Mulai dari Cara Kerja dan Praktiknya, Ini Segala Hal Penting Seputar Trading Pit
Jika kamu memulai investasi dalam kurun waktu 10 tahun belakangan, kamu mungkin telah familier dengan aktivitas menanam modal secara digital melalui sejumlah platform online. Kehadiran layanan investasi online ini memang sangat membantu serta membuat investor lebih mudah dan praktis menjalani kegiatan tersebut.
Tapi, tahukah kamu jika dulunya metode perdagangan saham atau emiten investasi dilakukan dengan cara yang berbeda? Para investor yang ingin berinvestasi atau bertransaksi saham di waktu lampau diharuskan untuk berkumpul di sebuah ruangan yang disebut sebagai trading pit, atau open outcry.
Secara umum, trading pit adalah salah satu cara perdagangan atau trading yang pertama digunakan, bahkan semenjak beberapa abad lalu. Walaupun mungkin sudah jarang dipraktekkan, tapi aktivitas investasi di trading pit ini cukup menarik untuk dibahas di kalangan investor, tak terkecuali di era modern seperti sekarang ini.
Nah, jika ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu trading pit dan segala hal seputarnya, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Trading Pit
Seperti yang telah disinggung sedikit sebelumnya, trading pit merupakan salah satu cara atau metode perdagangan saham atau emiten investasi lain yang sudah lama dipraktikkan. Metode perdagangan ini melibatkan interaksi secara langsung antara broker dan trader yang dilakukan pada lantai bursa maupun ruang perdagangan. Dengan metode transaksi di ruang perdagangan atau lantai bursa inilah mengapa aktivitas ini disebut sebagai trading pit.
Terkait cara kerjanya, trading pit dilakukan dengan pihak trader berdiri pada lingkungan atau ruangan yang disebut sebagai pit. Kemudian, mereka diharuskan untuk membuat keputusan trading atau perdagangan dengan cara berteriak ataupun menggunakan isyarat tangan agar bisa berkomunikasi dengan trader lainnya.
Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan, praktik trading pit ini mulai digantikan dengan sistem trading elektronik. Bukan tanpa alasan, banyak orang mulai meninggalkan sistem open outcry ini karena sistem trading elektronik bisa dilakukan dengan jauh lebih mudah dan praktis. Meski begitu, tidak sedikit orang yang masih terus menggunakan sistem trading ini guna mendapatkan beragam keuntungannya.
Baca Juga: Trading Saham Halal atau Haram? Begini Hukumnya Menurut Islam dan Tips Trading Syariah
Alasan Trading Pit Masih Digunakan
Jika dibandingkan dengan aktivitas trading online, trading pit memang terasa lebih tradisional, memakan waktu, dan kurang praktis dijalani. Hal ini dibuktikan dengan popularitas dari aktivitas trading di pit ini yang seiring waktu terus berkurang dan kehilangan peminatnya.
Walaupun begitu, tidak sedikit orang masih terus melakukan aktivitas trading dengan metode ini. Alasannya karena ada keunggulan dan keuntungan tertentu yang bisa didapatkan oleh trader ketika melakukan aktivitas perdagangan dengan metode trading pit.
Beberapa dari kamu mungkin penasaran, apa yang membuat metode trading pit ini masih terus digunakan oleh sejumlah orang hingga saat ini kendati telah hadir platform trading online? Salah satu alasan mengapa trading pit masih terus digunakan sampai saat ini adalah efisiensi dan kecepatan yang ditawarkannya.
Pada metode trading ini, para trader mampu melihat secara langsung pergerakan pasar serta membuat keputusan trading dengan lebih cepat dibanding melalui platform trading elektronik. Open outcry juga mampu membantu trader dalam memahami pasar dengan lebih mendalam, sekaligus saling berinteraksi serta bertukar informasi dengan trader lain.
Tentunya, informasi yang didapat tersebut bisa membantu mereka untuk lebih mampu mengambil keputusan trading yang terbaik dan akurat. Alhasil, peluang keuntungan dan imbal hasil yang didapatkan menjadi lebih optimal dan maksimal.
Walaupun begitu, trading pit juga memiliki sejumlah kekurangan yang penting untuk dipahami oleh para pemainnya. Contohnya adalah prosesnya yang terbilang ribet, memakan waktu, serta membutuhkan pengetahuan mendalam terkait pasar. Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas trading di pit ini juga lebih banyak dibanding perdagangan elektronik, contohnya adalah biaya gaji staf dan sewa tempat.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!
Keuntungan dan Kekurangan Trading Pit
Untuk para trader, sistem trading pit menyediakan beragam keuntungan. Salah satunya adalah mereka bisa mengekspresikan dirinya dengan lebih jelas serta mampu mendapat informasi dengan lebih cepat serta terperinci. Keunggulan inilah yang menjadikan banyak trader masih bertahan menggunakan sistem perdagangan ini.
