Mengenal Troy Ounce, Satuan Unit untuk Ukur Berat Emas dan Beragam Logam Mulia
Ketika membeli emas, kebanyakan orang pasti menggunakan satuan gram untuk mengukur beratnya. Tapi, tahukah kamu jika di pasar dunia, menghitung berat emas biasanya dilakukan dengan menggunakan satuan unit khusus yang disebut dengan troy ounce?
Bagi yang belum tahu, troy ounce adalah satuan pengukuran yang biasa digunakan untuk menghitung berat beragam jenis logam mulia, termasuk emas. Digunakan sejak berabad-abad yang lalu, satuan troy ounce ini telah menjadi standar pengukuran di sejumlah pasar logam mulia dunia.
Lalu, seperti apa sih pengertian dari troy ounce ini dan sederet hal penting lain seputarnya? Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu troy ounce atau troy ons, simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Troy Ounce
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, troy ounce atau troy ons adalah satuan ukuran untuk menghitung berat beragam jenis logam mulia, termasuk emas, perak, dan platinum. Penggunaan dari satuan unit ini sebenarnya telah dilakukan semenjak Zaman Pertengahan, dan pada awalnya digunakan di Troyes, Perancis.
Satu troy ounce memiliki berat yang setara dengan 31,1 gram. Bagi yang belum tahu, satuan unit 1 troy ounce ini berbeda dengan satuan ounce atau ons yang biasa digunakan untuk menghitung berat dari beragam jenis komoditas lain. Standar ons memiliki berat yang sedikit lebih rendah dibanding troy ons, yaitu sekitar 28,35 gram.
Hingga sekarang, troy ounce masih kerap dijadikan sebagai standar unit pengukuran di sejumlah pasar logam mulia untuk memastikan keakuratan standarnya. Satuan unit troy ounce ini biasanya disingkat sebagai t oz atau oz t. Jadi, jika kamu melihat harga dari logam mulia dicatat menggunakan satuan per ons, sering kali satuan tersebut mengacu pada troy ounce atau troy ons.
Baca Juga: Investasi Emas: Pilih Emas Perhiasan atau Batangan
Sejarah Singkat Munculnya Istilah Troy Ounce
Sebagai sistem satuan untuk mengetahui berat dan ukuran logam mulia, troy ounce dipercaya mendapatkan namanya dari sebuah kota di Perancis, yaitu Troyes. Troyes sendiri pada Zaman Pertengahan merupakan pusat bisnis yang menarik pedagang dari seluruh Benua Eropa dan Britain. Di kota ini, para pedagang mengukur 480 bulir daun barley dan menyetarakannya dengan troy ounce, dan 12 troy ounce setara dengan 1 troy pound.
Disisi lain, beberapa sejarawan meyakini jika awal kemunculan istilah ini adalah sejak zaman Roma, yang mana bangsa tersebut membuat standar pada sistem keuangannya menggunakan tembaga batangan yang biasa dibagi ke dalam 12 buah yang disebut uncia atau ounce. Setiap satuan tembaga batangan tersebut memiliki berat sekitar 31,1 gram dan dianggap sebagai cikal bakal munculnya satuan troy ounce.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Eropa dari abad 10 dan seterusnya, pedagang berdatangan dari seluruh penjuru dunia untuk melakukan transaksi apa pun di sana. Karena itu, dibutuhkan pengembangan sistem pengukuran keuangan yang terstandar agar mampu memudahkan aktivitas bisnis. Beberapa pihak percaya jika pedagang dari Troyes membuat model sistem keuangan yang baru pada ukuran berat yang dikembangkan dari leluhur Roma.
Sebelum mengadopsi sistem metrik di seluruh benua Eropa, Raja Henry II dari Inggris yang merupakan keturunan Perancis menyesuaikan sistem koin di Inggris untuk lebih menggambarkan sistem troy asal Perancis. Sistem ini disesuaikan secara bertahap, tapi satuan berat troy baru digunakan pertama kali di Inggris di abad ke-15.
Sebelum mengadopsi sistem troy, masyarakat Inggris menggunakan sistem yang disebut avoirdupois yang memiliki arti “goods of weight”. Sistem ukuran ini digunakan untuk menentukan berat dari logam mulia dan produk logam biasa. Akhirnya pada tahun 1527, troy ounce telah menjadi standar pengukuran resmi untuk emas dan perak di Inggris, dan diikuti oleh Amerika Serikat pada tahun 1828.
Perbedaan Troy Ounce dengan Ounce
Istilah avoirdupois ounce atau secara sederhana dikenal sebagai ounce alias oz adalah standar ukuran yang digunakan di Amerika Serikat untuk mengukur makanan atau berbagai jenis barang lain. Tapi, di Amerika Serikat, satuan ukuran ounce ini tak digunakan untuk mengukur logam mulia atau permata.
Berbeda dengan troy ounce, ounce standar memiliki berat setara 28,3 gram atau sekitar 437,5 bulir. Sedangkan untuk troy ons mempunyai ukuran yang sedikit lebih berat, yaitu sekitar 31,1 gram. Perbedaan sekitar 2,7 gram antara troy ounce dengan ounce standar mungkin tidak terlalu signifikan, tapi bisa sangat berpengaruh pada perhitungan dengan skala besar atau pada pengukuran logam mulia.
Baca Juga: Punya Emas Antam Retro? Intip Pengertian, Karakteristik, dan Bedanya dengan Emas Certi Ini
Tabel Konversi Troy Ounce ke Satuan Berat Lain
Karena satuan troy ounce bisa dibilang jarang dan kurang familier digunakan oleh orang awam sebagai unit pengukuran berat barang tertentu, kamu mungkin bingung tentang cara mengubah atau mengonversi satuan ini ke dalam satuan berat lain yang lebih umum. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel konversi troy ounce ke satuan berat lain.
Satuan Berat |
Per 1 Unit Troy Ounce |
Ons Standard |
1.097 |
Gram |
31.1 |
Pound |
0,0685 |
Kilogram |
0,0311 |
Bulir atau grains |
480 |
Pennyweight |
20 |
Karat |
155,517 |
Ingat, Satuan Ons pada Ukuran Logam Mulia Biasanya Merujuk ke Troy Ounce
Sebagai satuan ukuran, istilah troy ounce pada dasarnya berbeda dengan satuan ons standar yang banyak dikenali oleh masyarakat awam. Satuan troy ounce sendiri memiliki ukuran yang setara 31.1 gram, sementara standar ons hanya sekitar 28,3 gram. Dengan ukuran yang berbeda, pahami jika kebanyakan pasar logam mulia biasanya akan menggunakan satuan troy ounce ini dalam menentukan harga emas atau perak.
Baca Juga: Mengenal Tabungan Emas, Syarat, dan Manfaatnya