral, sudut kemiringan, serta kondisi jalan. 

Apabila salah satu roda kendaraan terdeteksi kehilangan traksi, maka TCS akan mengurangi tenaga mesin. Selain itu, sistem kendali ini juga akan langsung mengatur rem pada roda kendaraan yang tergelincir. 

Apakah Traction Control System Sama dengan VSC/ ESC?

Seperti diketahui, Traction Control (TC) tidak sama dengan Vehicle Stability Control (VSC). Keduanya mempunyai sejumlah perbedaan signifikan. Kendati demikian, kedua sistem ini bertujuan untuk menjaga traksi roda kendaraan agar tetap stabil dan aman. 

Sebagai perbandingan, Vehicle Stability Control (VSC) ialah salah satu bagian dari fitur keselamatan aktif yang mencegah mobil tergelincir ketika sedang melaju dalam kecepatan tinggi. VSC atau Kontrol Stabilitas bekerja sama dengan Traction Control untuk menjaga kendaraan tetap stabil. Terutamanya ketika sedang melaju di jalanan yang licin serta berlumpur. 

VCS bisa mendeteksi serta mencegah understeer, oversteer, dan ban mobil tergelincir ketika melaju di medan yang berkelok-kelok atau banyak tikungan. Lebih lanjut, fitur penstabil ini juga bisa membantu mobil terhindar dari efek buruk aquaplaning. 

Aquaplaning terjadi sewaktu ban mobil tidak mendapat traksi di permukaan jalan akibat terhalang oleh lapisan air. Aquaplaning adalah kondisi slip akibat roda terangkat sewaktu melewati genangan air dalam kecepatan yang tinggi. Tentunya kondisi ini akan sangat membahayakan karena mobil bisa tergelincir sehingga jadi sulit dikendalikan.

Sejatinya, VCS atau Kontrol Stabilitas serta Traction Control (Kontrol Traksi) sama-sama memegang kendali secara umum pada kendaraan. Namun, Kontrol Stabilitas bisa dibilang lebih canggih. 

Pada dasarnya, kontrol stabilitas mengendalikan mobil. Sedangkan Traction Control hanya mengendalikan putaran roda saja. Kontrol Stabilitas menggunakan pemrograman komputer serta sensor elektronik yang lebih baik ketimbang Traction Control.

Sebagai catatan, penamaan sistem pada setiap produsen mobil memang bisa berbeda-beda. Namun pada dasarnya, Electronic Stability Control (ESC), Dynamic Stability Control (DSC), Electronic Stability Program (ESP), atau Vehicle Stability Control (VSC) memiliki fungsi yang sama. Semuanya bermanfaat untuk menjaga stabilitas kendaraan secara keseluruhan.

Dan semua itu berbeda dengan Traction Control System yang mana tugasnya lebih spesifik, yaitu menjaga stabilitas roda kendaraan agar tetap aman terkendali dan jangan sampai terjadi kecelakaan. 

Traction Control System Bantu Meminimalisir Oversteer dan Understeer Saat Hujan

Traction Control membantu mobil tak mengalami understeer dan oversteer. Understeer merupakan kondisi dimana mobil berbelok kurang dari yang diinstruksikan. Sedangkan oversteer yaitu ketika mobil malah berbelok lebih dari yang diperintahkan. 

Misal sebagai contoh situasi understeer, pengemudi memasuki tikungan yang tajam ke kanan, tapi bodi mobil malah ke kiri. Pada situasi tersebut, teknologi mutakhir Traction Control System akan langsung mengaktifkan rem di roda bagian kiri. Alhasil mobil pun dapat memasuki tikungan dengan posisi sesuai yang diharapkan.

Itulah sebabnya Traction Control System dan Vehicle Stability Control (VSC) dapat sangat membantu saat berkendara dalam kondisi hujan lebat. Pasalnya, permukaan jalan kerap basah, licin bahkan berlumpur atau terdapat genangan air dan banjir. 

Namun dengan komposisi kedua fitur canggih terkait, laju mobil pun bisa lebih stabil. Potensi ban yang tergelincir atau selip pun bisa diminimalisir, sehingga berkendara bisa tetap aman, lancar dan terkendali serta selamat sampai tujuan.

Baca Juga: Mendeteksi Masalah Suspensi Mobil Melalui Jenis Aus Tapak Ban

Tips Mudah Merawat dan Memelihara Traction Control

Agar performa Traction Control System (TCS) tetap terjaga, pemilik mobil hendaknya melakukan beberapa hal berikut:

  • Periksalah lampu indikator TCS secara tetap tentu dan berkala. Apabila lampu indikatornya terus menyala, sebaiknya hubungi teknisi untuk pemeriksaan lebih lanjut ataupun perbaikan,
  • Bersihkanlah kaki-kaki mobil dengan cermat. Dengan begitu, risiko kerusakan akibat kotoran dan debu pun bisa dikurangi,
  • Usahakan agar lebih berhati-hati berkendara. Sedapat mungkin, hindari terjadinya benturan. Karena benturan bisa merusak Traction Control System (TCS). 

Traction Control System (TCS) dan VSC Efektif Mencegah Lakalantas

Demikianlah rangkaian informasi seputar Traction Control System (TCS). Saat ini, hampir semua mobil keluaran terbaru telah dilengkapi Traction Control System (TCS) dan Electronic Stability Control (ESC) atau Vehicle Stability Control (VSC).

Selain merupakan fitur teknologi terbaru yang sedang trend di industri otomotif, Traction Control tentunya berperan penting dalam menjamin keamanan pengendara. Bahkan, NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) sebagai lembaga keselamatan jalan raya di Amerika Serikat menyebutkan Traction Control System dan Vehicle Stability Control dapat mencegah sepertiga kecelakaan lalu lintas. 

Kedua fitur kekinian yang berbeda ini dapat diandalkan untuk aman berkendara saat musim hujan. Dengan kedua sistem stabilitas yang berbekal teknologi canggih tersebut, urusan braking dan handling dalam keselamatan berkendara pun menjadi lebih mudah, aman, serta nyaman.