Walaupun begitu, selayaknya jenis trading lain, metode ini juga mempunyai beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh trader. Contohnya adalah risiko terhadap sentimen pasar yang bisa berubah sangat cepat. Melalui sentimen tersebut harga pasar bisa terpengaruh dan mampu mempercepat kerugian para pedagang atau trader yang tak waspada.
Di samping itu, risiko lainnya adalah trader perlu memiliki pengetahuan mendalam terkait pasar serta strategi trading secara efektif. Para trader di trading pit juga perlu bersikap disiplin serta hati-hati agar tak terjebak pada risiko pengambilan keputusan trading yang buruk hingga memicu kerugian besar.
Beda Trading Pit dengan Perdagangan Elektronik
Jika dibandingkan dengan metode trading digital atau elektronik, trading pit mempunyai sejumlah perbedaan. Berikut rangkuman perbedaan antara trading pit dengan perdagangan elektronik.
Trading Pit |
Trading Elektronik |
Keputusan trading lebih cepat |
Mungkin membutuhkan waktu lebih lama agar bisa membuat keputusan trading |
Komunikasi interpersonal secara langsung |
Tak melibatkan kontak secara langsung |
Bisa membantu trader dalam memahami kondisi pasar secara lebih mendalam |
Lebih sulit untuk bisa mendapat informasi secara menyeluruh seputar pasar |
Memerlukan biaya yang lebih tinggi |
Biaya trading yang lebih terjangkau dan praktis dijalani |
Baca Juga: Kursus Trading Saham dan Forex, serta Tips Memilihnya
Beragam Hal Penting Lain Seputar Trading Pit
Selain yang telah dijelaskan di atas, ada banyak hal penting lain seputar trading pit yang juga tak kalah penting untuk kamu pahami. Berikut beberapa di antaranya.
- Jika dibandingkan dengan metode trading digital atau elektronik, biaya yang dibutuhkan pada trading pit memang lebih besar. Biaya yang dibutuhkan pada metode trading tersebut mencakup pembayaran gaji staf dan sewa tempat yang berhubungan dengan kelancaran perdagangan pit ini.
- Meski popularitasnya cenderung menurun seiring waktu, tapi tetap ada saja beberapa pihak yang masih menggunakan metode trading ini sampai sekarang. Beberapa di antaranya adalah trader yang ingin merasakan beragam keuntungan bertransaksi secara langsung di pit perdagangan, baik itu trader institusional atau trader ritel.
- Berbeda dengan aktivitas trading elektronik, trading pit bisa dilakukan hanya dengan menggunakan isyarat dari para trader agar bisa berdagang emiten. Biasanya, para trader hanya perlu memberi isyarat tangan maupun berteriak agar bisa memberi penawaran. Selain itu, mereka juga dapat memakai papan tulis agar bisa berkomunikasi dengan trader lain.
- Selain itu, di kondisi pasar keuangan yang modern seperti sekarang ini dan kian populernya metode trading elektronik, trading pit tetap memiliki sejumlah peminat. Kendati demikian, tidak semua bursa efek atau pasar saham menyediakan layanan trading jenis ini karena beragam alasan.
- Meski sudah semakin jarang ditemui, tapi beberapa jenis pasar keuangan masih kerap menggunakan metode trading pit ini ketika bertransaksi. Beberapa di antaranya adalah bursa yang menawarkan komoditas, bursa saham, serta bursa berjangka.
- Selayaknya dengan metode trading pada umumnya, harga pasar pada trading pit bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal. Beberapa faktor yang mampu mempengaruhi nilai pasar pada jenis trading ini adalah sentimen pasar, likuiditas pasar, serta berita tentang ekonomi.
- Ketika berdagang di trading pit, trader perlu memahami sederet strategi yang paling efektif untuk dilakukan. Tergantung dari jenis pasar finansial yang diperdagangkan, sejumlah strategi yang populer dipilih oleh trader di trading pit adalah market making, scalping, dan juga swing trading.
- Selain strategi, trader juga perlu memahami sederet hal yang sebaiknya dihindari saat trading pit. Beberapa di antaranya adalah pengambilan keputusan secara impulsif atau mengandalkan emosi. Trader juga wajib memperhatikan risiko ketika trading dan tak terlalu bergantung terhadap 1 atau 2 strategi yang monoton saja.
Meski Kurang Populer, Trading Pit Masih Bisa Ditemukan di Pasar Finansial Modern
Jika dibandingkan dengan metode trading elektronik, trading pit memang tergolong kurang populer. Meski begitu, metode trading ini masih bisa menjadi pilihan trader yang ingin berdagang pada pasar keuangan tertentu. Yang terpenting, perhatikan keunggulan dan risiko dari berdagang dengan metode trading ini agar mampu mendapatkan manfaatnya secara optimal.
Baca Juga: Robot Trading: Pengertian, dan Daftar Aplikasi Robot Trading Forex yang Cocok untuk Pemula