Trik Menghemat Uang untuk Bisnis Startup Modal Kecil
Membangun startup atau perusahaan rintisan adalah salah satu pilihan bisnis anak muda zaman sekarang. Mengandalkan inovasi teknologi untuk menjalankan usahanya.
Mendirikan startup membutuhkan modal besar untuk pengembangan produk dan layanan. Tak heran, bila pemilik bisnis startup berlomba-lomba menggaet investor agar dapat menyuntikkan dana segar.
Dari sisi internal, sebetulnya kamu bisa menghemat anggaran, seperti biaya operasional dalam menjalankan bisnis startup. Bagaimana caranya? Berikut tipsnya:
Baca Juga: 5 Sebab Bisnis Startup Bisa Gagal
• Menggunakan coworking space
Sekarang bekerja bisa darimana saja. Tidak harus melulu di kantor atau perusahaan wajib punya kantor. Bekerja dari coworking space pun bisa maksimal dan produktif, bahkan untuk perusahaan startup bisa menekan biaya operasionalnya cukup besar.
Menurut data FlySpaces, marketplace coworking space di Asia Tenggara, menggunakan coworking space dapat menghemat biaya sewa 18 persen sampai 26 persen. Dengan biaya sewa yang lebih murah, coworking space memberimu fasilitas memadai, seperti wifi, ruang meeting, dan lainnya.
• Gunakan pemasaran digital
Pemasaran menjadi salah satu hal terpenting di dalam bisnis, terutama untuk bisnis startup yang sedang dalam fase pengembangan. Pastikan, sistem pemasaran bisnis kamu menjadi lebih efisien dengan menggunakan pemasaran digital atau digital marketing.
Manfaatkan perkembangan teknologi untuk memasarkan bisnis yang kamu jalankan, sehingga tak perlu beriklan di papan baliho atau televisi yang memakan biaya mahal. Pilih salah satu sistem yang paling tepat dan efektif, seperti Search Engine Marketing (SEM), Pay per Click Advertising, Search Engine Optimization (SEO), atau bahkan Social Media Marketing (SMM).
• Gunakan jasa freelancer
Salah satu langkah efektif dan efisien sumber daya manusia untuk bisnis startup adalah menggunakan jasa freelancer. Artinya, kamu tidak perlu merekrut karyawan tetap, tetapi hanya mempekerjakan pekerja lepas.
Keuntungannya, lebih hemat bujet perusahaan. Kamu hanya perlu membayar upah sesuai kesepakatan bersama dan berdasarkan kontrak atau jangka waktu projek. Tidak perlu menggelontorkan uang untuk membayar tunjangan dan asuransi bagi freelancer.
• Mengadakan program magang
Selain freelancer, anggaran sumber daya manusia juga dapat dihemat dengan mengadakan program magang. Artinya, menerima intern atau peserta magang untuk bekerja di perusahaan startup kamu. Baik dari kampus swasta maupun perguruan tinggi negeri.
Peserta magang bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman langsung di lingkungan kerja. Sedangkan untukmu, akan terbantu dari sisi pekerjaan untuk menyelesaikan berbagai projek bisnis dengan hanya membayar upah tertentu, misalnya uang makan harian atau uang pengganti transport.
• Terus meningkatkan kepuasan konsumen
Kamu percaya kan kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut? Memang terlihat jadul, tetapi ampuh untuk meningkatkan penjualan.
Caranya bagaimana kalau orang lain bakal mempromosikan produk atau layanan kamu? Kuncinya terus meningkatkan kepuasan konsumen.
Jika konsumen puas, mereka akan menyampaikan testimoni yang baik dan bagus tentang produk atau layanan kamu ke keluarga, teman, saudara, sampai klien mereka. Bahkan merekomendasikannya agar menggunakan produk tersebut. Menjadi pemasaran yang gratis untukmu.
• Manfaatkan teknologi untuk rapat dan lainnya
Perkembangan teknologi sudah semakin canggih dan startup umumnya mengadopsi teknologi agar lebih efisien. Kamu dapat memanfaatkannya untuk menghemat keuangan. Misalnya, mengganti kertas dengan dokumen elektronik, meeting atau rapat virtual dengan rekan bisnis sehingga menekan biaya transportasi dan akomodasi.
Juga menggunakan cloud based payroll yang bekerja secara online dan memungkinkan penghitungan gaji atau pembayaran upah berjalan dengan cepat serta akurat.
Selain itu, menggunakan sistem digital sebagai tempat penyimpanan data yang lebih rapi dan tentunya lebih mudah untuk ditemukan atau bahkan dikelola untuk berbagai kepentingan bisnis kamu. Kamu tidak perlu menggunakan kertas yang banyak, sebab hanya perlu menyediakan server khusus untuk menampung serta menyimpan semua data dengan aman.
Baca Juga: 4 Tipe Orang yang Dibutuhkan untuk Membangun Sebuah Bisnis Startup